Petarung gaya bebas, Khabib Nurmagomedov, memberi sinyal untuk pensiun dari cabang olahraga yang telah membesarkan namanya itu. Walau mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat, tetapi pria asal Rusia itu ingin pensiun ketika masih menyandang rekor tidak terkalahkan.
Sebagaimana diketahui, partai terakhir yang melibatkan Khabib di UFC Oktober lalu berakhir dengan keributan.
Pria berusia 30 tahun itu menyerang tim lawannya, Conor McGregor, karena dianggap melakukan penghinaan.
Khabib mengakui belum akan pensiun dalam waktu dekat. Namun, ia bertekad mengakhiri kariernya ketika rekor belum pernah kalah di arena octagon masih disandangnya.
“Bagi saya, setiap pertarungan berjalan bagaikan pertarungan terakhir. Saya merasakan hal itu di setiap pertarungan. Saya sudah memikirkannya (pensiun), apalagi saya sudah berusia 30 tahun,” ujar Khabib.
“Hidup terus berjalan dan saya tidak mau dikalahkan. Anda harus terus hidup ketika berada di puncak, dan tentu saja bukan hanya saya seorang yang mengatakannya. Ketika Anda berada di puncak karier, Anda tidak akan bisa kembali ke sana. Untuk saat ini, saya baik-baik saja. Saya bisa terus lanjut,” imbuhnya
Pemegang sabuk kelas bulu UFC itu sedang menunggu keputusan sidang dengar pendapat dari Komite Atletik Nevada (NAC) pada Desember mendatang terkait keributan tersebut.
Presiden UFC, Dana White, yakin Khabib tidak akan dijatuhi hukuman berat, yakni larangan bertanding
Sementara itu pelatih Conor McGregor, John Kavanagh, mengungkap fakta baru soal pertarungan anak didiknya melawan Khabib Nurmagomedov pada pertarungan di UFC lalu.
Ia menyebut McGregor memang sengaja ingin merasakan Khabib.
Kavanagh mengungkapkan, ia dan McGregor punya pandangan berbeda soal strategi melawan Khabib. Kavanagh ingin McGregor benar-benar menghindari pertarungan di bawah, sementara McGregor justru ingin merasakan pertarungan kuncian melawan Khabib.
“Kami mungkin punya sedikit perbedaan pandangan tentang strategi. McGregor ingin merasakan kuncian Khabib. Dia seperti berpikir ‘Ayo, bertarung di bawah. Mari rasakan kuncian’,” kata Kavanagh dikutip Express.
“Sejatinya McGregor punya momen bagus di awal laga ketika terjadi pertarungan di bawah. McGregor berhasil ada di posisi atas namun Khabib kemudian melakukan langkah yang bagus untuk membalikkan keadaan dan ia menjadi ada di posisi atas,” tutur Kavanagh.
“Saya tak tahu, mungkin ini adalah sebuah keinginan untuk tampil kompetitif. Jika lawan McGregor hebat dalam tendangan, maka mungkin dia akan memilih untuk bertukar tendangan dan merasakannya.”
“Jika dirimu ahli dalam hal apapun, maka McGregor akan berkata tunjukkan pada saya, tunjukkan. Jadi saya rasa itulah yang ingin ia rasakan.”
“Saya tak tahu apakah hal itu merupakan ego dari McGregor, namun saya rasa itu merupakan sebuah rasa penasaran darinya.”
“Jika dirimu melihat hasil yang ia dapatkan, juara dunia dia dua kelas pada UFC, dia telah melakukan hal yang bagus (secara keseluruhan).”
McGregor akhirnya pada prosesnya menyerah setelah mendapat kuncian leher dari Khabib di ronde keempat.
Kabar lain juga mengungkapkanpertarungan yang ditunggu-tunggu antara petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr dan petarung UFC dari Rusia, Khabib Nurmagomedov kian dekat.
Presiden UFC, Dana White sudah menyatakan setuju menggelar pertarungan tersebut. Duel ini disebut-sebut bakal mendatangkan keuntungan finansial besar jika terwujud.
Hanya saja, Dana White menetapkan syarat. Pertarungan tersebut harus digelar di Octagon, venue olahraga tarung bebas UFC. Bukan di ring tinju.
“Anda harus bertarung di UFC, kami tidak akan melakukan pertarungan di ring tinju. Kami sudah melakukannya sekali (saat McGregor vs Mayweather) dan itu sudah selesai,” ujar White seperti dikutip dari TMZ,
Floyd Mayweather Jr sebelumnya juga dikabarkan sudah menjalin pembicaraan negosiasi dengan pihak UFC.
Hal tersebut dia lakukan sebagai tindak lanjut untuk mewujudkan pertandingan yang diprediksi akan menghasilkan banyak keuntungan dari segi finansial.