E’too dan Jose Mopurinho pada sebuah momen ketika pemain asal Kamerun itu usai mencetak gol di Stamford Bridge
Jose Mourinho, pelatih eksentrik Chelsea, mendapat lawan sebanding dalam “perang” sindiran yang berlangsung di media Inggris dan mendapat porsi penuh di media globa. Lawan sepadannya itu itu adalah pemainnya dari klubnya sendiri, striker Chelsea, Samuel E’too.
Asa mula “perang” sindiran itu berasal dari “keceplosan” Mourinho sendiri, yang mengejek Samuel Eto’o dengan umpatan sudah tua dan tak mampu bermain bola lagi.
Setelah mengatakan “singa tua” yang lamban itu, Eto’o, yang tak mau diperlakukan sebagai “singa tua,” balas menyebut manajernya di Chelsea itu dengan sebutan ‘bodoh’.
Beberapa waktu lalu Chelsea sempat diganggu isu soal keretakan hubungan antara Mourinho dan Eto’o setelah Mourinho kedapatan mengomentari usia Eto’o yang berhubungan dengan penampilannya di atas lapangan.
Mourinho menilai Eto’o terlihat lebih tua dari usianya saat ini dan itu lantas membuat Eto’o kesal saat itu.
Dalam kesempatan terbarunya Eto’o kembali menegaskan bahwa Mourinho sudah salah menilainya dan menegaskan masih sanggup bermain di level kompetiti teratas meski sudah berumur tiga puluh tiga tahun.
“Terima kasih untuk memberitahuku bahwa ini akan jadi Piala Dunia terakhir,” ujar Eto’o usai ditanya apakah Piala Dunia 2014 akan jadi penampilan terakhirnya untuk timnas Kamerun.
“Saat ini aku berumur tiga puluh tiga tahun. Dan ini bukan karena kalian percaya perkataan seseorang yang bodoh yang memanggilku ‘singa tua’,” sambungnya seperti dikutip Sky Sports.
“Dan Anda mungkin tahu bahwa orang tua itu lebih baik daripada pemain muda.
“Beberapa orang percaya saya akan pensiun di Amerika Serikat atau di Timur Tengah, tapi aku bisa mendapatkan lagi kebahagiaan bermain di Liga Champions dan aku ingin terus bermain di Liga Champions. Di mana? Aku tidak akan memberita tahu kalian.”
Eto’o sepertinya akan dilepas Chelsea setelah ia hanya punya kontrak berdurasi dua belas bulan bersama klub London Utara itu. Meski demikian eks pemain Inter Milan itu jadi penyerang tertajam dengan dua belas gol di seluruh kompetisi, mengungguli pemain-pemain yang lebih muda seperti Fernando Torres, Andre Schuerrle, atau Demba Ba.
“Tapi aku siap untuk terus bermain karena aku merasa sangat baik dalam hal fisik maupun mental. Jadi aku akan tetap bermain di Piala Dunia dan juga di edisi selanjutnya ketika aku berumur tiga puluh tujuh tahun.”
Sebenarnya pernyataan Morinho tak ada hubungannya dengan E’too, karena dalam sebuah kesempatan pelatih Chelsea itu berbicara mengenai tumpulnya lini depan The Blues pada musim lalu.
“Masalah yang menimpa Chelsea adalah kami kekurangan striker. Saya punya satu Eto’o, tapi dia sudah tiga puluh dua tahun. Mungkin tiga puluh lima tahun. Siapa tahu…?,” ucap Mou beberapa waktu lalu.
Eto’o yang disodorkan pertanyaan itu membuat statement balasan, dan langsung mengonfirmasi usianya.
“Terima kasih telah menginformasikan kepada saya.. Sekarang saya berusia tiga puluh tiga tahun. Dan jangan karena ada orang bodoh memanggil saya orang tua lalu kemudian anda mempercayainya,” ucap Eto’o kepada “africanfootball.com.
“Dan mungkin Anda menyadari bahwa orang tua ini lebih baik ketimbang para pemain muda yang ada di sana.”
sumber: african football.com, sky sport dan bbc.news