Ketika memiliki tujuan yang jelas, pikiran kita biasanya lebih mudah untuk fokus.
Namun, mempertahankan fokus itulah yang sangat susah. Apalagi, ketika otak dipenuhi pikiran dan beban yang membuat stres.
Ketika dipenuhi oleh banyak pikiran, otak tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Bahkan, melakukan hal mudah seperti mengikat tali sepatu pun otak akan merasa kebingungan saat kita tidak fokus. Ambil contoh saat kita mencoba mengikat tali sepatu.
Jika kita mengikatnya sembari melihat jam atau nonton televisi, tentu akan membuat waktu mengikat tali menjadi lebih lama. Intinya, kinerja dan ketepatan akan menjadi lebih baik ketika kita fokus pada satu hal yang sedang dikerjakan.
Lalu, bagaimana cara mengatur fokus pikiran?
Dilansir dari laman CNBC, hal pertama yang bisa kita lakukan untuk mengatur fokus pikiran adalah meningkatkan kesadaran. Kita harus menyadari bahwa ketika pikiran terbagi atau terkonsentrasi pada hal lain, kita tidak bisa fokus pada tujuan secara total.
Jadi, katakan pada diri sendiri apa yang kita pikirkan saat ini. Lalu, tulis apa yang kita pikirkan tersebut.
Jika kita menulis hal-hal yang bukan kunci untuk mencapai tujuan utama, berarti kita tidak berada dalam kerangka berpikir yang benar.
Dengan menuliskan apa yang menganggu pikiran, maka kita dapat memvisualisasikan hambatan tersebut ke fokus utama kita.
Saat pikiran kembali terganggu, kita akan lebih cepat menyadari dan mengidentifikasi jika pemikiran tersebut tidak berguna. Dalam sekejap, kita bisa mengabaikan pemikiran itu sepenuhnya.
Langkah kedua adalah memilih sasaran yang kita minati secara mendalam untuk menjaga fokus pikiran kita.
Agar pikiran fokus ke suatu hal, buatlah daftar apa saja yang kamu pikirkan untuk dikerjakan. Lingkari daftar yang paling kita inginkan atau minati. Setelah itu, kita akan menyadari apa yang ingin kita capai.
Dengan cara ini, kita akan mengejar tujuan ini dengan penuh rasa ingin tahu dan semangat. Cara ketiga adalah dengan mengambil jeda waktu istirahat. Mengambil waktu untuk istirahat sangatlah penting.
Saat kita melakukannya, pikiran akan mendapat kesempatan untuk bersantai. Tak masalah mengalihkan fokus pada kegiatan kerja utama karena momen ini bisa kita pakai untuk mengeksplorasi ide dan pikiran lain.
Biarkan pikiran mengembara dan bersantai dalam waktu singkat agar otak menjadi segar dan kembali fokus.
Oleh karena itu, mari kita lihat berbagai cara yang baik agar tetap fokus
Pertama, meditasi dapat memberikan solusi untuk memecahkan masalah dalam memperhatikan sesuatu.
Pada bulan Mei, sebuah laporan dalam jurnal Brain Research Bulletin mengilustrasikan bahwa pelatihan atau meditasi kesadaran dapat meningkatkan fokus seseorang.
Dalam studi yang dipimpin oleh Christopher Moore di Massachusetts Institute of Technology, peserta menjalani dua bulan pelatihan untuk meningkatkan presepsi mereka dengan sensasi umum, seperti bernapas.
Ketika Moore dan timnya mengukur aktivitas otak dari masing-masing peserta dengan scan magnetoencephalography, mereka mengamati peningkatan daerah terkait dengan fokus selektif.
Sebuah studi di University of North Carolina, mengungkapkan bahwa siswa yang bermeditasi selama hanyadua puluh menit per empat hari dapat melakukan beberapa tes kognitif lebih baik.
Orang yang multitasking multitaske mungkin tampak seperti manusia super, tetapi menurut studi di Stanford mereka memiliki kelemahan yang fatal.
Dalam sampel seratus siswa Stanford, sekitar setengah dari mereka mengidentifikasi diri sebagai multitasker media, dan setengah lainnya tidak.
Penelitian memeriksa rentang fokus, kapasitas memori, dan kemampuan untuk beralih dari satu tugas ke tugas berikutnya, dan multitasker melakukan setiap tes dengan hasil yang lebih buruk.
“Mereka lemah untuk ketidakrelevanan. Semuanya dapat mengalihkan fokus mereka,” menurut Clifford Nass, salah seorang peneliti.
Berolahraga tidak hanya lebih baik untuk tubuh, tetapi juga penting untuk mempromosikan kesehatan otak yang penting untuk kapasitas ingatan dan konsentrasi, sahut John Ratey, seorang profesor klinis psikiatri di Harvard Medical School.
Khususnya, para ilmuwan berpikir bahwa olahraga teratur dapat membantu untuk merangsang pelepasan bahan kimia faktor neurotropik yang diturunkan oleh otak.
Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa olahraga dapat membantu memperbaiki kerusakan rangkaian memori untuk meningkatkan fungsi otak.
Kebisingan, seperti suara klakson mobil atau anak-anak yang berteriak, dapat merangsang pelepasan hormon stres kortisol, menurut Mark A.W. Andrews, seorang mantan direktur Lake Erie College of Osteopathic Medicine di Seton Hill University Pennsylvania.
Terlalu banyak hormon kortisol dapat merusak fungsi dan menghalangi fokus. Dan sayangnya, semakin kita mendengar kebisingan, semakin tubuh kita merespon kortisol.
Kafein dan efeknya kepada tubuh, termasuk kemampuannya untuk meningkatkan kewaspadaan telah dipelajari secara ekstensif.
Dan ternyata, kopi juga dapat meningkatkan fokus kita, meskipun secara tidak langsung.
Ini mungkin terjadi karena kafein meningkatkan gairah fisiologis, yang juga dapat membuat seseorang tidak mudah terganggu dan lebih mampu untuk mempertahankan perhatian dalam mengerjakan tugas, jelas, Astrid Nehlig, seorang psikolog Prancis.
Banyak orang yang menghabiskan waktunya menatap layar, seperti layar TV, komputer, HP, dan lain-lain.
Oleh karena itu, ketegangan pada mata dapat membuatnya sulit untuk tetap fokus. Untuk mengembalikan fokus pada mata, Anda hanya perlu menatap sebuah objek yang jauh selama beberapa menit.
Jika Anda dapat memutuskan sambungan internet, maka ada hanya memiliki sedikit hal yang dapat mengganggu Anda.
Para ahli berpikir bahwa setiap kali Anda melakukan hal lain antara pekerjaan, seperti melihat pesan baru, media sosial, dan lain-lain, Anda hanya akan memiliki sedikit perhatian pada tugas yang baru saja Anda tinggalkan.