Apakah Chelsea bisa menghentikan Lionel Messi pada laga leg pertama Liga Champions kedua tim pada pekan depan?
Itulah pertanyaan yang terus berdengung dari setiap pencinta bola.
Lantas?
Bila Chelsea mampu meredam Messi ada kemungkinan “the blues” bia lolos ke perempat final Liga Champions.
Pernyataan dan tanda tanya serupa juga disuarakan striker Chelsea, Alvaro Morata, yang menyebut timnya tidak akan bisa menahan pergerakan bintang Barcelona, Lionel Messi saat kedua tim bentrok di babak 1Enam Belas Besar Liga Champions.
Pada leg pertama yang berlangsung 21 Februari, Chelsea lebih dahulu menjadi tuan rumah dengan menjamu Barcelona di Stamford Bridge. Leg kedua sendiri digelar pada 15 Maret mendatang di Camp Nou.
Dalam pertandingan nanti, Lionel Messi tetap akan menjadi sorotan. Pemain asal Argentina itu pun bisa menjadi yang paling diwaspadai pergerakannya oleh tim asuhan Antonio Conte ini.
“Messi tidak bisa dihentikan,” kata Morata kepada Movistar+.
Menurut mantan pemain Real Madrid tersebut, The Blues perlu disiplin dalam bertahan untuk bisa mematikan langkah La Pulga.
Meski dianggap berbahaya, tapi pernyataan Morata itu bertolak belakang dengan fakta pertemuan antara Messi dan Chelsea. Pasalnya, dari delapan kali bertanding melawan Chelsea, Messi hanya sekali memenangi pertandingan.
Namun sejak Februari dua belas tahun lalu, Messi tidak pernah bisa membawa Barcelona menang atas Chelsea dalam tujuh pertandingan, lima kali imbang dan dua kali kalah.
“Jika kami bisa mendapatkan hasil bagus di sini, kami harus bermain bertahan dengan jarak, dan mencoba mengganggunya sesering mungkin,” Morata menuturkan.
Barcelona yang tampil luar biasa pada musim ini akan menjadi ujian berat bagi Chelsea. Terutama untuk manajer Antonio Conte yang nasibnya disebut-sebut tengah di ujung tanduk.
Dalam lima pertemuan terakhir dengan Barcelona, Chelsea meraih satu kemenangan dengan empat laga lainnya berakhir imbang.
Sementara itu, Alexis Sanchez masih mengingat ketika Messi gagal mencetak eksekusi penalti.
Usai laga, Sanchez ikut merasa pilu mendengar tangis Messi di dalam ruang ganti karena penyesalannya gagal menendang penalti.
“Saya rasa sepak bola menyelamatkan banyak orang. Ia bisa memberikan kemewahan, tapi orang-orang gagal melihat sebuah upaya keras di balik layar.”
“Menjadi pesepakbola artinya juga bisa tak bisa bertemu keluarga, melewatkan ulang tahun ibu Anda, bahkan beberapa pemain fokus hingga melewatkan ulang tahun anak mereka,” terang Sanchez kepada Sky Sports.
Menurutnya, banyak sisi-sisi manusiawi di balik kilau para pemain bintang di lapangan dan kehidupan glamor mereka di luar lapangan.
“Anda bisa saja menangis pada saat pertandingan ketika kalah di final. Semua adalah bagian dari sepak bola.”
“Saat masih di Barcelona, saya melihat Leo Messi menangis di ruang ganti usai laga menghadapi Chelsea. Itu karena tuntutan menjadi pemain bagus amat besar. Orang-orang tak melihat hal itu,” ucap Sanchez.
Sementara itu, gelandang Barcelona, Ivan Rakitic menyebut Lionel Messi punya kemampuan istimewa dan bisa mengubah pertandingan hanya dalam satu detik namun memiliki sifat pemalu.
Rakitic menikmati sukses bersama Barcelona. Ia sudah merasakan berbagai trofi juara. Rakitic juga berhasil menembus tim inti dan bekerja sama dengan pemain-pemain hebat macam Lionel Messi, Luis Suarez, dan Andres Iniesta.
Dalam wawancara dengan program Antena 3, Rakitic menyebut Messi punya kemampuan istimewa di atas lapangan meskipun Messi sosok yang pemalu.
“Dia adalah yang terbaik sepanjang sejarah. Messi punya kemampuan mengubah keadaan hanya dalam waktu sedetik.”
“Messi jadi pemalu karena dia tahu bahwa semua orang melihat dia,” kata Rakitic.
Rakitic sendiri menilai Messi memang tak perlu banyak bicara di lapangan agar rekan-rekan setimnya paham apa yang diinginkan.
“Dia adalah referensi kami. Laga yang dimainkan Barcelona sangat bergantung pada dirinya.”
“Messi tak butuh bicara untuk dimengerti. Gerak-gerik tubuhnya sudah cukup,” ucap pemain asal Kroasia ini.
Rakitic juga menyebut bahwa Messi adalah sosok yang ramah secara personal dan tak sombong kepada para pendatang baru.
“Messi termasuk dalam beberapa pemain awal yang mendukung saya di masa kedatangan saya. Dia benar-benar sosok yang berbeda dibandingkan lainnya,” kata pemain yang datang ke Barcelona pada empat tahun silam itu