close
Nuga Sehat

Tidur Disamping Smartphone? Bisa Pikun

Tidur berdekatan dengan smartphone?

Wuah.. bahaya.

Sebab, seperti ditulis “quartz,” Senin, 07 Maret 2016, bisa merusak otak manusia.

Apakah ini mitos lama?

Tidak!!

Penelitian terbaru bisa membuktikan, kilau biru atau dikenal dengan “blue light” dari semua layar perangkat elektronik -termasuk smartphone- akan mengganggu kualitas tidur sehingga otak tidak bisa beristirahat maksimal.

Padahal, menurut peneliti dari University of Rochester dan Massachusetts Institute of Technology dalam laporan yang dirangkum quartz kualitas tidur penting buat menjaga kinerja otak.

Organ di kepala ini butuh istirahat sekitar enam hingga delapan jam per hari.

Kalau kurang, bakal ada penumpukan neurotoksin bernama “beta-amyloid” di otak.

Senyawa beracun ini ditemukan di penderita gangguan otak seperti demensia dan alzheimer.

Demensia adalah istilah yang merujuk pada penurunan fungsional dalam berpikir dan bekerja sehari-hari.
Adapun alzheimer merupakan salah satu jenis demensia. Gejala awalnya adalah penurunan daya ingat alias menjadi pikun.

Pendek kata, tidur berdekatan dengan smartphone yang menghasilkan blue light bisa mengganggu kualitas istirahat.

Pada gilirannya, kekurangan istirahat bisa memicu gangguan otak seperti tersebut di atas.

Pencegahannya sederhana saja, yakni smartphone mesti dijauhkan dari tubuh saat sedang tidur.

Seberapa jauh?

Para peneliti belum begitu yakin.

Yang pasti, mereka mengajurkan agar tidak meletakkan ponsel di samping kepala.

Padahal kehadiran smartphone tentu memudahkan anda melakukan aktivitas sehari-hari untuk berkomunikasi, terhubung dengan media sosial, menonton video dari internet dan dan bahkan bisa menjadi alat bantu kerja kita.

Tapi smartphone juga memiliki dampak buruk terhadap kesehatan.

Sama seperti ponsel jadul, radiasi sinyal dikatakan akan mengganggu otak, begitu juga dengan smartphone.

Bahkan saat tidur anda dekat dengan smartphone.

Biasanya juga tanpa sengaja kita tertidur dengan smartphone berada di samping dan sering kali kita melihat pemberitahuan dari media sosial sebelum tidur, kemudian meletakkan smartphone dekat bantal atau bahkan kita sengaja meletakkan ditempat tidur karena malas bergerak ke meja untuk meletakkan smartphone.

Radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh smartphone sangatlah tinggi.

Pasti anda pernah mengalami menonton televisi gambarnya bergoyang dan ada garis hitam putih dan tidak lama akan muncul notifikasi pemberitahuan dari ponsel anda, jika ponsel anda dekat dengan televisi.

Hal itu membuktikan radiasi smartphone sangatlah tinggi. Jika anda tidur dengan posisi smartphone dekat kepala akan sangat membahayakan dalam waktu jangka panjang bagi kesehatan otak kita.

Radiasi Smartphone terhadap televisi

Menganggu Tidur

Pernahkah anda terbangun dari tidur karena mendengar notifikasi dari Smartphone dan membuka pemberitahuan di media sosial? Radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan smartphone menggangu kondisi tidur pada beberapa orang, selain itu radiasi membuat kita terbangun saat tidur.

Tidur dekat smartphone ternyata juga dapat menghambat pertumbuhan fisik pada anak

an jangan heran jika anak anda sulit bangun pagi, datang terlambat ke sekolah, bisa jadi karena malamnya dia kurang tidur dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan fisiknya.

Jika anda akan tidur, sebaiknya jauhkan smartphone dari pandangan mata

Menggunakan smartphone dalam keadaan temaram atau gelap, akan memaksa mata bekerja keras menerima cahaya yang masuk, hal ini akan merusak penglihatan.

Smartphone mengeluarkan cahaya yang di sebut blue light cahaya tersebut dapat menghambat produksi hormon melatonin yang membuat sulit memejamkan mata.

Radiasi yang dihasilkan smartphone akan terpapar secara langsung ke kulit kita, jika tidur dekat smartphone dan menimbulkan hasil yang kurang baik bagi kesehatan kulit kita.

Karena bagian tubuh kita yang seharusnya beristirahat pada malam hari akan di paksa bekerja terus menerus karena reaksi dari radiasi smartphone tersebut