Laga-laga tiga klub papan atas La Liga, Atletico, Barca dan Madrid, kini, usai pertandingan pertengahan pekan, Kamis dinihari WIB, 27 Maret 2014, membentuk garis deret hitung untuk satu tujuan bersama, menjuarai Trofi BBVA.
Saling rotasi di antara ketiganya, kini, berlangsung sangat cepat dan dramatis. Usai menduduki posisi puncak selama tiga pekan, Real Madrid kembali ke posisi awalnya di urutan ketiga. Sedangkan Barcelona menguntit Atletico , berada di urutan kedua dengan selisih satu poin.
Jarak angka Atletico Madrid berselisih tiga poin dan Barca- Madrid dua poin.
Menurut harian “Marca,” dalam posisi seperti deret hitung ini sangat sulit untuk menentukan siapa yang akan menjuarai La Liga. Paling tidak, tulis “Marca,” tabloid terbitan Madrid yang sangat disegani oleh klub-klub La Liga, Barca dan Atletico memiliki satu kesempatan untuk memperjelas posisi akhir.
Keduanya, tulis “Marca” akan bisa menyelesaikan jawaban persaingan ini dalam laga paling “berdarah” dank eras di Nou Camp. Barca akan menjamu Atletico dalam laga penuntas.
Memuncaki klasemen, bagi Atletico, dengan selisih satu poin dari Barca dan tiga angka dari Madrid, tidak berarti apa-apa buat Atletico Madrid. Diego Simeone menyebut, kondisi laga La Liga, mulai pekan mendatang menjadi laga yang amat berat.
Atletico meraih kemenangan satu gol tanpa balas atas Granada pada laga yang dihelat di Vicente Calderon, Kamis dinihari WIB. Kemenangan mereka ditentukan lewat sundulan Diego Costa di babak kedua.
Kendati tampil relatif lebih dominan, Simeone mengakui jika kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. Dia menyebut tempo permainan timnya terlalu lambat di babak pertama.
“Kami tidak terancam karena mereka hanya mengandalkan serangan balik dan pertahanan kami bekerja dengan baik untuk menangkalnya,” ujar Simeone di situs resmi klub.
“Di babak kedua, masuknya Sosa dan Diego memberikan kami kecepatan dan koneksi antara lini tengah dan lini depan.”
Atletico pun menjadi pemuncak klasemen berkat kemenangan. Mereka terbantu dengan kekalahan Real Madrid di tangan Sevilla.
“Setiap laga sekarang jadi sebuah laga yang panjang dan sulit. Para pemain telah melakukan pekerjaan yang sangat hebat. Musim ini begitu luar biasa, tapi hanya akan dinilai dari bagaimana ini akan berakhir,” kata Simeone.
Pernyataan Simeone ini dibenarkan oleh pelatih Madrid, Carlo Ancelotti. Menurutnya, dua kekalahan beruntun Real Madrid, di “clasico” dan ketika melawan Sevilla, bukan cuma kehilangan posisinya di puncak klasemen, tapi juga mulai ditinggalkan rival-rivalnya.
Kekalahan ini, menurut Carlo Ancelotti, tidak menghapus peluang timnya menjuarai La Liga. “Kami yakin Los Blancos masih bisa mengakhiri musim sebagai juara.”
Dengan delapan laga tersisa sampai akhir musim, Ancelotti menilai Madrid masih memiliki kesempatan untuk mengejar Atletico dan Barca.
“Sekarang La Liga makin rumit karena kami ada di belakang. Ini makin rumit, tapi tidak mustahil,” ujar Ancelotti di situs resmi klub.
“Kami harus memikirkan soal diri kami sendiri. Kami kalah pada dua pertandingan, tapi kami harus yakin bisa menjuarainya,” lanjut pelatih asal Italia ini.
“Kami ada di belakang, tapi kami harus yakin ini masih mungkin,” katanya.
Carlo Ancelotti menyebut timnya tidak pantas kalah dari Sevilla. Ancelotti juga menyesalkan ketidakmampuan Los Merengues memaksimalkan peluang.
Pada pertandingan ini, Madrid sebenarnya lebih dulu unggul lewat gol Cristiano Ronaldo. Tapi, Sevilla mampu membalikkan keadaan berkat sepasang gol Carlos Bacca.
“Saya pikir kami tidak pantas kalah. Kami tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk serangan balik Sevilla dan begitulah cara mereka mencetak dua gol mereka,” ujar Ancelotti di situs resmi Madrid.
“Kami unggul dan bisa saja mencetak lebih banyak gol. Kemudian mereka mencetak dua gol dengan cara yang sama ketika kami membutuhkan keseimbangan lebih,” imbuhnya.
“Babak pertama berjalan baik, dengan banyak peluang. Tapi, kami tidak cukup tajam,” kata dia.
“Sekarang kami harus bereaksi dengan karakter dan kepribadian kami semua. Liga makin rumit dan semua pertandingan akan penting,” ujar Ancelotti.