Desahan wanita di ranjang? Anda so pasti pernah menikmati, tapi tidak semua lelaki pasangannya tahu apa yang mendorong sang istri melepaskan desahan.
Anda, para lelaki, mungkin bisa menjawabnya dengan sangat sepele.
Suara desahan yang keluar dari mulut si dia hanya untuk menggerakkan rangsangan.
Benarkah?
Mungkin.
Tapi, seperti yang ditulis di laman “boldsky, Minggu, 11 Oktober 2015, kebanyakan wanita cenderung memalsukan suara desahan itu.
Ya, tak hanya orgasme, kaum hawa juga sering pura-pura mendesah di atas ranjang.
Lantas apa alasan mereka mendesah. Mungking, tulis “boldsky, untuk sekadar mnyalakan gairah pasangan
Jika wanita sedang ingin bersenang-senang di atas ranjang, mereka tentu ingin melihat pasangan terlihat betul-betul bergairah.
Inilah alasan mengapa terkadang mereka mengeluarkan suara desahan palsu.
Mungkin juga ditujukan untuk membuat pria merasa hebat
Ini bisa menjadi hal yang baik, maupun buruk tergantung pada motif di baliknya.
Lainnya ditujukan untuk meningkatkan rasa percaya diri pria
Umumnya wanita selalu menginginkan pasangan yang percaya diri dan tidak minder, apalagi dalam hal seks.
Demi meningkatkan rasa percaya diri pasangan, sedikit desahan palsu saat bercinta pun akan dilakukan kaum hawa.
Hal yang paling umu dari suara desahan itu ditujukan untuk membahagiakan pasangan
Bagi sebagian besar pria, desahan wanita layaknya penghargaan nobel. Mereka menganggap hal tersebut adalah pencapaian terbesar mereka.
Tentu, wanita tahu betul soal itu sehingga tak keberatan untuk memalsukan desahan demi kebahagiaan pasangan.
Tapi Anda jangan berbahagia dengan hal-hal di atas. Sebab ada kemungkinan suara desahan itu datang ketika si wanita membayangkan pria lain
Dalam beberapa kasus, wanita memalsukan desahan karena mereka membayangkan sedang bercinta dengan pria lain.
Sedangkan yang lainnya bisa saja untuk melepaskan stres
Mengeluarkan suara keras telah terbukti mampu melepaskan stres, emosi atau tekanan yang dirasakan seseorang.
Dan ada juga pendapat yang menyatakan bahwa wanita mendesah saat bercinta bukanlah tindakan yang disengaja. Pendapat ini mengingatkan agar Anda tidak bisa menarik kesimpulan sendiri tanpa mengetahui alasan dan sebabnya.
Para wanita cenderung lebih berisik saat melangsungkan hubungan seksual.
Desahan, erangan dan teriakan lebih sering terlontar dari mulut para wanita, mungkin saja ini adalah cara mereka menikmati kepuasan seksual yang didapatinya.
Namun tidak banyak dari mereka terkadang menggigit dan mencakar pasangannya saat sedang terbawa pada puncak kepuasan yang didapatinya.
Sebenarnya apakah alasan dibalik tindakan yang mereka lakukan kepada pasangannya?
Mungkinkah tindakan tersebut sebuah isyarat kebenciannya ataukah justru isyarat dari kesenangannya?
Anda salah jika menganggap pasangan Anda membenci Anda. Secara logika pasangan Anda tidak akan bersedia melakukan hubungan seksual dengan Anda jika didalam hatinya tertanam kebencian.
Namun jika hal tersebut cenderung diartikan sebagai wujud dari kesenangan yang didapatkannya, hal ini mungkin saja yang menjadi alasan utamanya.
Adapun untuk mengetahui tentang kebenaran tersebut, mari kita ulas sama-sama dibalik desahan, erangan dan teriakan para wanita saat berhubungan seksual, adalah sebagai berikut :
Tanpa disadari, pada saat seseorang mendapatkan kenikmatan dan kepuasan seksual mereka cenderung akan mengeluarkan suara, terlebih pada wanita. Hampir sama dengan kasus orang sakit, dimana terkadang rasa sakit yang didapatinya justru akan membuatnya merintih hingga terkadang mengeluarkan suara rintihan akibat sakit yang didapatinya.
Sejatinya hal yang sama juga terjadi pada saat seseorang mendapatkan kenikmatan seksual.
Kesenangan, kepuasan dan juga kenikmatan yang didapatinya terkadang tidak bisa mengontrol atau mengendalikan emosionalnya, akibat dari rasa senang yang didapatinya desahan, erangan bahkan justru teriakan akan dikeluarkan sebagai wujud dari kesenangan seksual yang didapatkannya.
Dalam menciptakan keintiman yang sempurna, kerjasama antar pasangan tentu saja menjadi salah satu faktor yang menentukan.
Terkadang, dalam rangka menciptakan keintiman yang sempurna, pihak wanita sengaja mengeluarkan desahan, erangan dan juga teriakan dengan tujuan agar situasi dan kondisi hubungan seksual yang dilakukan selalu bertahan hingga antar pasangan bisa saling mendapatkan orgasmenya, ini merupakan wujud dari kerjasama antar pasangan demi hubungan seksual yang sempurna.
Terkadang para wanita mencoba memalsukan desahan, ini karena mereka tidak ingin hanya karena masalah kecil berimbas pada keharmonisan rumah tangganya.
Padahal, hubungan seksual merupakan salah satu kesatuan dari pernikahan, mengingat hal ini, tentu saja kehadiran hubungan seksual ditengah-tengah kehidupan merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan setiap pasangan.
Setidaknya jika pasangan Anda memalsukan desahan yang dilakukannya, Anda harus introspeksi diri.
Setidaknya Anda mempunyai inisiatif untuk mencari tahu alasan mengapa pasangan Anda melakukan hal tersebut.
Bisa jadi selam Anda dan pasangan Anda melakukan hubungan seksual, hanya kepuasan seksual salah satu pihak yang didapatkan, sedangkan pada pasangan Anda tidak mendapatkan kepuasan seksual tersebut.
Adalah hal yang wajar jika terkadang pasangan tidak mendapatkan kepuasan saat melakukan hubungan.
Mengingat bahwa terkadang kemampuan seks para pria tidak stabil, maka hal ini merupakan suatu kondisi yang wajar.
Namun setidaknya Anda sebagai pria harus bisa berusaha untuk selalu menstabilkan kemampuan seks Anda, karena kondisi buruknya akan berimbas pada keharmonisan keluarga.
Lagipula bukan suatu hal yang sulit untuk bisa mendapatkan kemampuan seks di atas rata-rata, pun dengan kemampuan seks tersebut jaminan kepuasan antar pasangan akan sama-sama dirasakan.