Cristiano Ronaldo masih mandul dan belum menemukan performa terbaiknya dalam laga terakhir Real Madrid di La Liga, Senin dinihari WIB
Madrid sendiri menang tiga gol tanpa balas atas Eibar
Dari lima penampilannya bersama El Real di La Liga musim ini, Ronaldo baru mencetak satu gol yang dibukukannya saat membawa Madrid menang atas Getafe 14 Oktober lalu.
Ketika menghadapi Eibar di pekan kesembilan, Ronaldo kembali gagal membuat bola bersarang di gawang lawan. Sepanjang sembilan puluh menit, Ronaldo membukukan lima peluang.
Situasi tersebut tidak membuat Zinedine Zidane khawatir. Manajer Madrid malah mengeluarkan pujian untuk Ronaldo.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Cristiano tidak mencetak gol, hal yang terpenting adalah dia mendapatkan peluang,” ucap Zidane.
“Cristiano adalah pemain terbaik di generasinya. Dia menjadi pembeda di pertandingan penting dan dia pantas mendapatkan segala gelar yang ia miliki,” sambung mantan gelandang Madrid itu.
Bila disandingkan dengan rival utamanya, Lionel Messi, jumlah gol Ronaldo di La Liga terpaut sepuluh.
Ketajaman Ronaldo saat ini hanya terjaga di kompetisi Liga Champions. Bersama Harry Kane, CR7 berada di puncak daftar pemain tersubur dengan lima gol.
Ronaldo musim ini baru mencetak tujuh gol. Selain lima gol di Liga Champions dan satu gol di La Liga, Ronaldo memiliki tabungan di Piala Super Eropa
Sementara itu, mantan pelatih Sporting Lisbon, Laszlo Boloni, mengatakan dia setuju mengubah posisi Cristiano Ronaldo di awal kariernya sebagai pesepakbola karena pemain asal Portugal itu terlalu kurus.
Ketika promosi ke tim senior Sporting Ronaldo masih berposisi sebagai penyerang tengah.
Namun, Boloni menilai Ronaldo tidak akan bertahan lama menjadi pesepakbola jika bermain sebagai penyerang tengah.
Tubuh yang kurus membuat Ronaldo diyakini Boloni tidak akan mampu bersaing menghadapi bek tengah dengan badan yang besar-besar di Liga Portugal.
“Saya pindahkan Ronaldo ke sayap karena dia harus menghadapi dua bek tengah dengan berat badan sembilan puluh kilogram, dan itu terlalu berlebihan bagi pemain muda,” ujar Boloni dikutip dari Marca.
“Ronaldo lebih bisa mengeksploitasi kualitasnya di sayap, tanpa kehilangan efektivitas. Saya menjadi semakin puas setelah Sir Alex Ferguson melakukan hal yang sama ketika Ronaldo bergabung dengan Manchester United,” sambung pelatih asal Rumania tersebut.
Ketika mempromosikan Ronaldo ke tim utama Sporting, Boloni punya waktu yang cukup untuk membesarkan badan kapten timnas Portugal tersebut.
“Ketika Ronaldo masih muda, dan peraturan mencegahnya bermain di tim utama, kami memberinya pelatihan spesial dan program pembesaran otot untuk membantu dia kuat menghadapi duel. Meminjam pernyataan Aime Jacquet ‘mendagingkan permainannya’,” ucap Boloni.
Ronaldo merupakan salah satu penampilan terbesar sepanjang karier Boloni sebagai pelatih. Boloni pun memberi dukungan untuk Ronaldo untuk mengalahkan Lionel Messi pada perebutan gelar pemain terbaik FIFA
“Hati saya secara alami memilih Ronaldo, tapi saya tetap memiliki rasa hormat yang hebat untuk Messi,” ucap Boloni.