Site icon nuga.co

Ternyata “Penyakit” Bohong Itu Milik Lelaki

Majalah terkenal “Reader’s Digest” dalam terbitan terbarunya menulis salah satu artikel yang amat menarik,  tentang “berbohong”

Bahkan dalam kata pembuka artikel itu “Digest,” langsung menuding dengan pertanyaan, Apakah Anda termasuk salah seorang pembohong?

Ya, tanpa disadari, mungkin, Anda sering kali berbohong kecil dalam beberapa kondisi tertentu.

Dan tahukah Anda kebiasaan ini  berdampak negatif untuk hubungan seperti hilangnya kepercayaan dari pasangan, hancurnya sebuah hubungan, bahkan sampai kehilangan sebuah pekerjaan.

Pertanyaannya sekarang adalah kenapa seseorang harus berbohong?

Beberapa orang berbohong untuk melindungi perasaan seseorang yang disayangi atau untuk menyelamatkan dirinya dari hal yang tidak diinginkan.

Pada dasarnya, berbohong tidak akan dinilai sebagai sebuah tindakan yang baik, dan sekalinya berbohong, Anda harus berbohong lagi.

Sebuah studi di University College London mengatakan, untuk setiap kebohongan yang diucapkan, rasa malu atau pun rasa bersalah seseorang akan sedikit berkurang.

Salah seorang penulis studi tersebut, Tali Sharot, PhD, juga mengatakan, ketika Anda berbohong, amigdala atau sekelompok syaraf di otak Anda menghasilkan perasaan negatif yang membatasi sejauh mana Anda siap untuk berbohong.

Namun, respon ini akan memudar ketika Anda terus berbohong, dan semakin sering berbohong, maka semakin besar juga kebohongan yang harusAnda ciptakan.

Sebab, untuk menutupi sebuah kebohongan kecil, Anda harus menutupinya dengan kebohongan lainnya dan terus seperti itu sampai menjadi kebohongan yang sangat besar.

Lebih mengagetkannya lagi, sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog di University of Virginia Bella Depaulo, PhD, menemukan bahwa seseorang berbohong minimal sekali sampai dua kali setiap harinya secara tidak sadar.

Coba ingat kembali semua ucapan Anda hari ini.

Berapa kalikah Anda berbohong, baik sengaja maupun tidak sengaja?

Setelah itu muncul pertanyaan lain, siapakah yang sering berbohong antara lelaki dan perempuan?

Sebuah fakta yang mengejutkan mengungkapkan bahwa pria tiga kali lebih sering berbohong daripada perempuan.

Fakta ini dikemukakan oleh situs pemberi diskon untuk berbagai barang-barang di Inggris, HushHush.com.

Menurut survei yang dilakukan  pria berbohong tiga kali setiap hari.

Dan diungkapkan bahwa mereka berbohong lebih dari lima kali setiap harinya. Jika dihitung, pria bisa berbohong sampai seribu kali per tahun.

Sebagai perbandingan,  perempuan yang disurvei mengungkapkan bahwa mereka hanya berbohong sekali dalam sehari. .

Namun, meskipun kita semua tahu bahwa berbohong bukanlah tindakan yang baik, nyatanya belum semua orang merasa bersalah setelah melakukannya.

“Kejujuran adalah hal yang sangat langka belakangan ini. Namun mengingat kenyataan bahwa kebohongan ini sudah dilakukan dengan teratur setiap hari, sulit untuk melihat adanya perubahan dari bohong jadi jujur dalam waktu dekat,” ungkap Mark Pearson, pemilik HushHush.com.

Apa alasan paling umum untuk berbohong?

Survei ini mengungkapkan bahwa  pria mengungkapkan bahwa mereka paling sering berbohong karena tidak melakukan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan.

Selain itu, pria masih punya daftar kebohongan lain seperti “Aku sudah mengerjakan tugas itu, kok” , .

Sementara itu, perempuan berbohong tentang emosi dan perasaan mereka dengan mengatakan

Lalu siapa yang sering menjadi sasaran kebohongan ini? Ternyata, laki-laki atau perempuan mengakui bahwa mereka sering berbohong pada atasan mereka.

 

Exit mobile version