Avril Lavigne tak dapat menyembunyikan keheranannya ketika diminta menanggapi sejumlah gosip yang sudah beredar lama tentangnya, bahwa ia telah tiada dan ada kloningan dirinya.
Avril mengungkapkan keheranannya itu dalam sebuah wawancara melalui telepon dengan radio KIIS, baru-baru ini, setelah beberapa pekan lalu ia kembali merilis karya terbarunya.
“Yeah, beberapa orang berpikir bahwa saya kini bukan saya yang sesungguhnya, yang mana itu aneh banget,” kata Avril menjawab pertanyaan disjoki Jackie O.
“Ngapain sih mereka berpikir seperti itu?” lanjut Avril.
Ada sejumlah rumor tentang Avril yang telah beredar selama bertahun-tahun. Pertama, dirinya telah meninggal. Namun hal ini dibantah setelah dirinya kembali dari rehat akibat penyakit Lyme yang membuatnya ‘lenyap ditelan Bumi’.
Sedangkan rumor kedua adalah yang menyatakan bahwa wanita yang kini dikenal sebagai Avril adalah kloningan karena Avril yang asli tak lagi ingin menjalani kehidupan sebagai musisi dan selebritas.
Teori konspirasi tersebut menyatakan bahwa sosok Avril kini adalah orang yang mirip dengan pelantun When You’re Gone dan bernama Melissa.
Kini, meski Avril tak secara tegas menyebut nama ‘Melissa’ namun dirinya tampak tak ingin membuang waktu untuk mencari tahu lebih dalam soal isu kloning itu.
Lavigne pun ditanya oleh disjoki Kyle tentang penyakit Lyme yang pernah dia derita dan perjuangannya untuk sembuh serta menjaga kesehatannya kini.
“Maksud saya, saya bekerja amat keras [untuk sembuh],” kata Lavigne.
“Jadi saya selalu harus bekerja dalam kondisi yang sehat dan menjaga keseimbangan yang baik dan merawat diri saya sendiri,” lanjutnya.
“Saya jauh lebih baik. Saya kini punya kehidupan dan bisa berkarya dan, tahulah, membuat video musik dan saya sedang memulai untuk tampil dan mempromosikan lagu-lagu baru,” kata Lavigne.
“Kini saya punya kehidupan.” tegasnya
Bebeapa waktu lalau ia tampil ke publik yang menandai kembali ke industri musik lewat sebuah lagu baru yang dirilisnya
Lagu berjudul ‘Head Above Water’ itu merupakan lagu perdana Lavigne setelah vakum selama lima tahun.
Dengan irama balada piano yang khas, lagu ini berbicara soal perjuangan wanita berusia tiga puluh tiga tahun itu melawan penyakit Lyme yang diderita.
“Terima kasih telah menunggu dengan sabar saat saya berjuang dan masih terus berjuang dalam pertempuran seumur hidupku,” tulisnya dalam sebuah surat yang ditujukan untuk penggemarnya, dikutip dari Vogue
Lebih lanjut, tutur Lavigne, lagu ini ditulisnya setelah berpikir dalam kondisi sekarat, antara hidup dan mati melawan penyakit yang diderita dari atas tempat tidurnya.
Pada satu titik, ia mengaku dapat bangkit dan mendapatkan pertolongan dari Tuhan.
Sejak itu, dia pun merasa banyak mendapat inspirasi untuk menciptakan karya musik.
Dalam lagu yang menggambarkan pengalaman spiritualnya itu, Lavigne turut menyuguhkan melodi piano yang lembut.
Irama lagu barunya ini tak jauh berbeda dengan gaya musik Lavigne di lagu ‘I’m With You’
Seiring peluncuran lagu perdana yang dianggap Lavigne sebagai semangat awal ‘kelahiran’ dirinya kembali, ia turut mengajak penggemar untuk terlibat dalam kampanye yang digagas yayasan miliknya.
Nantinya, hasil kampanye berupa penjualan kaus akan diberikan kepada individu yang terkena penyakit Lyme dan tidak mampu membayar perawatan mereka sendiri.
“Melawan penyakit Lyme merupakan pertarungan yang sangat berat yang pernah saya lakukan. Dan ini belum berakhir. Menulis musikyang saya bagikan pada kalian hari ini membantu saya untuk sembuh,” tulisnya pada unggahan di akun Instagram.
“Gabunglah bersama saya dan The Avril Lavigne Foundation untuk melawan penyakit Lyme,” tambahnya.
Selain itu Avril Lavigne telah memberi isyarat bahwa dirinya tengah menggarap proyek musik terbaru. Hal itu lantas membuat para penggemarnya terus menantikan waktu perilisannya.
Baru-baru ini, pelantun When You’re Gone itu kembali meyakinkan penggemar untuk bersabar dan penantian mereka akan terbayar sepadan dengan lama waktu mereka menunggu.
“Saya tahu penggemar saya sudah menunggu lama dan beberapa dari mereka tidak senang untuk itu,” katanya saat pertama kali tampil sejak dua tahun lalu
Lavigne kemudian mengatakan bahwa penggemarnya mulai banyak yang meragukan janji dia akan segera merilis album baru.
“Percayalah, saya melakukan semua yang saya bisa dan saya hanya ingin itu siap, segalanya menjadi sempurna. Semua penantian dan kerja keras saya pada akhirnya akan membayar itu, saya berjanji,” katanya.
Lebih lanjut, penyanyi ini mengonfirmasi bahwa ia tengah memproduksi rekaman dan diperkirakan akan selesai dalam dua minggu.
“Saya telah menulis lagu-lagu yang benar-benar kuat, jujur, tulus, dan saya pikir orang-orang akan merasa relevan dengan itu,” paparnya.
Lavigne pun mengungkapkan bahwa albumnya kelak akan lebih emosional serta merefleksikan semua perjuangan pribadinya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk soal perceraian dengan Chad Kroeger
“Maksud saya, saya selalu melakukannya, tetapi album ini sangat berbeda. Ini lebih dari sekadar rekaman vokal dan dengan mendengarkan lirik, benar-benar mendengar emosi dalam vokalnya. Ini juga sangat dipengaruhi alunan piano,” tambahnya, melansir AceShowbiz.