Dua kekalahan Barcelona atas Real Madrid dalam laga “clasico” Piala Super Spanyol menyisakan banyak kenangan pahit yang disertai sumpah serapah para pemain.
Salah satu yang menjadi hujatan pemain Barca adalah Sergio Ramos
Ramos memang kerap menjadi pemain yang memicu emosi para pemain Barcelona di laga El Clasico.
Hampir selalu ada saja pemain yang tersulut emosinya karena ulah bek Real Madrid tersebut.
Kali ini pemain yang dibuat geram Ramos adalah sang bintang Barca, Lionel Messi.
Dua pemain itu tampak bersitegang di lapangan pada leg kedua Piala Super Spanyol di Stadion santiago Bernabeu, Rabu lalu malam waktu setempat.
Messi kedapatan berteriak melontarkan sumpah serapah kepada pemain asal Spanyol tersebut saat berdebat di lapangan.
Seperti diberitakan Marca, kebetulan aksi ribut dua pemain itu terekam kamera. Dari rekaman, Messi ditengarai melontarkan kata-kata kasar kepada Ramos.
“Berengsek kau!” demikian diduga teriakan Messi kepada Ramos pada perselisihan dua pemain tersebut.
Pada laga itu, Barca takluk nol dua dari tuan rumah Madrid. Dua gol Madrid dipersembahkan Marco Asensio dan Karim Benzema.
Madrid pun menang agregat lima berbanding satu setelah pada leg pertama mempermalukan Blaugrana dengan skor tiga gol berbanding satu.
Kekalahan Barcelona dari Real Madrid juga menyisakan getir bagi Gerard Pique.
Bek Blaugrana itu merasakan kesedihan mendalam menyaksikan Madrid mengangkat trofi Piala Super Spanyol.
“Musim memang masih amat panjang dan masih banyak ruang untuk perbaikan. Namun, untuk kali pertama dalam sembilan tahun di Barcelona, saya merasa kami minder dari Madrid,” ujar Pique.
Meski tanpa diperkuat Cristiano Ronaldo pada leg kedua, Madrid tetap bisa membuktikan kesolidannya dengan menggebuk Barcelona.
Los Blancos pun langsung menambah koleksi trofi setelah musim lalu mempertahankan gelar juara Liga Champions.
“Memang benar mereka memenangkan Liga Champions musim lalu, tapi saat itu kami datang ke Santiago Bernabeu dan mengalahkannya tak lama sebelum final Liga Champions,” tutur Pique.
Pique pun menyadari, Barca saat ini masih mengalami masa-masa sulit. Meski begitu, ia tetap bersikeras timnya bisa melalui fase gelap ini dengan kebersamaan yang solid.
“Kami tidak dalam masa-masa terbaik sebagai tim atau klub. Kami harus tetap merapatkan barisan dan menatap ke depan.”
“Amat sulit bagi kami menerima kenyataan kalah dari mereka dan menerima Madrid lebih baik dari Barca,” tegasnya