Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo mengaku dirinya ingin kembali bisa dibandingkan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai yang terbaik.
Lorenzo akan menjalani langkah besar di akhir musim MotoGP
Ia tak akan lagi menunggangi Ducati di musim depan, melainkan bakal ada di tim Repsol Honda.
Lorenzo berharap kepindahan ini bisa memberikan dampak positif bagi dirinya. Sejak menjadi juara dunia MotoGP 2015, Lorenzo selalu gagal memburu gelar juara dunia MotoGP keempat pada tiga musim berikutnya.
Pebalap asal Spanyol ini lalu membuat perbandingan dirinya dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang masih menunjukkan performa konsisten dari tahun ke tahun.
“Messi bersama Ronaldo adalah yang terbaik, sedangkan sejak 2015 (berakhir, saya bukanlah yang terbaik. Saya ingin kembali jadi yang terbaik.”
“Saya harus meraih kembali gelar juara dunia untuk membandingkan diri saya dengan Messi atau Ronaldo,” ucap Lorenzo seperti dikutip dari tuttomotoriweb.
Terkait Messi dan Ronaldo, Lorenzo sendiri mengaku lebih menyukai Ronaldo.
“Menilik karakter, saya lebih menyukai Ronaldo karena gairahnya untuk meningkatkan (kualitas), sedangkan Messi adalah pemain dengan bakat sejati,” tutur Lorenzo.
Dalam beberapa seri terakhir, Lorenzo sering absen lantaran sejumlah cedera yang ia alami. Hal itu membuat perpisahan Lorenzo dengan Ducati menjadi kurang apik.
“Kami mengalami ketidakberuntungan dalam periode datangnya cedera ini. Bila cedera ini terjadi di (jeda) musim panas, maka saya bisa saja tak melewatkan satu seri pun,” kata Lorenzo.
Kepindahan Lorenzo itu terbilang cukup mengejutkan. Setelah kontraknya diputus Ducati, Lorenzo berhasil bergabung dengan Honda.
Saat itu Lorenzo mengaku menghubungi Honda untuk bertanya tentang peluang untuk bergabung ke tim tersebut.
Sementara itu, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti tak ingin pertengkaran Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo di MotoGP terus berlarut-laurt.
Lorenzo sudah dipastikan meninggalkan Ducati pada akhir musim ini. Namun hal itu tak lantas membuat Ducati memilih diam dalam konflik pertengkaran antara kedua pebalap tersebut.
Dovizioso dan Lorenzo perang kata di MotoGP Malaysia. Dovizioso mempertanyakan perihal absennya Lorenzo sedangkan Lorenzo membalas dengan menyindir Dovizioso.
“Jelas bahwa kepentingan Ducati selalu jadi yang pertama dibandingkan permasalahan personal antara pebalap.”
“Kami ada di Milan untuk EICMA jadi ada kesempatan bagi kami untuk duduk bersama dan berbicara dengan Jorge dan Andrea,” tutur Ciabatti seperti dikutip dari Motorsport.
Ciabatti menganggap konflik antara Dovizioso dan Lorenzo bisa dipengaruhi oleh ketegangan jelang balapan.
“Kami jelas ingin menghindari hal yang sama dengan yang terjadi pekan lalu.”
“Saya mengerti situasi seperti ini bisa saja terjadi. Terkadang, seorang pebalap bisa gugup jelang balapan akhir pekan yang berlangsung di sirkuit yang penuh kejutan atau karena kondisi hujan. Terkadang mereka mengatakan hal yang seharusnya tak mereka katakan,” kata Ciabatti.
Ciabatti yakin Lorenzo dan Dovizioso bisa memahami keinginan Ducati dengan baik.
“Ada momen ketika seseorang harus berkata ‘stops’. Ducati lebih penting dibandingkan ego milik pebalap dan saya rasa mereka (Lorenzo dan Dovizioso) cukup pintar untuk mengerti hal tersebut.”