Megabintang Paris Saint-Germain, Neymar, dikabarkan belum siap jika timnya bertemu Barcelona di ajang Liga Champions musim ini.
Terlepas dari perannya sebagai pemain profesional yang kini bermain untuk PSG, Neymar mengakui bahwa ia masih cukup dekat dengan Barcelona.
Ya, Barcelona adalah klub yang dibela oleh Neymar selama tahun empat musim.
Lalu, musim ini menjadi musim kedua pemain termahal di dunia ini membela Paris Saint-Germain.
Hanya saja, kenangan Barcelona di benak Neymar diakui belumlah luntur sepenuhnya.
Hingga, Neymar mengakui bahwa apabila terjadi laga Paris Saint-Germain kontra Barcelona di Liga Champions, itu akan menjadi momen berat baginya.
“Akan sangat sulit bagi saya untuk menghadapi Barca di Liga Champions,” kata Neymar dikutip BolaSport.com dari laman Bleacher Report.
Beratnya hati Neymar jika bermain di laga PSG versus Barcelona disebabkan hubungan sang pemain dengan pemain-pemain Blaugrana yang dekat.
“Saya berkomunikasi dengan hampir semua pemain Barca dan masih merindukan mereka,” ucap Neymar.
“Mereka adalah teman yang sangat baik dan mereka adalah pemain yang sangat bagus,” kata sang pemain menambahkan.
Hanya saja, partai PSG kontra Barcelona tak akan terjadi di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Pasalnya, Paris Saint-Germain dan Barcelona berada di pot pengundian yang sama, yakni pot satu.
PSG dan Barca berada di pot pertama karena memiliki koefisien nilai yang tinggi dibanding klub-klub Eropa lainnya.
Dalam laga-laga musim ini, Neymar menunjukkan peran
Saat ini, Neymar menjadi top scorer sementara PSG di Ligue 1 atau kasta tertinggi Liga Prancis dengan koleksi masing-masing tiga gol.
Neymar bahkan secara konsisten mengemas satu gol per pertandingan Liga Prancis pada musim
Dilansir dari Opta Jean, Neymar terlibat dalam enam belas gol dari sembilan pertandingan Ligue 1
pabila bisa terus konsisten, Neymar berpeluang kembali memenangi Ligue 1 Player of the Year yang ditorehkannya pada musimlalu
Sementara itu, Presiden UEFA, Aleksander Caferin, menyatakan bahwa keputusan terkait masalah Financial Fair Play yang menjerat Paris Saint-Germain akan segera diputuskan.
Raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain, terancam mendapatkan sanksi FFP dari Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA.
Pasalnya, aktivitas transfer PSG dalam beberapa musim terakhir disebut menimbulkan ketidaksetimbangan neraca keuangan klub.
PSG pun tak sendiri, kabarnya Real Madrid juga dilaporkan menjadi klub kedua yang tersangkut masalah ini.
Namun, Presiden UEFA Aleksander Caferin mengonfirmasi bahwa El Real tak memiliki masalah dengan FFP.
“Keputusan mengenai PSG akan dibuat dalam beberapa hari ke depan. Tak benar bahwa Real Madrid sedang menunggu keputusan,” ujar Caferin dikutip BolaSport.com dari laman AS.
Menurut laporan dari laman BBC, UEFA telah melakukan penyelidikan terhadap aktivitas transfer PSG sejak September tahun lalu.
Kasus ini ditengarai berawal dari keberanian kampiun Piala Super Prancis itu mengeluarkan dua ratus juta poundsterling untuk memboyong Neymar dari FC Barcelona semusim silam.
Tak berhenti di situ, mereka pun menggelontorkan 165,7 juta poundsterling untuk mempermanenkan Kylian Mbappe pada musim panas ini, setelah semusim dipinjam dari AS Monaco.
Sementara pada musim panas ini, mereka hanya mampu menjual lima nama
Mereka adalah Goncalo Guedes, Javier Pastore, Yuri Berchiche, Odsonne Edouard, dan Jonatahn Ikone.
Sehingga hal itu dinilai belum bisa mencapai titik impas neraca keuangan antara pengeluaran dengan penjualan.
Hal ini akan membuat Paris Saint-Germain bisa terjerat mulai dari denda, larangan transfer pemain dan berkompetisi di kancah Eropa.