Usia yang semakin menua, memang tidak bisa dihindari.
Meski begitu, terdapat dua kunci utama untuk menghindari tubuh terlihat lebih tua atau bahkan tampak awet muda.
Dilansir dari laman Reader’s Digest, studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology & Community Health mengungkapkan bahwa ada dua kebiasaan buruk yang bisa dihindari agar tubuh tetap terlihat awet muda.
Dalam studi itu, peneliti menganalisa tanda penuaan dari sebelas ribu lima ratus orang dewasa selama sebelas tahun.
Para partisipan diberi pertanyaan terkait seberapa banyak konsumsi minuman beralkohol dan rokok dalam kebiasaan sehari-harinya.
Selain itu, peneliti turut mengobservasi area telinga, mata dan garis rambutnya.
Hasilnya, kaum wanita yang mengonsumsi dua puluh delapan gelas alkohol atau lebih dalam sepekan, tiga puluh tiga persennya berisiko mengalami perubahan warna pada mata yang berkaitan dengan penuaan, dibanding pada wanita yang kurang mengonsumsi tujuh gelas alkohol dalam seminggu.
Lebih mencengangkan lagi, pada kaum pria, risikonya meningkat menjadi tiga puluh lima persen saat mereka mengonsumsi alkohol sebanyak tiga puluh lima gelas atau lebih dalam seminggu.
Sementara konsumsi sebungkus rokok dalam sehari yang dilakukan lebih dari lima belas tahun, meningkatkan tanda-tanda penuaan pada empat puluh satu persen wanita dan meningkat dua belas persen pada perokok pria.
“Studi ini menjadi perspektif pertama yang memaparkan bahwa konsumsi alkohol dan rokok berkaitan dengan perkembangan tanda-tanda penuaan. Itu menjadi alasan juga wajah dan tubuh tampak lebih tua dari usianya,” ujar peneliti.
Ini merefleksikan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan rokok yang berlebihan, meningkatkan risiko penuaan dini. Pola kebiasaan buruk itu disarankan oleh peneliti agar dapat diminimalisir sejak dini.
Proses penuaan dialami semua orang. Namun, masih banyak orang yang belum mau menerima kenyataan ini.
Apalagi, bila proses penuaan itu terjadi sebelum waktunya, atau biasa disebut penuaan dini.
Usia baru memasuki tiga puluh tahun, tetapi di sekitar mata sudah ada garis-garis halus yang membentuk keriput
Sudut bibir, leher, atau punggung tangan, juga sudah menampakkan kerutan-kerutan.
Pada dasarnya, ada beberapa hal yang menyebabkan kita menua, atau terlihat lebih tua
Sebut saja jam biologis, yaitu proses penuaan yang terjadi secara alami, seiring bertambahnya usia.
Bisa juga ketika kulit wajah menjadi kusam, kering, atau lebih cekung, karena kulit memang telah kehilangan kekenyalannya.
Selain itu ekspresi. Semakin ekspresif seseorang, ternyata kulitnya menjadi makin mudah menipis.
Gelombang yang terlihat pada kulit semakin dalam, banyak, dan memanjang. Anda tentu pernah mendengar, orang yang kerap mengerutkan kening akan membuat keningnya lebih cepat keriput. Orang yang sering tertawa akan membuat lipatan tawa atau lipatan sudut matanya makin jelas terlihat.
Ada juga kebiasaan tertentu Seringkali kita tidak sadar telah melakukan kebiasaan buruk yang membuat kulit kita bahkan keriput di satu sisi saja.
Misalnya, orang yang punya kebiasaan tidur menyamping di satu sisi saja, biasanya pipi yang menempel di bantal lebih cepat keriput. Orang yang suka minum dengan sedotan, atau sering merokok, otot bibirnya akan cenderung tertarik ke depan.
“Begitu juga dengan orang yang suka ngemil, ototnya kan seperti dilatih untuk mengunyah yang keras-keras daripada mengunyah yang lunak
Selain itu, kebiasaan duduk yang kurang baik, seperti sering bersandar atau membungkuk, secara tidak langsung akan memengaruhi bentuk postur tubuh Anda kelak.
Daya tarik bumi membuat kulit wajah maupun anggota tubuh yang lain menjadi tertarik ke bawah, alias melorot.
Biasanya yang paling cepat terlihat adalah pipi, lipatan di bawah dagu, dan tentunya payudara. Maka, tidak usah heran ketika menyadari payudara mulai kendur (sagging).
Anda perokok dan peminum alkohol?
Asal tahu saja, racun dan radikal bebas yang terkandung dalam keduanya bisa menyerang sel-sel kulit, membuat kulit sedikit lambat untuk mengganti selnya yang mati. Ini membuat kulit cepat kering, keriput, dan kusam.
“Kurang olahraga, dan diet (pola makan) yang kurang bagus juga akan membuat kita cepat tua,” ujar Olivia lagi.
Namun teknologi dalam dunia kecantikan kini telah membuat para ahli kecantikan mampu memperlambat atau mengatasi berbagai gejala penuaan ini.
Contohnya, prosedur Botox atau injeksi filler, yang berfungsi untuk mengurangi keriput dan garis-garis penuaan pada wajah, baik yang merupakan kerutan dinamis