Sepasang gol Lionel Messi dan dua lainnya dari Gerard Pique dan Neymar da Silva membuat Barcelona superior di laga leg pertama perempat final Copa del Rey melawan tim sekotanya Espanyol, Kamis dinihari WIB, 07 Januari 2016
Barcelona sukses meraih modal bagus lewat kemenangan empat gol berbanding satu di leg pertama ini
Tertinggal lebih dulu akibat gol cepat Felipe Caicedo , Blaugrana membalasnya empat sekaligus
Setelah pekan lalu Espanyol yang jadi tuan rumah di ajang La Liga Spanyol, kini giliran Camp Nou, markas Barcelona, yang menghelat duel akbar Derbi Barceloni .
Seperti sudah ditebak, duel berjalan satu arah dengan Barca jauh lebih menguasai permainan.
Namun efektivitas dimiliki Espanyol, di mana tim tamu bahkan sudah unggul satu gol saat laga memasuki menit kesembilan.
Adalah sang bomber utama, Felipe Caceido yang membawa Espanyol unggul.
Berawal dari kesalahan Dani Alves melepas operan, Periquitos lantas melancarkan serangan balik mematikan yang dikomandoi Hernan Asensio.
Bola kemudian diberikan pada Caceido, yang dengan dingin menaklukan Andres Ter Stegen.
Dengan kemenangan yang diraih di Camp Nou, tersebut, Barca seharusnya sudah berada dalam posisi relatif aman.
“Aman. Tapi segala sesuatunya bisa terjadi di turnamen domestik,” tulis “marca” tentang kemenangan Barca ini.
“Mereka harus diingatkan dengan kekalahan empat gol tanpa balas dari Getafe dan oleh karena itulah mereka harus tetap berusaha mencetak gol kelima,” tulis “marca.”
Kemenangan Barca atas Espanyol tak lepas dari performa apik Lionel Messi.
Bintang asal Argentina itu mencetak dua gol dan menyumbang dua assist untuk gol Pique dan Neymar.
Leg II akan dilangsungkan pada 13 Januari 2016 di kandang Espanyol, Estadi Cornellà-El Prat.
Bek Barcelona, Gerard Pique, mengakui bahwa permainan agresif Espanyol menyulitkan timnya untuk mengembangkan permainan. Namun, Pique tak kaget dengan permainan agresif rival sekota timnya itu.
Dua pemain Espanyol, Hernan Perez dan Pape Diop, mendapatkan kartu merah via kartu kuning kedua di babak kedua.
Perez mendapatkan kartu merah akibat melanggar Jordi Alba, sementara Diop diusir lantaran beradu argumen dengan Luis Suarez.
Kendati Barca melakukan lebih banyak tekel , Espanyol lebih banyak melakukan pelanggaran. Permainan agresif itulah yang diakui Pique, sempat menyulitkan Barca.
“Saya pikir, Espanyol bermain dengan amat agresif dan mencoba untuk mencegah kami bermain dengan cara kami yang biasa, sepakbola yang cair,” ujar Pique seperti dilansir AS.
“Tapi, begitu kami mencetak gol, gol kedua menjadi begitu penting dan setelahnya kami mulai bisa memanfaatkan kans yang kami miliki.”
“Leg kedua bakal berjalan emosional dan intens. Kami memprediksi atmosfer tak biasa, yang mana bagus juga untuk pertandingan,” kata Pique.
Gerard Pique meminta Barcelona untuk tidak lengah
“Keinginan kami adalah lolos ke babak berikut dan sekarang kami akan kembali ke Cornella untuk laga selanjutnya,” kata Pique usai pertandingan.
“Partai derby selalu intense. Espanyol bermain hingga limit mereka. Tentu mereka masih berpeluang, tapi meski kesempatan belum berakhir kami tentu mendapat hasil bagus dan merasa memiliki kans bagus untuk lolos.
“Di copa, apa pun bisa terjadi. Ketika Anda melihat sejarah klub, kita bisa ingat beberapa tahun lalu ketika kami mendapat keunggulan besar di leg pertama melawan Getafe dan tersingkir.
“Untuk itu, yang kami lakukan adalah tetap hidup dan memenangi copa.”
Lebih lanjut mantan penggawa Manchester United juga memuji penampilan Espanyol, klub yang pada laga akhir pekan lalu memaksa Barca turun ke peringkat dua klasemen liga.
“Saya pikir pendekatan Espanyol secara fisik keras dan berusaha mencegah kami bermain seperti biasa.
Saya pikir saat kami mulai mencetak gol, gol kedua sangat penting dan kami mulai mengambil kesempatan-kesempatan.
“Leg kedua bakal emosional dan intens, dan kami berharap atmosfer yang bagus untuk sepakbola,” Pique menyudahi.