Site icon nuga.co

Ini Dia Alasan Wanita dan Pria Berselingkuh

Apakah kamu sering mengobrol mendalam dan panjang lebar, serta bertukar pesan singkat dengan lawan jenis yang bukan pasanganmu?

Jika jawabannya iya, jangan-jangan kamu sudah selingkuh hati. Selain selingkuh fisik, selingkuh jenis ini tidak kalah berbahaya bagi keharmonisan pasangan.

Banyak orang mengira bahwa pria selingkuh dan meninggalkan istrinya untuk wanita yang lebih seksi atau lebih cantik.

Sementara wanita akan meninggalkan suaminya demi pria yang lebih mapan. Namun, penelitian menemukan bukan hanya itu alasan utama seseorang berselingkuh.

Perselingkuhan bukan hanya didasari atas hasrat untuk berhubungan seksual dengan pasangan yang lebih menarik atau menantang. Justru salah satu alasan utama pria berselingkuh karena kurangnya kedekatan emosional dengan pasangan.

Jika pasangan kurang kedekatan emosional, maka risikonya lama-kelamaan pasangan dapat menjadi kurang menghargai keberadaan satu sama lain.

Kurangnya rasa penghargaan inilah yang kemudian menjadi salah satu kunci utama pria membangun kedekatan emosional dengan orang lain yang bisa memberikannya penghargaan.

Berbeda dengan pria, pada wanita perselingkuhan sering bermula dari perasaan sendiri, tidak bahagia, dan merasa diabaikan oleh pasangan.

Pada dasarnya, wanita menginginkan sosok yang mengaguminya, sehingga dia merasa menarik. Jika ia diabaikan oleh pasangannya, maka perselingkuhan menjadi cara bagi wanita untuk mendapat perhatian yang mereka inginkan dari pria lain.

Selain itu, sebagian wanita berselingkuh pada saat mereka sedang  stres atau mengalami perubahan besar di dalam hidupnya, misalnya saat kehilangan pekerjaan atau gagal dalam bisnis.

Pada saat ini, selingkuh dapat menjadi jalan keluar yang dapat menenangkan dirinya, mengalihkan perhatiannya, atau membuatnya merasa kembali berharga.

Banyak macam perselingkuhan yang mungkin terjadi di sekitarmu, salah satunya adalah selingkuh hati.

Umumnya orang yang menjalani selingkuh hati merasa bahwa ada yang kurang dalam pernikahannya, sehingga ketika ada pria atau wanita lain yang dapat diajak bicara dengan nyaman, dia merasa diperhatikan dan diinginkan.

Meski tidak selalu melibatkan kontak fisik, bukan berarti selingkuh hati tidak salah. Justru banyak hubungan yang awalnya hanya berdasarkan emosional, berujung kepada hubungan seksual.

Lebih jauh, selingkuh hati bahkan lebih berbahaya dibandingkan perselingkuhan fisik. Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak selalu memiliki kedekatan dan kasih sayang.

Namun sebaliknya, selingkuh hati melibatkan sisi emosional, yaitu keterhubungan, kedekatan, saling menyukai, dan pada akhirnya mencintai.

Sebagian orang sulit mengetahui apakah mereka sedang mengalami selingkuh hati atau tidak. Ada beberapa tanda saat kamu atau seseorang sedang selingkuh hati.

Kamu berdandan dan lebih berhati-hati memilih pakaian untuk menarik perhatian orang lain selain pasanganmu.

Kamu memberikan banyak energi emosional pada orang tertentu. Kamu cenderung merasa sedih atau cemburu jika dia mengabaikanmu.

Kamu menceritakan hal pribadi, seperti mimpi dan harapan, yang bahkan tidak diketahui oleh pasanganmu.

Kamu merasa bersalah jika pasanganmu melihat kalian bersama.

Kamu menceritakan masalah rumah tanggamu kepadanya.

Kamu menganggapnya penting dan sering meluangkan waktu untuk bisa bersamanya.

Kamu merahasiakan pertemuan dan obrolanmu dengannya dari pasanganmu, termasuk pesan singkat dan surat elektronik atau email.

Kamu merasa bergantung padanya secara emosional.

Memang tidak semua perselingkuhan akan berakhir dengan perpisahan atau perceraian. Tidak sedikit pernikahan yang kembali utuh setelah perselingkuhan.

Namun, diperlukan peran dari kedua pihak untuk mengevaluasi diri, memaafkan, memberi waktu bagi satu sama lain, dan memperbarui komitmen untuk menjalin kedekatan emosional.

Jika kamu dan pasangan memerlukan bantuan, berkonsultasilah ke psikolog atau konselor pernikahan.

Exit mobile version