Siapa yang bias membantak “kesempurnaa” Lionel Messi sebagai salah satu pemain top dunia.
Namun begitu, bintang Barcelona itu mengakui memiliki kelemahan yang hingga saat ini belum bisa dibenahi.
Ya, ekesekusi penalti
Kepada Radio Catalunya seperti dikutip dari Mirror, penyerang timnas Argentina itu pun mengungkapkan kelemahannyai.
“Tendangan penalti. Saya harus lebih efektif lagi,” kata Messi menjawab pertanyaan soal kelemahan terbesarnya sejauh ini, seperti dilansir Mirror.
Messi sejauh ini baru menciptakan tujuh puluh satu gol dari delapan puluh delapan kali percobaan melalui titik putih tersebut di Barcelona maupun Argentina.
Padahal, rekor gol La Pulga begitu luar biasa dengan total koleksienam ratus tiga puluh dua gol dan berhasil mengantarkan Barca sembilan kali juara La Liga Spanyol dan empat trofi Liga Champions.
“Itu [melakukan eksekusi penalti] amat sulit. Rasanya sangat berbeda ketika Anda melakukan latihan dan mencoba tendangan penalti pada pertandingan sebenarnya,” ujar Messi.
Messi tahu betul sulitnya menjadi eksekutor penalti sehingga ia memberikan kesempatan itu kepada Luis Suarez ketika Barca menghancurkan tim promosi Huesca dengan skor delapan berbanding dua gol.
Padahal, Messi memiliki peluang mencetak trigol pada laga ini ketika Barcelona mendapat penalti pada pengujung laga menyusul pelanggaran terhadap Suarez.
Alih-alih menjadi eksekutor tendangan dua belas pas, Messi yang sudah memegang bola lantas melemparkan si kulit bulat kepada Suarez. Mantan pemain Liverpool itu kemudian menjadi eksekutor dan menggenapkan skor kemenangan Blaugrana.
Pada laga pembuka timnas Argentina di Piala Dunia musim ini melawan timnas Islandia, Messi gagal menciptakan gol melalui ekskekusi penalti. Tendangannya yang mengarah ke gawang Islandia mampu ditepis Hannes Halldorsson.
“Anda bisa memiliki rencana dan ide tentang hal-hal yang harus dilakukan. Namun ketika momen itu datang, ] itu jauh lebih sulit dibandingkan kelihatannya.”
“Kiper-kiper saat ini juga banyak yang berhasil menepis tendangan penalti dibandingkan kiper-kiper di masa lalu. Namun, benar ini adalah hal yang perlu saya perbaiki,” ungkapnya.
Dalam laga melawan Huesca di Nou Camp pecan lalu Messi menunjukkan sikap dermawan dengan memberikan kesempatan menendang penalti kepada Luis Suarez
Juara bertahan Liga Spanyol itu mencetak tiga gol di babak pertama dan sisanya di babak kedua.
Messi dan Suarez mencetak dua gol, sementara Ousmane Dembele, Ivan Rakitic, dan Jordi Alba mencetak satu gol. Satu gol lain dilesakkan pemain Huesca Jorge Pulido.
Messi memiliki peluang mencetak trigol pada laga ini ketika Barcelona mendapat penalti pada pengujung laga menyusul pelanggaran terhadap Suarez.
Sebelum memberi ‘assist’ kepada Suarez, Messi sudah lebih dulu membukukan dua umpan yang berbuah gol dalam pertandingan pekan ketiga Liga
Dengan memberi kesempatan penalti kepada Suarez, Messi pun melepaskan peluang mencetak hattrick ketiga puluh satu sepanjang kariernya di La Liga.
Selain itu Messi juga melewatkan kesempatan memuncaki daftar pencetak gol terbanyak sementara di musim ini.
Pemain tiga puluh satu tahun itu sudah mencetak empat gol, sama dengan jumlah gol yang dicetak penyerang Real Madrid Karim Benzema.
Berkat kemenangan kandang atas Huesca, Barcelona kini memimpin klasemen La Liga Spanyol dengan sembilan poin atau hanya unggul selisih gol dari Madrid yang menempati peringkat kedua.