Manajer tim Yamaha Massimo Meregalli menilai pebalap Repsol Honda Jorge Lorenzo sebagai pebalap kemarin sore lantaran menjadi penyebab kecelakaan di MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona, Minggu
Sejumlah pebalap seperti Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi terjatuh di tikungan sepuluh di lap kedua gara-gara Lorenzo.
Insiden tersebut terjadi lantaran Lorenzo kehilangan keseimbangan. Pebalap asal Spanyol itu lalu menabrak Dovizioso dan Vinales. Rossi juga ikut terjatuh setelah menabrak motor Lorenzo.
Karena kecelakaan di tikungan sepuluh itu, dua pebalap Yamaha gagal finis dan tidak mendapat poin di MotoGP Catalunya. Rossi hanya menyelesaikan dua putaran, sedangkan Vinales hanya satu putaran.
Lorenzo sendiri gagal bertemu dan meminta maaf kepada Rossi serta Vinales seusai balapan karena kedua pebalap tersebut sudah meninggalkan garasi.
Dikutip dari AS, Lorenzo bersama direktur tim Repsol Honda Alberto Puig awalnya mendatangi garasi Yamaha untuk bertemu Rossi dan Vinales.
Melihat dua pebalapnya terjatuh dan tidak bisa finis, Meregalli merasa kecewa. Ia juga menilai Lorenzo yang sudah menjadi juara dunia lima kali sebagai pebalap kemarin sore yang baru pertama tampil di MotoGP.
“Apa yang terjadi [kecelakaan] sangat mengecewakan. Mungkin hanya rookie yang baru pertama kali membalap yang bisa membuat keselahan fatal, bukan juara dunia lima kali seperti yang biasa dia [Lorenzo] tunjukkan,” ujar Meregelli dikutip dari Sky Sports.
Dikutip dari situs resmi Yamaha Racing, Meregelli tidak bisa menerima kejadian tersebut. Terlebih lagi sejak awal balapan Yamaha yakin Rossi dan Vinales bisa mendapatkan hasil positif di MotoGP Catalunya.
“Kami benar-benar memulai balapan dengan tujuan yang sama sekali berbeda dari hasil yang kami dapatkan [kecelakaan],” ucap Meregalli.
“Sangat disayangkan, tetapi balapan Grand Prix tidak selalu adil. Yang bisa kami lakukan hanyalah melihat sisi positifnya. Kedua pebalap kami tengah bersaing untuk memperebutkan podium,” tutur Meregalli yang menilai Yamaha mulai fokus untuk seri berikutnya di MotoGP Belanda di Sirkuit Assen.
Seusai balapan Jorge Lorenzo gagal bertemu dengan Valentino Rossi dan Maverick Vinales untuk minta maaf
Lorenzo membuat Rossi dan Vinales, serta pebalap Ducati Andrea Dovizioso, gagal finis pada balapan MotoGP Catalunya
Juara dunia MotoGP tiga kali itu terjatuh di tikungan sepuluh lap kedua dan membuat ketiga pebalap tersebut ikut terjatuh.
Selain minta maaf melalui media, Lorenzo berusaha bertemu langsung Rossi, Vinales, dan Dovizioso usai balapan. Namun, pebalap 32 tahun itu hanya mampu bertemu langsung dengan Dovizioso.
Dikutip dari AS, Lorenzo bersama direktur tim Repsol Honda Alberto Puig awalnya mendatangi garasi Yamaha untuk bertemu Rossi dan Vinales. Namun, mantan pebalap Ducati dan Yamaha itu gagal bertemu karena Rossi dan Vinales sudah meninggalkan garasi.
Lorenzo dan Puig hanya bertemu Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli. Ketegangan sempat terjadi, namun Meregalli menerima permintaan maaf Lorenzo.
Lorenzo kemudian bertemu Dovizioso dan Direktur Tim Ducati Gigi Dall’Igna di garasi Ducati. Perdebatan terjadi karena pihak Ducati menganggap Lorenzo merusak peluang Dovizioso mendekat dengan Marc Marquez di puncak klasemen MotoGP
Setelah terjadi perdebatan, Dovizioso dan Dall’Igna tetap menerima permintaan maaf Lorenzo. Menariknya usai dari garasi Ducati, Lorenzo kembali ke garasi Yamaha dengan harapan bertemu dengan Rossi dan Vinales.
Namun Lorenzo hanya bertemu teknisi Vinales, Esteban Garcia, dan pelatih Rossi, Edalio Gavira.
Rossi sendiri hanya bisa pasrah dan memaafkan Lorenzo. The Doctor menganggap insiden di tikungan sepuluh MotoGP Catalunya 2019 murni kecelakaan.
“Hal seperti ini bisa terjadi dalam balapan. Lorenzo membuat kesalahan dan saya dengar dia mendatangi garasi untuk minta maaf, tapi saya tidak ada di sana,” ujar Rossi.