Ekspresi tak hanya mencerminkan perasaan. Ekspresi wajah tertentu ternyata dapat meningkatkan kemampuan seseorang.
Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Stress and Health menunjukkan, membuat ekspresi wajah tertentu dapat meningkatkan kinerja dan fungsi kognitif hingga dua puluh persen.
Ekspresi wajah yang dimaksud adalah wajah yang menunjukkan tekad yang kuat dan intens.
Peneliti dari University of Tennessee menyebut ekspresi ini sebagai ‘game face‘. Pasalnya, ekspresi penuh tekad itu sering kali tampak pada atlet saat mereka fokus pada permainan dan begitu ingin memenangkan pertandingan tersebut.
Game face yang terkenal adalah saat perenang Michael Phelps tertangkap kamera sedang melotot ketika sedang mempersiapkan diri sebelum final dua ratus meter gaya kupu-kupu putra di Olimpiade Rio
Wajah peraih medali emas Olimpiade terbanyak itu terlihat serius dengan alis berkerut, mata menyipit, dan mulut cemberut.
Hasil studi ekspresi wajah ini didapat setelah peneliti melakukan skenario menyelesaikan puzzle dalam waktu lima menit. Sebelum menyelesaikan puzzle itu, setengah peserta diminta meniru ekspresi wajah penuh tekad yang ditunjukkan para atlet.
Peserta lainnya, diminta langsung mengerjakan puzzle.
Hasilnya, orang yang meniru ekspresi wajah tersebut mampu menyelesaikan lebih banyak puzzle dibandingkan orang yang tidak membuat ekspresi wajah.
Rata-rata, orang yang membuat ekspresi wajah penuh tekad dapat menyelesaikan empatpotongan puzzle lebih banyak dibandingkan ekspresi wajah normal.
Orang yang membuat ekspresi wajah penuh tekad juga lebih dapat pulih dari tekanan ketika menyelesaikan tugas tersebut.
“Game face tidak hanya meningkatkan kinerja dalam tugas-tugas kognitif, tetapi juga dapat menyebabkan pemulihan yang lebih baik dari stres,” kata peneliti Matthew Richesin, dalam keterangan pers di EurekAlert.
Penelitian ini semakin memperkuat temuan bahwa ekspresi wajah berdampak pada segala sesuatu mulai dari emosi hingga kemampuan.
Studi pada sepuluh tahun lalu menunjukkan bahwa orang yang cenderung mengerutkan kening ketika melakukan latihan dapat membuat latihan terasa lebih mudah.
Meta-analisis setahun silam dari seratus tiga puluh delapan penelitian menunjukkan bahwa tersenyum dapat membuat lebih bahagia, sedangkan cemberut membuat lebih marah dan kesal.