Sejak dulu, dapur, tak dimungkiri, menjadi bagian tak terpisah dari sebuah rumah. Pada beberapa hal, bagian tersebut justru menjadi jantung rumah itu sendiri.
Di tempat tersebut, sang ibu biasa menumpahkan kasih sayang kepada anggota keluarga.
Seluruh bagian rumah perlu menjadi tempat yang nyaman untuk semua anggota keluarga.
Tak terkecuali bagian dapur. Sehari-harinya, dapur menjadi tempat Anda meletakkan berbagai barang atau bahan yang dibutuhkan keluarga.
Bahkan, tak jarang ruang dapur menjadi salah stau ruang berkumpul keluarga karena disatukan dengan ruang makan.
Maka dari itu, tak heran banyak orang ingin mengubah tatanan dapur jadi lebih modern dan efisien.
Lagi pula, bukankah ruang dapur yang bagus bias jadi nilai lebih dalam penawaran sebuah rumah? Untuk mewujudkan hal itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, mulai dari penataan bagian dapur hingga memilih kabinet.
Hal pertama yang harus dipahami adalah konsep golden triangle.
Melansir dari porch.com, konsep ini merupakan segitiga tak terlihat yang menghubungkan antara lemari es, kompor, dan tempat menaruh bahan-bahan atau wastafel.
Golden triangle tak boleh dihalangi oleh perabotan apapun, baik lemari kabinet atau pun meja.
Sebab, segitiga tersebut haruslah menjadi tempat yang leluasa untuk gerak Anda.
Kemudian, pertimbangkan pula lebar lorong atau luas dapur, luas lemari atau tempat penyimpanan, dan pencahayaan.
Tipe dapur Selanjutnya, bentuk dapur seperti apa yang ingin Anda buat?
Mengutip dari oxfordhouse.com, terdapat beberapa tipe dapur yang bisa Anda terapkan, seperti tipe dapur galley, dapur U, dan dapur L.
Dapur galley menjadi dapur dengan gaya klasik di mana kedua bagian dapur terletak berhadapan sejajar.
Tipe dapur ini memiliki kedua sisi lain pada ujungnya yang dibiarkan terbuka.
Nah, pada model dapur galley interaksi dengan orang di luar dapur cenderung terbatas, tetapi layout yang terbuka di kedua sisi dapat membuka koneksi pada area lain di rumah.
Kemudian, ada pula dapur U. Model dapur ini cocok bagi Anda yang suka memasak. Salah satu ilustrasi dapur tipe U Salah satu ilustrasi dapur tipe U
Semua kabinet, wastafel, kompor, terhubung dalam bentuk huruf U sehingga sangat efisien.
Bagian tengah dapur yang lowong juga memungkinkan Anda menaruh meja sebagai tempat makan santai.
Sebenarnya, ada juga model dapur G dan L. Tipe dapur G mirip dengan dapur U, hanya saja ada perpanjangan tempat di salah satu ujungnya, yang bisa dijadikan sebagai meja makan kecil yang memuat tiga orang.
Lalu, tipe dapur L, yaitu bentuk dapur yang seperi huruf L dan memojok. Model seerti ini terlihat sangat terbuka dan memungkinkan adanya interaksi dengan orang di luar dapur.
Secara keseluruhan, bagian lain yang tak kalah penting menentukan penataan letak dapur Anda adalah model lemari penyimpanan atau kabinet.
Sebab, ketika masuk dapur, penampilan kabinet Anda adalah yang pertama kali paling terlihat. Selain hal itu, petimbangkan pula bahan dan kualitas barang dan perlengkapan dalam dapur.
Mengutip dari kitchensingeelong.com.au, bahan lemari penyimpanan yang digantung dan berkualitas bagus adalah menggunakan kayu lapis dan kayu padat yang permukaannya bisa tahan air, serta kokoh dalam jangka panjang.
Ingat, keperluan kabinet di dapur adalah untuk menyimpan barang seperti piring dan gelas. Sedangkan lemari es, fungsinya adalah untuk menyimpan aneka makanan dan minuman.
Karenanya, kualitasnya juga harus terjamin. Baiknya, lemari es memiliki tempat penyimpanan yang luas sehingga Anda bisa lebih mudah menemukan dan menyimpan makanan.
Perkembangan dunia desain interior dewasa ini menyulap tampilan dapur yang biasanya panas dan kotor menjadi salah satu bagian istimewa yang layak dipamerkan.
Dapur modern kini tak lagi menempati bagian terdalam pojok rumah, namun semakin maju ke depan menjadi tempat bercengkerama dan berbagi keakraban keluarga.
Dapur modern kini bahkan bisa menyatu dengan ruang keluarga, minibar, atau teras rumah nan asri untuk bersantai.
Tak harus selalu ada sekat identik yang memisahkan dapur dengan ruangan ’’bersih’’ lainnya. Berbagai teknik desain dapat Anda gunakan untuk menyiasati penampilan dapur menjadi lebih wow.
Dosen interior architecture Universitas Ciputra Surabaya Maria Yohana Susan mengungkapkan, dapur yang nyaman dapat dirancang dengan memperhatikan beberapa hal.
Demi penunjang fungsi utamanya sebagai area memasak, alur kerja pada dapur menjadi pertimbangan khusus.
’’Harus dipikirkan di mana area storage, preparation, dan cooking,’’ ujar Maria. Tata letak, kapasitas, serta ruang gerak pengguna akan menjadi pertimbangan utama pemilihan desain. Posisi dapur kotor dan dapur bersih juga turut diperhitungkan.
Faktor lain yang patut diperhatikan dalam desain dapur adalah segi pencahayaan dan ventilasi alami. Sebagai area memasak, ungkap Maria, dapur dituntut selalu higienis. Sinar matahari yang menembus masuk efektif membantu membunuh kuman dan menjaga dapur tidak lembap. Selain itu, ketersediaan daylight membantu mengurangi beban listrik dari penggunaan lampu di area dapur.
’’Ventilasi alami dibutuhkan untuk sirkulasi udara. Sirkulasi udara dibutuhkan agar udara kotor bekas asap masakan bisa digantikan udara bersih dari luar,’’ ujar Maria.
Bukaan ventilasi yang mengarah ke view tertentu, misalnya taman, tentu akan menambah suasana nyaman saat memasak.
Untuk membantu sirkulasi udara, dapat juga ditempatkan cooker hood di atas kompor. Cooker hood membantu mengisap asap dari proses memasak.
Jika di bagian atas kompor ada cabinet gantung, cooker hood menjaga agar asap tidak mengakibatkan bagian dasar cabinet lembap. ’’Jika lembap, material dan finishing di bagian dasarnya tidak tahan lama dan cepat rusak,’’ jelasnya.