Pengaruh penyanyi Amerika Serikat Taylor Swift kepada warga dunia maya nampaknya begitu hebat.
Meski tergolong tak aktif dengan total tiga belas cuitan saja dalam satu tahun, pelantun ‘Blank Space‘ itu didapuk menjadi Most Influential User
Swift mendapat skor influencer yang gemilang. Angka tersebut pun mengantarkan penyanyi itu ke puncak daftar.
Prestasi itu dilansir dari data perusahaan analis media sosial, Brandwatch yang merilis daftar tahunan influencer teratas Twitter
Penilaian skor itu disebut Brandwatch dilihat berdasarkan keterlibatan sungguhan antara akun warganet individu dengan sang artis, ditambah dengan penghitungan metrik Twitter lainnya.
Data tersebut diinterpretasikan oleh jurnalis data Brandwatch, Gemma Joyce yang menyebut Swift dan penyanyi Justin Bieber adalah beberapa bintang global yang mampu menciptakan keterlibatan tinggi, meskipun intensitas mereka berkutat dengan Twitter sangat jarang.
Pasalnya, terakhir kali Swift mencuit itu lima bulan lalu pada Juni dan sama halnya dengan penyanyi Justin Bieber yang hanya sesekali muncul di microblog itu.
Swift memang kelihatannya tak begitu gemar membuka Twitter. Pelantun ‘Look What You Made Me Do‘ ini jauh lebih aktif dengan akun Instagram, setidaknya terakhir ia memperbarui foto di akun dengan seratus tiga belas juta pengikut itu enam hari lalu.
Bulan lalu, Swift mengakhiri kebisuan politik lewat akun Instagramnya untuk mendukung Demokrat. Ketimbang Twitter, wanita dengan sapaan Taytay itu mendesak para penggemarnya untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilihan paruh waktu AS.
Di samping Swift, beberapa nama pesohor lainnya juga nampak dalam daftar ‘Most Influential User’ itu.
Posisi kedua di daftar perempuan diduduki oleh mantan musuh Swift, penyanyi Katy Perry yang berhasil memperoleh 96 poin.
Dengan poin itu, Perry memimpin di atas bintang televisi Kim Kardashian West, penyanyi Demi Lovato, dan pembawa acara serta komedian Ellen Degeneres.
Dalam daftar pria, Liam Payne secara mengejutkan menduduki posisi puncak mengalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Justin Bieber, dan Barack Obama.
Dan setelah enam bulan menjalani Reputation Stadium Tour, Taylor Swift kini bersiap menutup tur yang berakhir di Tokyo
Pelantun Look What You Made Me Do itu kemudian mengucapkan kalimat perpisahan dan terima kasih kepada para penggemarnya atas tur yang berlangsung sebanyak lima puluh tiga pertunjukan itu.
“Sulit percaya bahwa malam ini akan jadi yang terakhir kami mengenakan kostum ini, memainkan susunan lagu ini. dan koreografi ini, dan kemudian mengucapkan selamat tinggal pada Reputation Stadium Tour,” kata Swift dalam unggahan di media sosialnya.
“Terima kasih untuk para penonton yang yang memeriahkan tahun kami. Kami lakukan yang terakhir untuk kalian semua,” lanjutnya.
Swift pun meminta kepada para fan dan penonton yang akan datang ke Tokyo Dome pada Rabu malam untuk memberikan dukungan kepada rekan penarinya, Maria Wada dan Maho Udo.
Keduanya merupakan penari keturunan Jepang dan telah ikut tergabung dalam Reputation Stadium Tour sejak dimulai pada 8 Mei lalu di Glandale, Arizona.
Reputation Stadium Tour merupakan tur yang diadakan untuk mendukung album keenamnya, Reputation. Sepanjang tur, Swift menggandeng Camila Cabello dan Charli XCX sebagai pembuka.
Namun untuk penampilan di Tokyo Swift hanya menggandeng Charli XCX.
Selain Charli XCX dan Camila Cabello, Swift pernah mengundang sejumlah musisi ke atas panggung Reputation Stadium Tour, seperti Selena Gomez, Troye Sivan, Robbie Williams, hingga Shawn Mendes.
Tur ini telah memecahkan sejumlah rekor penonton. Seperti rekor kedatangan penonton di University of Phoenix Stadium, lalu di Levi’s Stadium, serta di berbagai kota lainnya di Amerika Serikat.
Pada Agustus alu, melalui tur ini, Taylor Swift menjadi musisi wanita pertama yang memiliki capaian pendapatan tur tertinggi di Amerika Serikat.