Setelah menyerang Marquez, fans Valentino Rossi kembali mengamuk dan menyerang Jorge Lorenzo mantan rekan setimnya di Movistar Yamaha,
Sebelumnya, Marquez dicemooh para penggemar Rossi di akun Instagram miliknya lantaran pamer foto usai berlatih dirt track.
Lorenzo pun bernasib sama lantaran baru-baru ini ia mengunggah foto di akun Instagram-nya tengah menunggangi motocross.
“Kamu tidak akan seperti Rossi sang legenda yang selalu abadi. Kamu hanya bisa berdiri di bawah kakinya. Hidup VR46!” tulis sebuah akun fans Rossi.
Para penggemar berat Rossi merasa tersinggung dengan unggahan juara dunia MotoGP tiga kali tersebut.
Mereka menganggap itu bagian dari menyindir Rossi yang mengalami kecelakaan setelah berlatih sepeda motor enduro di Urbino.
Saat itu Rossi mengalami patah tulang kaki kanan setelah terjerembab bersama motornya. Rossi harus istirahat selama 30 hingga 40 hari untuk masa pemulihan setelah dioperasi.
“Taruhan kamu tidak akan mengendarai itu (motocross). Hanya berpose untuk pamer kepada Vale. Tak perlu khawatir, ia tetap akan mengalahkan kamu tahun ini, pecundang,” tulis akun itu.
Bahkan, ada pula fan Rossi dari Indonesia yang ikut mengejek Lorenzo di akun Instagramnya.
“Mudah-mudahan jatuh juga, patah kakimu,” demikian tulis akun @ijo_vapestore.
Meski begitu, banyak pula fan Lorenzo yang membelanya di kolom komentar Instagram tersebut.
“Saya rasa, saya jatuh cinta dengan foto ini,” tulis akun @_lovingllaura_
Sebelumnya Marquez pun sudah menjadi bulan-bulanan fans Rossi.
Ia dikecam karena mengunggah foto usai berlatih motocross tidak lama setelah The Doctor mengalami patah tulang akibat mengikuti balapan enduro.
Lewat akun media sosial Twitter dan Instagram miliknya, Marquez mengunggah foto dirinya usai berlatih motocross di Segre Parc La Clua, Katalonia.
Unggahan foto tersebut dianggap para pendukung Rossi sebagai bentuk sindiran kepada The Doctor. Para pendukung Rossi pun ramai-ramai mengecam Marquez melalui akun Twitter dan Instagram milik juara bertahan MotoGP tersebut.
“Sangat disayangkan kamu mengunggah foto ini dan tidak mengirim pesan dukungan untuk Valentino Rossi. Mudah-mudahan Andrea Dovizioso yang akan jadi juara dunia musim ini,” tulis akun arcmaradona membalas status Marquez.
Akun @DanPera menganggap Marquez sebagai sosok yang sangat tidak manusiawi dengan mengunggah foto tersebut.
Sedangkan akun izianocrenna mengaku sudah hilang rasa hormatnya untuk Marquez.
Komentar yang lebih pedas diungkapkan akun Twitter miller1 yang mengatakan, “Hati-hati, Anda bisa terjatuh dan patah satu atau dua tulang rusuk.
Mudah-mudahan itu tidak terjadi. Hormatilah rekan seprofesimu.”
Rossi sendiri dijadwalkan harus istirahat total tiga puluh hingga empat puluhhari setelah sukses menjalani operasi patah tulang fibula dan tibia di Rumah Sakit Azienda Ospedaliero Riuniti Ancona.
Rossi kemungkinan besar tak bisa mengikuti dua seri MotoGP, yakni GP San Marino di Sirkuit Misano pada 10 September, dan GP Aragon pada 24 September 2017.
Kondisi tersebut membuat Rossi hampir pasti gagal merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini. Rossi saat ini berada di posisi empat klasemen
Sementara itu Rossi sendiri mengungkapkan kondisi tubuhnya mempengaruhi penampilannya di atas sirkuit.
Namun, The Doctor menganggap dirinya belum tua.
Dalam wawancara dengan situs resmi MotoGP sebelum kecelakaan enduro, pekan lalu, Rossi mengatakan sulit baginya untuk cepat fit 100 persen dari satu balapan ke balapan lainnya di usia tiga puluh delapan tahun.
Rossi mengakui usianya yang sudah tidak muda menjadi salah satu penghalang baginya untuk menjadi juara dunia. Tapi, pebalap asal Italia itu menolak disebut pebalap tua.
“Hal pertama adalah tubuh. Sekarang lebih sulit dan saya harus latihan lebih banyak. Lebih sulit untuk kembali fit. Saya tidak tua, mungkin yang terjadi adalah pebalap lainnya terlalu muda,” ujar Rossi.
Rossi menganggap kondisi fisik bukan hanya salah satu faktor penting untuk menjadi juara dunia. The Doctor mengatakan mental pebalap juga jadi penentu.
“Generasi baru selalu kuat dan cepat, tapi mereka juga punya tantangan hebat. Anda belajar banyak dari mereka. Saya belajar banyak dari pebalap tua ketika saya masih muda, dan sekarang kebalikannya,” ucap Rossi.
“Di usia seperti saya, Anda harus lebih pandai. Strategi lebih penting saat balapan. Sekarang Anda harus menarik gas sekencang-kencangnya dari awal hingga akhir,” sambungnya.
Terkait sejumlah pebalap muda yang mengincar posisinya di Yamaha, Rossi dengan singkat mengatakan, “Akan sulit bagi mereka. Saya akan berusaha maksimal mempertahankan posisi.”