Ditengah makin moncernya Marc Marquez dalam menerobos posisi juara dengan mencatatkan diri sebagai pebalap yang akan satr di posisi terdepan pada balapan Senin dinihari WIB, 11 Agustus 2014, di Indianapolis Circuit, MotoGP Amerika Serikat, Jorge Lorenzo hanya berhasil mencatatkan waktu tercepat ketiga di sesi kualifikasi.
“Pada kualifikasi, saya mencoba mencatat waktu putaran yang baik. Setelah percobaan pertama saya sangat puas dengan hasilnya,” kata Lorenzo. “Pada percobaan berikutnya saya ingin meningkatkan waktu putaran, tetapi saya melewati banyak pebalap lain dan saya tidak bisa membalap seperti sebelumnya.”
Lorenzo akan start di samping Marc Marquez dan Andrea Dovizioso yang menempati posisi start pertama dan kedua.
Lorenzo sempat kesulitan saat turun pada sesi latihan bebas keempat, Sabtu pagi. Dia berencana memakai ban keras Bridgestone, pada sesi pemanasan yang akan berlangsung beberapa jam sebelum balapan, Minggu pagi waktu setempat atau Senin dinihari WIB.
“Kami mencoba setting baru pada latihan keempat dengan ban keras, tetapi hasilnya tidak bagus. Kami harus tahu apa masalahnya, apakah ban tidak benar atau setting yang tidak bagus. Dengan ban lunak, motor berkerja dengan sangat baik, dan ketika Jumat kami mencoba ban keras, hasilnya sangat bagus. Pada sesi pemanasan Minggu kita lihat apakah ban keras jadi pilihan bagus,” papar pebalap asal Spanyol itu.
Berlainan dengan Marquez, rekan satu timnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa meraih hasil buruk pada sesi kulaifikasi GP Indianapolis, dan akan start dari posisi delapan atau baris ketiga.
“Pada kulaifikasi, saya tidak bisa meningkatkan catatan waktu dengan ban kedua. Saya tidak bisa melakukakannya pada tiga kali percobaan. Ketika kamu tidak bisa memperbaiki waktu, kamu akan melihat banyak orang di depanmu di grid saat start,” aku Pedrosa.
“Catatan waktu sangat ketat dan sayanganya saya mendapat kualifikasi yang buruk. Saya akan bekerja dengan tim untuk mendapatkan kecepatan yang lebih baik pada balapan, dan mengatasi masalah cengkeraman pada ban belakang,” terang pebalap 28 tahun tersebut.
Pedrosa adalah satu-satunya pebalap kelas premier yang pernah dua kali juara di Indianapolis, yakni pada 2010 dan 2012. Dia selalu finis dua besar pada empat balapan terakhir di Indianapolis. Namun, dia tidak terlalu suka dengan perubahan layout sirkuit yang dipakai tahun ini.
Oleh banyak pengamat otomotif, Marquez akan sulit dikalahkan oleh pebalap manapun di Sirkuit Indianpolis Motor Speedway, akhir pekan ini. Pebalap Repsol Honda tersebut memenangi sembilan seri yang sudah berjalan.
Namun, mengalahkan Marquez jelas bukan pekerjaan mudah. Apalagi dia akan memulai GP Indianapolis dari pole position. Ini merupakan pole position kedelapannya, musim ini.
“Saya senang bisa mendapatkan pole position karena penting untuk memulai balapan dengan baik setelah jeda musim panas. Hal yang paling penting adalah bahwa kami punya kecepatan yang bagus untuk balapan,” kata Marquez.
Dengan adanya perubahan layout sirkuit, para pebalap harus melakukan adaptasi ulang. Marquez mengaku mendapatkan set-up motor yang bagus dan bisa menyesuaikan diri dengan layout baru.
“Kami sedikit melakukan perubahan dibanding tahun lalu karena lintasan sekarang jadi lebih sedikit stop and go-nya, dan kami harus tetap menjaga kecepatan saat di tikungan. Jadi, kami mencoba dan saya merasa semuanya oke, terutama untuk balapan,” terang pebalap 21 tahun tersebut.