Site icon nuga.co

Pengalaman Liam Payne di One Direction

Liam Payne mengingat sejumlah pengalamannya di era One Direction. Berbicara di podcast Table Manners With Jessie Ware, ia menyebut jika masih berada dalam boyband bentukan Simon Cowell tersebut, hal itu akan ‘membunuhnya’.

Menurut Payne, saat itu One Direction terlalu banyak bekerja, dan ia tak bisa memiliki kehidupan pribadi.

“Tidak ada tombol berhenti. Anda tak punya kendali atas hidup Anda. Itu sebabnya saya kehilangan kendali penuh atas segalanya,” kata Payne, mengutip NME.

Akibatnya, kata Payne, ia kesulitan mempelajari dirinya sendiri. Ia menceritakan sempat kesulitan menjawab pertanyaan terapis dalam salah satu sesi.

“Saya ingat masuk ke dalam ruang terapi dan ia bertanya, ‘Apa yang ingin Anda lakukan?’. Saya belum tahu. Saya hanya hidup seperti bintang pop penyendiri yang takut pada orang, yang hanya tinggal di dalam sepanjang waktu,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Itu akan membunuh saya.”

Ketika One Direction mulai menunjukkan tanda-tanda tak bakal bertahan, Payne juga merasa ketakutan. Baginya, saat itu hanya dua pilihan, yaitu ‘menjadi bintang muda yang bakal meninggal kapan saja atau melanjutkan kehidupan’.

Liam Payne memilih yang kedua. Pada tiga tahun lalu, ia mengikat kontrak dengan Republic Records, lalu merilis Strip That Down pada 2017. Setahun kemudian, ia meluncurkan mini album bertajuk First Time.

Payne berhasil bertahan tanpa One Direction. Ia juga kerap berkolaborasi, seperti bersama Zedd dalam Get Low, bersama Rita Ora di For You, serta dalam lagu terbarunya, Stack It Up dengan A Boogie wit da Hoodie.

Payne menilai, kesuksesan bagai koin yang memiliki dua sisi. “Keberhasilan adalah bagian yang akan membunuhmu, lebih dari segalanya,” katanya.

“Kesuksesan itu menakuti saya. Saya bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya,” tuturnya.

Selain itu Liam Payne sudah putus dengan kekasihnya, Cheryl Keduanya telah berpacaran selama dua tahun.

Pengumuman ini muncul setelah beberapa bulan Liam dan Cheryl dirumorkan akan putus. Keduanya belum menikah, namun telah dianugerahi seorang putra bernama Bear, pada Maret dua tahun lalu.

Liam mengumumkan kabar tersebut sendiri melalui akun Twitter miliknya, sehari setelah Cheryl nya

“Cheryl dan saya dengan sedih mengumumkan bahwa kami jalan masing-masing. Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat. Kami masih memiliki banyak cinta untuk satu sama lain sebagai keluarga. Bear adalah dunia kami dan kami meminta kalian menghormati privasinya saat kami mencoba melewati masa ini bersama,” tulis personel boyband One Direction itu.

Pada Februari, melansir E! News, dalam sebuah acara amal yang digagasnya di Inggris, Cheryl sempat ditanya mengenai rumor kemungkinan dia dan Liam putus.

Para jurnalis bertanya kepada personel girlband Girls Aloud ini apakah dirinya frustrasi dengan isu yang kemungkinan bisa menutupi kampanye amalnya itu.

“Apakah saya terlihat frustrasi? Tidak, itu tidak mengganggu saya. Fokus saya hanya di sini, saya membutuhkan tujuh tahun untuk bisa berada di sini dan hal lain tak penting. Ini adalah bagian terpenting dalam hidup saya,” jawabnya.

Sepekan setelah acara itu, sejumlah media melaporkan bahwa hubungan pasangan ini tengah merenggang lantaran Cheryl menolak permintaan Liam untuk menikah.

The Sun bahkan melaporkan bahwa seorang pengacara telah dipanggil untuk membantu Liam mendapatkan harta gana-gini sebesar 54 juta poundsterling atau lebih dari Rp1 triliun menjelang ‘perceraian’ ini.

“Liam amat sayang dengan anak laki-lakinya dan ingin bisa menyelesaikan masalah dengan Cheryl, jadi pikiran untuk menikah adalah langkah yang positif,” ujar seorang sumber kepada The Sun.

Orang terdekat Cheryl mengungkap kepada media itu bahwa sang biduan tak berpikiran sama dengan Liam. Wanita asal Newcastle Upon Tyne itu belum berniat untuk menikah dengan Liam saat ini.

Cheryl telah dua kali gagal mempertahankan pernikahannya. Ia pernah menikahi atlet sepak bola Inggris Ashley Cole Empat tahun kemudian, ia menikahi pemilik restoran Jean-Bernard Fernandez-Versini  sebelum akhirnya berkencan dengan Liam.

Sementara itu mantan kekekasih Liam  membantah laporan yang menyebut keduanya berpisah karena campur tangan ibunya.

Cheryl dan mantan personel One Direction itu mengumumkan perpisahan mereka melalui akun Twitter masing-masing, pada Minggu (1/7) lalu. Perpisahan itu terjadi dua hari Cheryl merayakan ulang tahun ketiga puluh lima.

Kabar perpisahan tersebut awalnya tampak tak ada masalah. Namun Cheryl berang ketika muncul pemberitaan bahwa ia dan Payne berpisah karena campur tangan ibundanya.

“Saya benci menanggapi hal di masa-masa sulit, tetapi saya tidak bisa diam saja dan mendengarkan kabar palsu tentang ibu saya,” tulisnya mengawali.

“Saya tidak tahu mengapa media melibatkan ibu saya dalam cerita tentang saya. Saya dapat meyakinkan kalian bahwa ibu saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan semua itu,” lanjutnya.

“Dia adalah wanita lembut dan baik yang tidak pantas diseret ke dalam sesuatu yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dia,” katanya.

Pasangan yang telah dikaruniai seorang anak bernama Bear ini memilih mengakhiri jalinan asmara mereka selama dua tahun. Keduanya menyampaikan perpisahan itu lewat sebuah pernyataan di Twitter.

“Cheryl dan saya dengan sedih mengumumkan bahwa kami jalan masing-masing. Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat. Kami masih memiliki banyak cinta untuk satu sama lain sebagai keluarga”\

“Bear adalah dunia kami dan kami meminta kalian menghormati privasinya saat kami mencoba melewati masa ini bersama,” tulis Payne.Kabar perpisahan mereka sebelumnya telah berembus sejak beberapa bulan sebelum keputusan tersebut.

Pada Februari, melansir E! News, dalam sebuah acara amal yang digagasnya di Inggris, Cheryl sempat ditanya mengenai rumor kemungkinan dia dan Payne putus.

Sepekan setelah acara itu, sejumlah media melaporkan bahwa hubungan pasangan ini tengah merenggang lantaran Cheryl menolak permintaan Payne untuk menikah.

The Sun bahkan melaporkan bahwa seorang pengacara telah dipanggil untuk membantu Payne mendapatkan harta gana-gini sebesar lima puluh empat juta poundsterling atau lebih dari satu triliun rupiah menjelang perpisahan ini.

“Liam amat sayang dengan anak laki-lakinya dan ingin bisa menyelesaikan masalah dengan Cheryl, jadi pikiran untuk menikah adalah langkah yang positif,” ujar seorang sumber kepada The Sun.

Orang terdekat Cheryl mengungkap kepada media itu bahwa sang biduan tak berpikiran sama dengan Payne. Wanita asal Newcastle Upon Tyne itu belum berniat untuk menikah dengannya saat ini.

Cheryl telah dua kali gagal mempertahankan pernikahannya.

Empat tahun kemudian, diberitakan Ace Showbiz, Cheryl menikahi pemilik restoran Jean-Bernard Fernandez-Versini , sebelum akhirnya berkencan dengan Liam.

Exit mobile version