Bayern Muenchen tidak hanya lolos ke semifinal Liga Champions, tetapi menendang Juventus sebagai elite klub Europa dengan mempermalukannya di Juventus Stadium, Kamis dini hari WIB, lewat dua kali kekalahan beruntun masing-masing 2-0 di pertandingan tandang dan angka yang sama juga di laga kandanya sehingga menghasilkan agregat 4-0.
Dua kali kalah, masing-masing 2-0, tanpa mampu menghasilkan gol ke gawang lawan adalah keniscayaan dari klub sehebat Juve. Klub kota Turino ini tidak belajar dari laga yang pernah terjadi, dimana 30 tim sukses membalikkan keadaan setelah kalah dalam pertandingan pertama, termasuk Barcelona dan Malaga di babak 16 besar musim ini. Sementara rekor Bayern bertanding di Italia adalah lima kali menang, tiga kali imbang, dan sembilan kali kalah.
Si Nyonya Besar, begitu klub Turin ini di panggil, dalam pertandingan kandangnya ini seperti mengisyaratkan akan melakukan pembalikan begitu laga dimulai. Mengambil inisiatif serangan sejak menit kedua, Dante dan Mirko Vucinic mencoba berspekulasi dari sudut kanan kotak penalti Bayern. Namun, tembakan kaki kanannya terlalu lemah dan dimentahkan dengan mudah oleh Manuel Neuer.
Pada menit ketujuh, Mario Mandzukic mendapat kartu kuning dari wasit Spanyol, Carlos Velasco Carballo. Striker Kroasia itu dinilai terlalu keras menghalangi Giorgio Chiellini yang tengah menghalau bola dari jantung pertahanannya. Kartu kuning itu membuat Mandzukic harus melewatkan semifinal pertama.
Hingga menit ke-20, kedua tim saling bermain keras. Beberapa pelanggaran dilakukan kedua tim, termasuk Philipp Lahm, Paul Pogba, dan Mandzukic.
Pada menit ke-23, Juventus nyaris membobol jala Bayern. Kesempatan itu datang untuk Andrea Pirlo. Tembakan bebas kerasnya mengarah ke pojok gawang dan dengan kedua tangannya Neuer mengeblok bola.
Semenit jelang setengah jam, Fabio Quagliarella coba melakukan solo-run pada celah kosong pertahanan Bayern. Namun, tembakan jarak jauh eks striker Udinese itu masih melambung dari gawang Neuer.
FC Hollywood berusaha bangkit melalui Thomas Mueller. Kolaborasi David Alaba dan Mandzukic di sudut kotak penalti Juventus membawa kesempatan bagi Mueller. Namun, tembakan voli gelandang timnas Jerman itu masih menyamping dari tiang jauh I Bianconeri.
Pada menit ke-35, Bayern harus menarik keluar bek tengahnya, Daniel van Buyten, akibat dibekap cedera. Jerome Boateng dimasukkan Jupp Heynckes untuk menggantikan pemain dari Belgia tersebut.
Pergantian pemain itu justru membuat semangat Bayern seperti dipecut. Enam menit jelang turun minum, Robben memberikan umpan sundulan kepada David Alaba. Pencetak gol pembuka Bayern dalam laga perdana itu pun melepas tembakan first-time. Bola deras mengarah ke gawang Juve dan Gianluigi Buffon dengan gemilang terbang mementahkan bola keluar dengan kedua belah tangannya.
Semenit jelang jeda, sodoran bola Franck Ribery menuju Arjen Robben di sayap kanan. Gelandang serang Belanda itu melewati hadangan dua pemain Juventus dan dari sudut penalti ia melepas tembakan khasnya. Bola melambung.
Beberapa menit sebelum paruh pertama berakhir, Alaba menyisir sayap kiri dan melepas umpan tarik. Bola liar jatuh ke kaki Ribery di pojok kotak berbahaya. Namun, tembakan gelandang Perancis itu terlalu lemah dan dengan gampang Buffon memungut bola.
Sampai babak pertama pungkas, kedua tim bermain imbang. Menurut catatan UEFA, Bayern menguasai 52 persen pertandingan plus melepas tujuh peluang dengan empat di antaranya mengarah ke gawang lawan. Sementara Juventus memiliki enam kesempatan dengan empat di antaranya tepat ke sasaran.
Memasuki babak kedua, Bayern lebih mendominasi. Namun, Juventus yang mendapat peluang bagus. Pada menit ke-49, Fabio Quagliarella melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Sayang, bola hanya membentur tiang gawang meski kiper Manuel Neuer gagal menjangkaunya.
Pada menit ke-64, Bayern mendapat tendangan bebas dari dekat kotak penalti. Schweinsteiger mengambil tendangan dan mengarahkan bola ke gawang. Buffon mampu mengeblok bola, tetapi justru mengarah ke Mario Mandzukic. Dengan mudah, Mandzukic membobol gawang Juve, 1-0.
Juventus mencoba bangkit untuk membalas. Namun, tuan rumah kesulitan membongkar pertahanan Bayern yang rapat. Apalagi, menurut catatan UEFA, Bayern semakin dominan dengan memiliki 56 persen penguasaan bola.
Bukannya bisa membalas, Bayern malah mampu menambah gol. Pemain pengganti, Claudio Pizarro, membobol gawang Buffon pada menit ke-91 setelah menerima umpan Schweinsteiger. Bayern pun menang 2-0.