Real Madrid mengalami “impotensi” gol di musim ini dan menjadi performanya di LaLiga terus disorot.
Bagaimana tidak, mereka kesulitan bersaing dengan Barcelona dan Valencia dalam perburuan gelar juara LaLiga.
Hingga jornada empat belas LaLiga, Madrid masih tertahan di peringkat empat klasemen sementara. Mereka baru mengoleksi dua puluh delapan poin, tertinggal delapan angka dari Barca.
Situasi ini tak terlepas dari paceklik gol yang dialami oleh kedua bintangnya, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Keduanya memang mengalami masa sulit di LaLiga. Dilansir Marca, Ronaldo baru mencetak dua gol di LaLiga musim ini. Begitu pula dengan Benzema.
Terlihat semakin kompak, karena gol terakhir yang mereka bukukan adalah ke gawang Getafe, Sabtu lalu.
Musim ini, sektor gelandang justru menjadi sumber gol bagi Madrid. Marco Asensio dan Isco menjadi top scorer sementara Los Blancos. Masing-masing dari mereka mencetak empat gol hingga jornada empat belas LaLiga.
Jika ditotal, Madrid musim ini mengalami produksi gol terburuk sepanjang sepuluh musim.
Real Madrid gagal mendekati puncak klasemen La Liga setelah hanya meraih hasil imbang ketika menghadapi Athletic Bilbao.
El Real tidak mampu memanfaatkan keadaan terkait hasil imbang yang dicatatkan sang pemimpin klasemen Barcelona saat menghadapi Celta Vigo di
Barcelona kini menempati peringkat teratas dengan 36 poin, sedangkan Madrid yang tertinggal delapan angka ada di peringkat keempat.
“Real Madrid tertinggal delapan poin dari Barcelona karena kami tidak mampu mencetak gol,” ujar pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane.
“Dibanding tahun lalu, hasilnya berbeda. Saya lihat pertandingan sekarang dan saya tidak bisa bilang kami bermain dengan gaya yang berbeda dibanding tahun lalu,” lanjutnya seperti dilansir Marca.
Zidane menyebutkan anak asuhnya musim ini tidak bisa mencetak gol-gol penentu kemenangan di menit akhir seperti yang mereka buat pada musim lalu.
Hingga pekan keempat belas, Madrid yang sudah melesakkan dua puluh lima gol kalah produktif ketimbang Barcelona, Valencia, Real Sociedad, dan Celta Vigo.
Mengaku kecewa dengan ketidakmampuan mencetak gol anak asuhnya, mantan pemain terbaik di dunia itu tidak pesimistis bersaing dengan tiga klub lain yang kini berada di posisi tiga besar, yakni Barcelona, Valencia, dan Atletico Madrid.
“Tidak masalah ada tiga rival di atas kami, itu adalah realita. Masih ada enam bulan lagi, kami di sini karena kami pantas berada di sini, tapi ini adalah musim yang panjang,” ucap Zidane.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, mengungkapkan alasan timnya tertinggal Real Madrid dari rival utamanya Barca.
Madrid tak mampu meraih poin penuh kala bertandang ke markas Athletic Bilbao. Cristiano Ronaldo cs dipaksa bermain imbang dalam laga tersebut.
Padahal, sebelumnya Barcelona harus puas bermain imbang juga dengan Celta Vigo. Alhasil, Madrid tetap berada di posisi empat dan tertinggal delapan poin dari Barcelona yang menempati posisi satu.
“Real Madrid tertinggal delapan poin dari Barcelona karena kami tidak mampu mencetak gol,” ujar Zidane, seperti dilansir Marca.
“Dibanding tahun lalu, hasilnya berbeda. Saya lihat pertandingan sekarang dan saya tidak bisa bilang kami bermain dengan gaya yang berbeda dibanding tahun lalu,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Zidane menilai timnya sulit mencetak gol-gol penentu kemenangan di menit akhir seperti yang mereka buat pada musim lalu.
“Tidak masalah ada tiga rival di atas kami, itu adalah realita. Masih ada enam bulan lagi, kami di sini karena kami pantas berada di sini, tapi ini adalah musim yang panjang,” ujarnya.
Real Madrid kian jauh tertinggal dari rival utamanya, Barcelona.
Namun, Florentino Perez selaku Presiden Los Blancos menegaskan bila timnya belum menyerah dalam perebutan gelar juara LaLiga musim ini.
Madrid yang merupakan juara bertahan, gagal mendekatkan jarak dengan Barcelona yang ada di puncak klasemen..
Cristiano Ronaldo cs kini turun ke posisi keempat
Walau begitu, Perez menegaskan bila Madrid masih belum mau menyerah. Terlebih, prestasi gemilang Madrid di musim lalu yang cukup di luar dugaan.
“Kami sebelumnya sudah mencapai hal yang tidak mungkin. Kami mempertahankan gelar Liga Champions dan menjadi juara tiga kali dalam empat tahun. Itu adalah capaian terbaik dalam sejarah kami,” ucap Perez dilansir Sky Sports.
Lebih lanjut, Perez menilai Madrid memiliki skuat yang cukup mumpuni.
Dia juga masih yakin akan sosok Zinedine Zidane untuk bisa membawa Los Blancos ke performa terbaiknya kembali.
“Kami memiliki tim yang masih akan terus bermimpi, dengan pelatih yang luar biasa. Zinedine Zidane adalah salah satu simbol dan ikon terbaik kami. Dia adalah pemimpin tepat untuk tim ini,” ujar Perez.