Keberhasilan Manchester City mempertahannkan selisih lima belas poin hingga pekan kedua puluh dua membuat mereka bisa mengamankan titel juara di awal April.
Dengan sisa enam belas pertandingan lagi musim ini, Manchester City bisa memastikan titel juara dengan empat pertandingan tersisa di tangan.
Bila selisih poin yang ada saat ini terus bertahan hingga bulan April, maka Manchester City bisa mengunci titel juara di laga lawan Tottenham Hotspur, 14 April.
Hal itu berarti gelar Liga Inggris sudah ada di tangan Manchester City satu bulan lebih awal sebelum berakhirnya Liga Primer Inggris.
Selisih lima belas poin atas Manchester United atau empat belas poin atas Chelsea, juga akan membuat Manchester City bisa lebih rileks menjalani kompetisi lainnya.
Guardiola bisa memainkan pemain-pemain terbaiknya di kompetisi lain yang selama ini dianggap sebagai level kedua.
Contohnya saja pada laga semifinal Piala Liga melawan Bristol City, 09 Januari mendatang.
Guardiola bisa menurunkan pemain terbaik di laga tersebut untuk memastikan tiket final, dan melakukan rotasi ketika menghadapi laga big match lawan Liverpool beberapa hari kemudian.
Selisih poin yang besar juga berguna bagi Manchester City untuk lebih fokus menghadapi Liga Champions. ‘The Citizens’ akan memulai perjalanan mereka di babak Enam Belas Besar dengan menghadapi FC Basel.
Guardiola sendiri diuntungkan oleh kedalaman skuat yang dimiliki oleh Manchester City. Pelatih asal Spanyol itu setidaknya punya pelapis yang sepadan untuk mengisi posisi tim inti.
Namun Guardiola saat ini mulai dipusingkan dengan masalah cedera pemain. Gabriel Jesus jadi pemain teranyar yang harus mengalami cedera.
Jesus menyusul Vincent Kompany dan Benjamin Mendy yang saat ini ada dalam daftar cedera.
Keberhasilan Manchester City menjadi pemuncak klasemen Liga Primer Inggris di Hari Natal menjadi pertanda pasukan Pep Guardiola akan menjadi juara musim ini.
Statistik yang diungkap Sky Sports menunjukkan Manchester City memiliki tujuh puluh persen peluang menjadi juara Liga Primer musim ini.
Pasalnya, dari sepuluh tim yang berhasil memuncaki klasemen Liga Primer saat Natal, hanya tiga di antaranya yang gagal menjadi juara.
Hanya Liverpool, yang dua kali gagal pada musim sembilan tahun lalu dan empat tahun silam, serta Arsenal sepuluh tahun lalu yang gagal menjadi juara Liga Primer meski memuncaki klasemen saat Natal.
Manchester City sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda mengangkat kaki dari gas di Liga Primer.
Sergio Aguero dan kawan-kawan terakhir meraih kemenangan ke-tujuh belas beruntun setelah mengalahkan Bournemouth.
Kemenangan itu membuat Manchester City unggul jauh di puncak klasemen Liga Primer.
Dengan koleksi poin itu, Manchester City unggul poin atas rival sekotanya, Manchester United.
Di sisi lain klasemen, Swansea City berpeluang besar terdegradasi musim ini setelah berada di dasar klasemen Liga Primer saat Hari Natal.
Statistik Sky Sports mencatat, lima puluh persen klub yang berada di dasar klasemen saat Natal sejak sepuluh tahun silam, dipastikan degradasi.
Terakhir manajemen Swansea memecat manajer Paul Clement dan menunjuk Leon Britton sebagai manajer sementara