Sinyal penguatan harga emas global kini makin nyata bersamaan dengan makin melemahnya nilai tukar dollar Amerika Serikat dengan berbagai mata uang dunia. Di Asia, rupiah menjadi yang paling perkasa dalam penguatan mata uangnya dengan dollar. Juga won Korea, bath Thailand dan juga yuan China.
Dengan penguatan nilai tukar ini para investor mulai menyerbu emas sebagai investasinya. Dampak dari menguatnya nilai tukar berbagai mata uang terhadap dollar AS ini, harga emas terus melejit.
Di pasaran domestik, harga jual emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, dalam perdagangan awal pekan ini, Senin, 17 Februari 2014, mengalami kenaikan tipis sebesar Rp 1.000 per gram yang menjadikannya harga jual untuk setiap satu gram bertengger di angka Rp 551.000.
Sebelumnya, pada penutupan Jumat, akhir pekan lalu, harga emas Antam dipatok Rp 550.000. untuk setiap gramnya.
Mengutip situs “logammulia,” Senin pagi, “nuga.co” mencatat untuk harga beli kembali atau buy back emas milik Antam itu berada pada harga Rp 490 ribu per gram.
Senin pagi, seperti diberitakan jaringan televisi “bloomberg,” emas global telah mencapai angka tertinggi selama tiga bulan. Hal tersebut menambah keuntungan setelah kenaikan terbesar selama enam bulan, karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan melemahnya dolar AS membuat investor mencari untung di investasi yang aman di logam.
“Reuters,” dari Singapura Senin pagi juga melaporkan, harga spot emas naik 0,3 persen menjadi USD1,322.24 per troy ounce. Angka tersebut naik setelah mencapai USD 1.323,76 per troy ounce pada sesi pertama, ini tertinggi sejak November 2013.
Emas melonjak 4 persen dibandingkan minggu lalu, hal tersebut menjadi kemenangan terpanjang sejak Juli 2011.
Output manufaktur AS secara tak terduga turun pada bulan Januari, merekam penurunan terbesar dalam lebih dari 4,5 tahun.
Paulson & Co mempertahankan nilai lindung (Hedge) yang diperdagangkan di bursa emas yang didukung dana terbesar dunia.
Manajer pengelola Dana Hedge dan keuangan menaikkan taruhan mereka di emas berjangka dan opsinya ke level tertinggi tiga bulan melihat tanda-tanda Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk memotong stimulus.
Premi emas di India, konsumen logam terbesar kedua setelah China, turun 17 persen pada hari Jumat yang merupakan terendah dalam empat bulan. Membuat pembeli menunda pembelian karena spekulasi atas kemungkinan pemotongan bea masuk.
Dalam penjualan emas di pusat perdagangannya, Antam mengoleksi dalam berbagai ukuran emas batangan. Untuk harga emas dua gram dibanderol Rp1.062.000 atau Rp531.000 per gram. Emas ukuran 2,5 gram dijual Rp1.317.500 per bar, dengan harga per gram Rp527.000. Emas 3 gram dihargai Rp1.575.000 per bar, dengan harga per gram Rp525.000.
Emas ukuran 4 gram dijual Rp2.088.000 per bar, dengan harga per gram Rp522.000. Emas 5 gram dibanderol Rp2.610.000 per bar atau Rp522.000 per gram. Emas 10 gram dijual Rp5.170.000 per bar atau Rp517.000 per gram. Emas 25 gram dijual Rp12.850.000 atau Rp514.000 per gram. Emas 50 gram Rp25.650.000 per bar atau Rp513.000 per gram.
Sementara emas ukuran 100 gram dibanderol Rp51.250.000 per bar atau Rp512.500 per gram. Emas 250 gram Rp128.000.000 atau Rp512 ribu per gram. Lalu emas ukuran 500 gram dijual Rp255.800.000 atau Rp511.600 per gram.