Bercintalah di pagi hari.
Begitulah yang ditulis majalah terkenal “reader’s digest,” dalam edisi terbaru.
Juga dianjurkan agar Anda dan pasangan bisa bangun tidur lebih pagi utnuk bercinta .
Peneliti menemukan, bercinta di pagi hari memberi manfaat tersembunyi, membuat performa di atas ranjang lebih baik.
Lupakan momen bercinta di malam hari.
Laman Reader’s Digest, mengungkapkan peneliti dari sebuah perusahaan kesehatan, Forza Supplements memonitor irama sirkadian pada seribu orang.
Para peneliti juga mewawancarai mereka terkait ragam aktivitasnya sesuai waktu yang dilakukan.
Dari data, aktivitas yang berperan penting yaitu olahraga, pola makan, dan momen bercinta. Dalam hal ini, momen bercinta di waktu tertentu menjadi fokus peneliti.
Data partisipan menyatakan, bercinta pada pukul 7tujuh tiga puluh pagi dapat meminimalisasi kadar stres selama seharian.
Selain itu, kadar testosteron pria meningkat di jam tersebut, dapat memicu peningkatan mood dan berdampak pada performa yang lama dan memuaskan di atas ranjang.
“Ini rata-rata waktu terbaik bagi individu sebagai kunci menjalani aktivitas yang lebih menyenangkan. Dengan rutinitas sederhana ini, dapat membantu performa kerja yang lebih efektif dan keharmonisan dengan pasangan,” ujar direktur Forza Supplements, Lee Smith.
Selain itu, bercinta di pagi hari bisa juga meningkat daya ingat.
Keintiman dengan pasangan di pagi hari, memicu perkembangan otak menjadi lebih maksimal.
Seperti juga ditulis laman Dailystar, bercinta merupakan momen yang memberi manfaat untuk fisik dan psikis.
Terlebih, bercinta di pagi hari, memberi manfaat yang lebih berarti tanpa diketahui oleh orang banyak.
Tanpa disadari, bercinta di awal hari saat bangun tidur, menandakan mereka memiliki otak yang lebih pintar.
Para peneliti dari universitas Oxford dan Coventry menemukan, bercinta di pagi hari memberi manfaat untuk meningkatkan daya ingat, kemampuan berbahasa, dan kewaspadaan.
Tidak berhenti di situ, seks juga berperan dalam mencegah hadirnya gangguan jantung pada pria.
Para peneliti dari American Journal of Cardiology menemukan, pria yang bercinta dua kali seminggu, empat puluh lima persen lebih rendah mengalami masalah jantung.
Selain itu, seks berpengaruh pada pencegahan kanker prostat. National Cancer Institute menemukan, tiga puluh ribu pria berusia paruh baya, dengan rata-rata lima kali ejakulasi dalam seminggu, tiga puluh tiga persen lebih rendah pada risiko kanker prostat.
Manfaat lain yang sedikit diketahui, bahwa seks dapat menurunkan berat badan. Bercinta memicu produksi phenetylamine dalam tubuh, yang secara reguler menurunkan nafsu makan.
Bagi wanita bercinta di pagi hari akan bisa memperpanjang usia apalagi yang aktif bercinta
Ini juga dikaitkan dengan pelambatan penuaan sel.
Kondisi ini berhubungan dengan kesehatan secara keseluruhan serta membuat panjang umur.
Studi yang dipublikasikan dalam Psychoneuroendocrinology, menemukan bahwa wanita yang bercinta setidaknya satu kali dalam satu minggu, menunjukkan adanya perpanjangan telomeres.
Artinya, hal ini membuktikan hadirnya protektif sel di DNA yang membuat usia panjang umur.
“Secara normal, proses penuaan membuat telomeres memendek. Memendeknya telomeres ini berkontribusi pada penyakit degeneratif kronik dan kematian dini,” ujar peneliti, Tomas Cabeza de Baca.
Rata-rata, manusia memiliki jutaan gen dan masing-masing sel memiliki dua puluh tiga pasangan kromosom. Telomeres ini ditemukan di ujung-ujung kromosom tersebut.
Telomeres tidak hanya memendek karena usia, namun juga faktor pola hidup buruk seperti minuman beralkohol dan merokok.
Berbalikan dengan itu, gaya hidup baik akan memperpanjang hal tersebut.
Penelitian ini melibatkan wanita yang terdata memiliki telomeres lebih panjang, dengan aktifnya aktivitas bercinta mereka.
Sehingga, peneliti menyimpulkan adanya kaitan erat antara proses penuaan dengan aktivitas seksual