Sulit mengenali mana orang yang bisa dipercaya dan mana yang tidak. Menjawab teka-teki itu, menurut para ahli, yang terpenting adalah seseorang memiliki antisipasi rasa bersalah.
Dalam studi terbaru yang terbit di Journal of Personality and Social Psychology, edisi Juli, kecenderungan seseorang untuk mengantisipasi rasa bersalah atau yang dijuluki guilt-proneness merupakan faktor terkuat untuk menilai apakah seseorang dapat dipercaya atau tidak.
Sifat antisipasi rasa bersalah bahkan disebut lebih unggul dari sifat kepribadian lain, termasuk extraversion, keterbukaan, keramahan, neurotisme, dan hati nurani
Menurut Sains Guilt-proneness berbeda dengan rasa bersalah. Rasa bersalah umumnya memunculkan sikap reparatif atau memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
Sementara guilt-proneness merupakan antisipasi dari rasa bersalah atau kesalahan.
Dengan begitu, seseorang dapat mengantisipasi untuk tidak melakukan kesalahan.
Orang-orang dengan tingkat guilt-proneness yang tinggi cenderung memiliki rasa tanggung jawab interpersonal yang lebih besar saat dipercayai melakukan sesuatu dan tidak menyepelekan kepercayaan.
” Kepercayaan dan sifat dapat dipercaya adalah sesuatu yang sangat penting untuk menciptakan hubungan ataupun organisasi yang efektif,” uajr para ahli yang terlibat dala penelitian ini dilansir Science Alert
Studi ini tidak membahas apa yang membuat orang saling percaya. Namun, studi ini fokus mencari tahu orang seperti apa yang layak dipercaya.
“Jika Anda ingin punya karyawan atau seseorang yang pantas dipercaya, pastikan dulu mereka punya rasa tanggung jawab atas perilaku mereka,” kata salah satu peneliti, Levine.
Ingin tahu apakah seseorang yang bisa dipercaya?
Menjalin suatu hubungan adalah salah satu hal yang gampang-gampang susah dan membutuhkan kesabaran dan juga kesadaran.
Salah satu hal mendasar dalam hubungan adalah rasa saling percaya, sedangkan rasa percaya itu akan timbul jika ada kejujuran.
Menjadi orang yang jujur dan terbuka tentang pikiran dan perasaan kepada pasangan Anda akan membuat pasangan menjadi percaya kepada Anda.
Dengan Anda mau berbagi dan terbuka itu tandanya Anda percaya pada pasangan Anda dan pasangan Anda pun akan memiliki rasa percaya yang sama terhadap Anda.
Jika Anda atau pasangan Anda berani mengakui kesalahan baik itu kecil atau besar itu berarti Anda dan pasangan Anda adalah tipe orang bersedia untuk jujur dan bisa dipercaya.
Dengan mengakui kesalahan sekecil apapun dan meminta maaf setelahnya hal ini sudah membuktikan bahwa Anda dan pasangan Anda punya keinginan untuk membangun kepercayaan.
Akan ada saatnya hari yang Anda lalui tidak berjalan sempurna dan membuat Anda tertekan serta kecewa. J
ika di saat seperti itu pasangan Anda menemani Anda dan duduk dalam diam itu tandanya ia menghargai perasaan Anda dengan memberikan Anda kesempatan untuk berbicara bukannya menjejalkan banyak saran yang membuat Anda semakin tertekan.
Jika pasangan Anda mempercayai Anda tentu pertanyaan yang keluar dari mulutnya tidak akan terdengar seperti kalimat interogasi atau tuduhan.
Dengan adanya rasa saling percaya rasa curiga tidak akan hinggap dan bisa diatasi dengan keterbukaan dan kejujuran.
Nah, ulasan di atas menggambarkan tentang pasangan yang bisa Anda percaya. So, apakah Anda memiliki pasangan yang bisa dipercaya? Apakah Anda seorang pasangan yang bisa dipercaya? Cuma Anda yang tahu jawabannya. Semoga bermanfaat!