Kemenangan Sebastian Vettel di Grand Prix Malaysia, Minggu, menyisakan kontroversial karena pebalap asal Jerman yang selama tiga musim ini menjuarai Formula One, mengabaikan perintah yang disampaikan tim dari “paddock” untuk mendukung Mark Webber menuju garis finish untuk mengakhiri balapan.
Webber yang memimpin usai keluar dari “pitstop” terus ditekan oleh Vettel. Melihat aksi pebalap asal Jerman itu, tim mengirim pesan agar Vettel “mengalah” dan memberi jalan bagi Webber mengakhiri lomba di depan. Tim khawatir dengan aksi kebut-kebutan di antara dua pebalap itu bisa mencelakakan itu.
Kontributor “nuga.co” Fachriadi, sehari setelah lomba, mengutip berita surat kabar Kuala Lumpur, “Utusan Malaysia” dan “Berita Harian” yang menulis tentang “persaingan” antara dua pebalap Red Bull Racing itu mengabarkan ada kontroversi atas kemenangan Vettel. “Berita Harian” menulis dengan bahasa yang lugas,”Vettel Membangkang.” Sedangkan “Utusan Malaysia,” menurunkan judul,” Kemenangan Vettel Kontroversi.”
Direktur Red Bull Christian Horner usai balapan mengatakan,”Tak ada masalah dengan kedua pebalapnya.” Keduanya, menurut Horner memang mengkhawatirkan setelah terjadi saling tekan di antara keduanya di sisa balapan. “Membahayakan. Kami memang mengirim perintah ke Vettel untuk membiarkan Webber menuju finish. Tapi tidak diabaikan. Kami cuma cemas dengan kondisi di arena balapan yang bisa mencelakakan keduanya. Padahal, siapa pun yang memenangi podium puncak, Red Bull yang menang,” katanya dengan santai ketika mengetahui tak ada masalah dengan kedua pebalap ketika menyelesaikan garis finish.
Saling adu kebut di antara kedua pebalap terjadi disisa 13 lap yang menempatkan keduanya sebagai pebalap satu dua. Namun begitu, Vettel terus memberi tekanan sehingga senggolan kecil yang hampir mencelakakan terjadi, dan sempat mengundang teriakan dari anggota tim yang menyaksikan dari layar televisi di “paddock.”
Usai balapan Vettel dan Webber sempat terlibat adu mulut di garasi tim. Menurut “Utusan Malaysia” keduanya saling tuding dan Webber menyalahkan Vettel terlalu berambisi sehingga hampir saja mencelakakan tim Di gang menuju podium Vettel mengulurkan tangan kepada Webber sembari meminta maaf atas kesalahan yang ia lakukan. Walau pun sudah minta maaf, ketika menaiki podium keduanya terlihat tegang dan saling tidak tegur seperti biasanya kalau mereka memenangi podium.
Dalam balapan di sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, yang merupakan seri kedua Formula One setelah seri pertama di Albert Park, Australia, Sebastian Vettel memuncaki podium dan berada di puncak klasemen sementara lomba dengan nilai 40. Di posisi kedua Kimi Raikkonen dari tim Lotus, yang di kualifikasi balapan menempati start di tempat ketujuh tapi mendapat penalti karena sempat memprovokasi pembalap Mercedes Rosberg.
Berlainan dengan Red Bull, tim Marcedes dengan pebalap Lewis Hamilton dan Rosberg mematuhi perintah tim agar tidak saling menekan. Rosberg yang berada di urutan lima semula berupaya menekan Hamilton di posisi empat. Melihat aksi Rosberg ini tim mengirim perintah agar Rosberg membantu Hamilton. Perintah ini dipenuhi dan kedua pebalap itu berada di posisi tiga dan lima hingga usai balapan.
Dalam balapan di Sepang juga terjadi insiden kecil yang menggelikan. Kontributor “nuga.co” mengabarkan kejadian “aneh” itu ketika Lewis Hamilton menghentikan mobilnya di “bengkel” McLaren ketika di “pitstop.” Lewis kelupaan bahwa ia di musim 2013 tidak lagi bersama McLaren, tapi sudah bergabung dengan Mercedes.
Tak ada keributan. Hanya kelucuan ketika Lewis Hamilton menyadari kesalahannya dalam hitungan detik.