Jose Mourinho menyebut Liverpool bakal kesulitan menjadi juara Liga Inggris. Ia menilai The Reds tak bisa menguasai keadaan saat keadaan tim sedang lemah.
Liverpool hanya meraih dua kemenangan dan empat kali hasil imbang dalam enam laga terakhir di Liga Inggris. Terbaru, Liverpool ditahan imbang tanpa gol oleh Everton.
Liverpool pun tergusur dari puncak klasemen oleh Manchester City. The Reds kini tertinggal satu poin oleh rivalnya.
“Saya pikir Liverpool yang sekarang sudah tak sama dengan Liverpool beberapa bulan lalu. Mereka seperti kehilangan momennya,” kata Mourinho seperti dilansir Daily Mail.
“Liverpool bukan tidak beruntung, tapi momen saja yang hilang. Dan mereka tak bisa menemukannya lagi belakangan ini.”
Mourinho pun memberikan contoh pengalamannya saat juara bersama Chelsea. Meski sempat kehilangan momen namun mereka tetap juara.
“Sangat penting saat Anda kehilangan momen namun tetap meraih kemenangan. Saya membuktikan diri di Chelsea,” kata Mourinho.
“Kadang kami tampil buruk namun tetap tak kebobolan dan menang. Hal kecil seperti ini kadang menentukan untuk juara.”
Liverpool bermain imbang tanpa gol dalam laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Stadion Goodison Park melawan Everton.
Everton dan Liverpool tampil agresif sejak menit pertama. Serangan cepat dan saling intersep di lini tengah tersaji dalam laga derbi Merseyside kedua ratus.
Tidak banyak peluang bersih yang tercipta. Pada menit kelima belas Mohamed Salah melepaskan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti yang masih dapat ditangkap dengan baik oleh Jordan Pickford.
Seiring laga berjalan, kecepatan kedua kesebelasan mengalami penurunan. Liverpool mulai terlihat unggul dalam penguasaan bola. Salah satu peluang yang cukup berbahaya dihasilkan Salah pada menit ke-28.
Dalam sebuah skema serangan balik, pemain asal Mesir itu mampu mengejar umpan terobosan dan menggiring bola ke kotak penalti. Pickford tampil sebagai penyelamat Everton dengan melakukan tepisan. Bola liar berusaha dimanfaatkan Jordan Henderson namun bola berhasil diblok pemain Everton.
Pressing yang dilakukan Liverpool membuat Everton kesulitan mengembangkan permainan. Tetapi respons pemain Everton ketika kehilangan bola juga memberi kendala berarti bagi Liverpool yang sedang membutuhkan gol dan kemenangan demi posisi di puncak klasemen.
Skor imbang tanpa gol bertahan hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua tampak tidak ada perubahan terjadi. Liverpool masih berupaya keras mencari gol pembuka, sementara Everton merespons permainan dengan menunggu dan mencuri kesempatan.
Pada menit kelima puluh dua Everton mendapat peluang terbaik dalam laga ini melalui sundulan Dominic Calvert-Lewin yang ditangkap Alison Becker.
Lima menit berselang upaya Salah mengejar bola di kotak penalti masih bisa diredam Michael Keane. Juergen Klopp pun memasukkan Roberto Firmino menggantikan Divock Origi.
Sebuah clearance penting dilakukan Lucas Digne ketika Fabinho berupaya mengontrol bola dan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti pada menit keenam puluh sembilan.
Menjelang 20 menit terakhir Everton mencoba bermain ofensif. Salah satu kans didapat Bernard yang telat sepersekian detik untuk menyambut umpan Richarlison di depan gawang Liverpool.
Permainan terbuka diperagakan kedua kesebelasan pada pengujung laga sehingga bola kerap berada di kotak penalti Liverpool maupun Everton.
Hingga wasit Martin Atkinson menyudahi pertandingan, skor imbang tanpa gol tetap tidak berubah.
Liverpool kini mengumpulkan tujuh puluh poin berada di peringkat kedua, tertinggal satu poin dari Manchester City. Sementara Everton dengan tiga puluh tujuh poin menempati peringkat kesepuluh.
Senentara itu kapten Liverpool Jordan Henderson menilai pertandingan di Stadion Goodison Park markas Everton sama seperti laga menghadapi Manchester United di Stadion Old Trafford.
Henderson dan kawan-kawan gagal meraih kemenangan dalam pekan kedua puluh sembilan Liga Inggris ketika bertamu ke kandang Everton yang berjarak sekitar dua kilometer saja dari Anfield.
Menurut pemain yang sudah mendapat kepercayaan menjadi kapten The Reds sejak empat tahun lalu itu, tingkat kesulitan pertandingan melawan The Toffees di Goodison Park sama seperti berduel menghadapi Man United di Theatre of Dreams.
“Laga tandang Manchester United dan Everton adalah pertandingan yang sulit, Anda tidak akan meaih kemenangan setiap pekan. Kami harus mengambil keuntungan dan tetap melaju, kami masih berada dalam persaingan [gelar juara],” ucap Henderson usai Liverpool bermain imbang dengan Everton seperti dikutip Sky Sports.
“Kami ingin meraih kemenangan tandang melawan Manchester United dan Everton, tapi kami mendapat satu poin dalam pertandingan-pertandingan itu. Masih banyak pertandingan yang harus dilewati, jalan masih panjang. Saya harus percaya kepada tim ini,” sambung Henderson.
Sebelum menghadapi Everton, Liverpool lebih dulu menyambangi Man United dalam laga yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol pada akhir Februari
Henderson pun mengaku kecewa karena gagal meraih lebih dari satu poin ketika bertamu ke markas Everton.
“Kami tahu ini akan sulit dan menegangkan. Saya merasa kami telah menciptakan kesempatan untuk menang. Kami bertahan dengan baik tapi jelas kami kecewa karena kami ingin menang di setiap pertandingan. Kami hanya butuh lebih efisien,” jelas Henderson