Laman “dokter sehat,” hari ini, Jumat, 27 Oktober, mengungkapkan sebuah “tabu” tentang ketidaksuburan seorang wanita yang memilih tinggal di rumah mertua.
Tulisan ini mengingatkan masih banyak pasangan suami istri yang masih tinggal di rumah salah satu orang tuanya.
Biasanya, hal ini disebabkan karena mereka masih belum punya tempat tinggal sendiri atau merasa memiliki kewajiban untuk merawat orang tuanya.
Tak disangka, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tinggal bersama dengan mertua ternyata bisa memberikan pengaruh bagi kesuburan istri.
Dalam penelitian terbaru yang dilakukan di University of Vienna, Austria dan dilakukan setelah mengecek data dari dua koma lima juta wanita di seluruh dunia, disebutkan bahwa wanita yang tinggal bersama dengan ibu kandung atau mertuanya cenderung memiliki anak yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang sudah tinggal di rumahnya sendiri.
Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Royal Society Open Science ini, disebutkan bahwa penyebab dari menurunnya kesuburan istri ini disebabkan oleh kecenderungan mereka untuk tidak memiliki anak tatkala tinggal bersama dengan ibu kandung atau ibu mertua.
Bisa jadi hal ini disebabkan karena para wanita ini tidak ingin adanya tambahan anak membuat mereka tidak benar-benar bisa merawat orang tuanya.
Data yang diambil pada penelitian ini adalah wanita yang sudah menikah dengan rentang usia lima belas hingga tiga puluh empat tahun yang berasal dari empat belas negara, termasuk dari Amerika Serikat, Argentina, dn Irak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dari Amerika Serikat sangat sedikit tinggal bersama dengan ibu mertuanya, kontras dari wanita yang ada di Iraq.
Sementara itu, hanya tujuh belas persen wanita di Thailand yang masih tinggal bersama dengan mertuanya.
Tak hanya tentang tempat tinggal, peneliti juga menyebutkan bahwa faktor pendidikan mempengaruhi keinginan wanita untuk segera mendapatkan anak atau tidak.
Selama ini memang muncul anggapan bahwa tinggal bersama mertua bisa menimbulkan banyak konflik bagi kehidupan rumah tangga.
Kini menurut penelitian, tinggal bersama mertua juga berakibat buruk bagi kesehatan wanita.
Para ilmuwan mengatakan bahwa wanita memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar terkena penyakit serius seperti jantung ketika mereka tinggal satu atap dengan sang mertua.
Hal ini karena sang istri merasa stres.
Ketika wanita tinggal bersama mertuanya, mereka merasa tertekan karena harus berperan sebagai anak, ibu, sekaligus pasangan tiap harinya. Rasa stres yang diderita oleh wanita tersebut bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes.
Penelitian itu melihat adanya efek dari pengaturan hidup pada hampir sembilan puluh satu ribu pria dan wanita sehat, lebih dari empat belas tahun.
Hasilnya ditemukan berbagai penyakit.
Dari hasil penelitian itu, disimpulkan bahwa wanita menikah –terutama yang telah memiliki anak– yang tinggal dengan mertua atau orang tuanya sendiri memiliki kemungkinan tiga kali terkena penyakit jantung ketimbang mereka yang hidup hanya dengan pasangannya saja.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kehadiran anak bisa meningkatkan risiko sebanyak dua kali lipat.
Tetapi adanya penelitian ini, bukan berarti Anda dan pasangan harus segera pergi dari rumah sang mertua.
Spesialis kesehatan masyarakat dari Jepang, Profesor Hiroyasu Iso percaya bahwa tinggal bersama orangtua bisa membuat wanita menjadi lebih sehat karena mereka cenderung tidak merokok, meminum-minuman beralkohol dan melakukan hal yang berisiko dengan penyakit serius.