Site icon nuga.co

Menariknya Seorang Duda Bagi Wanita

“bustle.com,”  sebuah laman situs “lifestyle,” hari ini, Rabu, 07 September 2016, menurun tema menarik tentang menariknya duda bagi seorang wanita.

Anda bebas memiliki dan menjalin hubungan dengan duda. Namun, Anda tidak bisa menyamakan duda dengan pria lajang lainnya.

Pasalnya, ada sejumlah pertimbangan latarbelakang yang harus Anda pikirkan sebelum memulai hubungan dengan seorang duda, terutama duda yang telah memiliki anak.

Menurut Chelsea Kaplan, Pakar Hubungan dan Penulis The Man Whisperer, menjalani hubungan dengan duda cerai dan memiliki anak, Anda akan menghadapi banyak tantangan serta risiko makan hati yang tinggi.

Duda cerai, kata Kaplan, memiliki mantan istri yang umumnya masih punya pengaruh pada bagaimana kekasih Anda menjalani kehidupan.

Sebab, keduanya memiliki anak yang selalu membutuhkan ayah dan ibunya.

Mantan istri kekasih Anda akan selalu hadir pada percakapan atau aktivitas sehari-hari Anda dan si dia. Anda harus menerima kondisi tersebut.

Tak menutup kemungkinan, tanpa niat dan sengaja, si dia membandingkan Anda dengan mantan istri.

Kemudian, Anda juga harus siap dengan kondisi finansial duda yang tidak sebebas pria lajang.

Kaplan mengatakan bahwa tidak semua duda memiliki finansial yang matang. Sebab, mereka memiliki kewajiban untuk terus membiayai anak, meski sudah tidak lagi tinggal satu rumah.

Menjalin kedekatan dengan duda bisa menjadi hubungan yang sensitif. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari berapa lama dia telah menjadi duda samapai masalah anak.

Jangan anggap pacaran dengan duda akan sama rasanya seperti berpacaran dengan pria single yang belum pernah menikah.

Agar hubungan Anda dengan mantan suami orang bisa sukses dan tidak salah pilih, perhatikan hal-hal berikut ini ketika menjalin kedekatan dengan duda, apalagi jika si dia telah memiliki anak, seperti dilansir eHow.

Ketika menjalin kedekatan dengan duda, janganlah terburu-buru untuk berkomitmen. Anda perlu mengetahui dulu seberapa lama dia menyandang status duda, jika masih baru berikan dia waktu untuk bersedih dan mengevaluasi dirinya.

Dr John Gray, penulis buku ‘Men Are From Mars, Women Are From Venus’ mengatakan, biarkan pria untuk mengeluarkan emosinya setelah pasca perceraian atau ditinggal istrinya wafat.

Seseorang butuh menyembuhkan luka, sedih dan marahnya.

Ketika Anda dan dia menjalin hubungan terlalu cepat, maka emosinya akan tertahan dan hal itu justru tidak baik untuk hubungan Anda ke depannya.

Setelah beberapa lama dekat, akhirnya Anda dan dia sudah sama-sama yakin untuk menjalin kasih.

Ini menjadi pengalaman barunya dan kasih sayang Anda dibutuhkan di sini.

Jadilah diri sendiri, jangan mencoba jadi mantan istrinya. Itu bukan ide yang bagus. Hal itu malah membuat Anda akan dibandingkan dengan mantan istrinya.

Bisa jadi, dia mengaku jika dirinya merasa bersalah menjalin hubungan dengan Anda. Jika perasaan itu muncul, mungkin dia belum merasa siap untuk menjalin hubungan.

Kemungkinan juga si dia merasa bersalah dengan mantan istrinya. Kuncinya, bersabarlah. Dia pasti bisa melanjutkan hidupnya dengan Anda. Jika tidak, dia hanya belum siap.

Menjalin hubungan baru sebelum perasaan belum benar-benar sembuh, menjadi masalah umum pada duda.

Berbeda dengan wanita yang sulit untuk melanjutkan hidup dan masih bersedih, pria sering terlalu cepat mencari pengganti istrinya, padahal si dia masih terluka dan masih mengingat sang mantan istri.

Dr Gray menyarankan, jika seorang pria terlalu cepat menyatakan cinta dan ingin segera menjalin hubungan, maka itu tanda kegagalan di masa depan.

Duda yang telah memiliki anak pasti lebih mementingkan anaknya dan memberikan waktunya lebih banyak kepada si anak.

Sehingga ketika Anda baru menjalin kedekatan dengan si duda, sebaiknya tidak mengenalkan diri Anda kepada sang anak sebagai pacar ayahnya.

Hal itu bisa melukai si anak. Selain itu, jangan ikut campur atas pengurusan anaknya. Anda dapat memberi saran saat diperlukan saja.

Exit mobile version