Dua rumor besar kini melanda Manchester United. Pertama, hengkangnya Louis van Gaal untuk digantikan oleh pelatih real Madrid Carlo Ancelotti, dan spekulasi kedua, pulang kandangnya Radamel Falcao ke AS Monaco sebagai akhir peminjamannya.
“Daily Star,” dalam edisi terbarunya, Jumat, 13 Maret 2015, secara terang-terangan menulis adanya sebuah rencana besar dari Manchester United pada akhir musim nanti, yaitu ‘membajak’ Carlo Ancelotti dari kursi pelatih Real Madrid.
Saat ini, Ancelotti memang sedang dikaitkan dengan posisi Louis van Gaal sebagai pelatih MU.
Tidak hanya “Daily Mail,” surat kabar Spanyol, “Marca,” juga menulis, Van Gaal berpotensi didepak kalau “Setan Merah” sampai gagal merebut satu tempat ke Liga Champions.
Kenapa sosok Ancelotti begitu difavoritkan?
Nama Don Carlo merupakan pilihan Sir Alex Ferguson sebagai suksesornya yang ideal ketika pensiun usai musim 2012-13.
Namun, kepindahan Ancelotti ke Inggris terganjal karena masih menjadi pelatih Paris Saint-Germain.
Apalagi, kini dia menjadi bos di Santiago Bernabeu.
Posisi Ancelotti di Madrid akhir-akhir ini tidak terlalu nyaman.
Setelah memberikan trofi Liga Champions, musim lalu, Los Blancos tengah dalam tekanan dari Madridistas, usai kehilangan posisi puncak klasemen La Liga dan beberapa penampilan buruk belakangan ini.
El Real dicemooh oleh pendukungnya sendiri usai kalah dari Schalke 04 pada leg kedua babak enam belas besar Liga Champions tengah pekan kemarin.
Madridistas melambaikan sapu tangan putih sebagai bentuk protes.
Meski dalam tekanan, pihak Madrid sebelumnya sudah menegaskan kalau tidak akan berpisah dengan Ancelotti dalam waktu dekat ini.
Tapi, kalau sampai tidak juara, akankah Ancelotti jadi milik MU?
Spekulasi lainnya yang mendekati kebenaran, adalah dipulangkannya Radamel Falcao ke AS Monaco untuk mengakhiri status peminjamannya di MU.
Pemulangan ini dikaitkan dengan karir Radamel Falcao yang tengah meredup setelah tak jadi pilihan utama di skuad Manchester United musim ini.
Bomber asal Kolombia itu pun mengakui kini mulai menyesali keputusannya itu.
Falcao gagal memenuhi ekpektasi di Old Trafford sejak bergabung dengan status pinjaman dari AS Monaco.
MU bisa mempermanenkan Falcao, akhir musim nanti, dengan harga empat puluh tiga juta pound. Namun, transfer tersebut kemungkinan besar tidak akan terjadi melihat habisnya kepercayaan Louis van Gaal pada Sang Penyerang.
Selain itu, kini Falcao mulai berharap akan bertahan di Old Trafford musim depan
Menurut Daily Mail, ia sudah berbicara dengan salah satu teman dekatnya kalau keputusannya untuk memilih MU salah.
Liverpool diprediksi akan menampung Falcao dengan status pinjaman pada musim panas lalu. Namun, MU malah berhasil melakukan manuver untuk mendapatkan bomber yang tajam ketika memperkuat Porto, Atletico Madrid, dan Monaco tersebut
Indikasi dipulangkannya Falcao tercermin dari keputusan manajer Manchester United Louis van Gaal menurunkan Radamel Falcao ke skuad usia dua puluh satu .
Walau pun dikecam van Gaal tidak pernah menyesali keputusannya itu
Salah satunya kecaman datang dari eks pemain timnas Belanda Wim van Hanegem.
Van Hanegem menilai, MU telah memperlakukan Falcao sangat tidak pantas. Reputasi striker kelas dunia milik Falcao dirusak MU yang memperlakukannya bak striker gurem dari klub kasta bawah.
Padahal, sebelum bergabung dengan MU musim ini, pemain internasional Kolombia tersebut menjadi rebutan sejumlah klub elite Eropa seperti Real Madrid, menyusul penampilan apiknya bersama Atletico Madrid.
“Saya pikir Falcao telah membuktikan bahwa dia adalah striker kelas dunia. Tapi, dia di MU diperlakukan seperti pemain dari klub penghuni divisi empat,” kritik Van Hanegem dilansir Algemeen Dagblad.
“Terkadang dia bermain dari awal, tapi kadang tak tampil penuh. Dan terkadang dia hanya duduk di bangku cadangan (sepanjang pertandingan),” lanjut eks pemain timnas Belanda di era tujuh puluhan ini.
Hanegem juga menkritik kebijakan Van Gaal yang tak kunjung menemukan formasi baku buat MU. Padahal, saat ini sudah memasuki fase penghujung musim. “Ini sangat aneh. Van Gaal terus bermain-main dengan line-up,” tuturnya.
Isu lain yang menerpa MU adalah spekulasi akan berakhirnmya lebih cepat kerja sama antara Angel Di Maria dengan Manchester United Pemain asal Argentina tersebut diisukan bakal segera dilepas oleh Setan Merah.
Sejumlah isu soal kepergian Di Maria sudah merebak di media Inggris. Mantan pemain Real Madrid tersebut dilaporkan akan hijrah ke klub lain setelah gagal berkontribusi di musim perdananya.
Sejumlah indikasi pun menguatkan isu tersebut. Salah satunya adalah kritikan yang dilontarkan oleh manajer Setan Merah, Louis van Gaal.
Di Maria dituding menjadi salah satu alasan MU kalah dari Arsenal di perempat final Piala FA, Selasa dini hari WIB. Pemain pindahan dari Real Madrid itu mendapat kartu merah.
Sang pemain awalnya hanya mendapat kartu kuning setelah dianggap diving
Namun, dia tak terima dan melakukan protes keras terhadap wasit dengan memegang baju sang pengadil lapangan. Tak pelak, aksinya itu berbuah kartu kuning kedua.
Van Gaal yang melihat aksi ini justru mengecam tindakan anak buahnya.
“Di Spanyol saat memperkuat Madrid dia sudah tahu tidak boleh menyentuh wasit. Tapi dia dalam kondisi emosional. Saya sudah bicara dengannya, dia tahu pendapat saya,” kata Van Gaal seperti dilansir Soccerway.
Indikasi lainnya adalah bakal dijualnya rumah mewah Di Maria di kawasan Cheshire Village of Prestbury, Inggris. Bahkan, Di Maria dilaporkan sudah tak menempatinya untuk waktu yang lama.
Daily Mail melansir, Di Maria sengaja meninggalkan rumah tersebut akibat trauma. Pada Januari lalu, gerombolan maling mencoba memasuki rumah Di Maria saat dia tengah bersantap malam dengan putrinya.
Beruntung, alarm segera berbunyi, sehingga membuat maling lari tanpa membawa hasil.
Namun, beberapa pihak berpikir bahwa Di Maria memang sengaja untuk menjual rumah tersebut. Dia tampaknya sudah mulai bersiap untuk pindah setelah terus mendapat kritikan saat berseragam Setan Merah.
sumber : marca, soccerway dan daily mail