Rencana kedatangan Maverick Vinales, pebalap Suzuki Ecstar, ke MoviStar Yamaha untuk musim balapan tahun depan, bersamaan dengan perginya Jorge Lorenzo ke Ducati, masih buram dan abu-abu karena kedua pihak belum memfinalisasinya.
Suzuki dalam rilis terbarunya, Rabu, 11 Mei 2016, tetap menginginkan Vinales berada di timnya setelah pebalap asal Spanyol itu mampu finis di posisi tiga dan naik podium di MotoGP Prancis
Pernyataan Suzuki tidak sepenuhnya “clear,” karena Tim Movistar Yamaha rupanya ikut-ikutan kegirangan dan antusias memasangkannya dengan Valentino Rossi
Managing Director Tim Garpu Tala, Lin Jarvis, excited dengan hasil yang dicapai Vinales dan sampai keceplosan menganggap Vinales sudah resmi jadi bagian dari Yamaha.
Sekedar informasi, sudah jadi rahasia umum kalau Yamaha memang sedang merayu Top Gun untuk bergabung musim depan.
Vinales finis ketiga di Le Mans, di belakang duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Keberhasilan ini jadi yang pertama didapat Vinales sejak naik ke premier class dari Moto2 musim lalu.
Nah, entah sekedar ikut senang, memberi kode, atau khilaf, Jarvis secara mengejutkan menganggap Vinales sudah resmi jadi pembalapnya.
“Untuk pertama kalinya, kami bisa dapat tiga podium sekaligus! Ini adalah pertanda bagus setelah beberapa seri awal dikuasai Honda dan Ducati juga cukup bagus,” ucap Jarvis, dilansir dari dari MARCA, Rabu, 11 Mei 2016.
Sementara itu, dalam wawancaranya dengan “motogp sport,” Valentino Rossi menyebut dirinya akan tetap bertahan di Suzuki bila berada dalam posisi Maverick Vinales saat ini.
Rossi kini menanti kepastian siapa rekan setimnya musim depan.
Sejumlah nama mengapung ke permukaan, seperti Dani Pedrosa, Andrea Iannone, Andrea Dovizioso, dan juga Vinales.
Dengan usia sangat muda Vinales disebut sebagai kandidat terbaik bagi Yamaha meskipun Movistar disebut terus mendorong nama Pedrosa.
Rossi sendiri mengaku tak tahu menahu tentang pergerakan Yamaha memburu pebalap untuk musim depan.
Namun bila berada di posisi Vinales, Rossi menilai dirinya akan lebih memilih bertahan bersama Suzuki untuk mencetak prestasi yang lebih spektakuler.
“Saya tak tahu apapun tentang kontrak atau tawaran finansial yang ada. Tak ada hal yang saya khawatirkan tentang calon rekan setim saya.”
“Namun bila berada di situasi yang dihadapi Maverick, saya rasa mungkin saya memilih bertahan di Suzuki untuk perjalanan yang lebih romantis,” ucap Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Ada alasan besar bagi Rossi mengapa dirinya bakal tetap bertahan di Suzuki bila ada di posisi Vinales saat ini.
“Vinales bisa jadi idola bagi Suzuki seperti halnya Kevin Schwantz yang sukses jadi juara dunia bersama Suzuki,” kata Rossi.
Namun Rossi juga paham bahwa Suzuki dan Vinales butuh waktu lama dan kerja lebih keras untuk bisa mengejar ketertinggalan dari Honda dan Yamaha yang menguasai MotoGP saat ini.
“Suzuki punya potensi yang bagus namun tentunya lebih sulit untuk unggul dengan motor Suzuki saat ini.”
“Yamaha lebih kuat dan bersama Yamaha, Maverick akan memiliki motor yang luar biasa hebat. Saya sendiri tak tahu apa yang akan diputuskan olehnya nanti,” ucap Rossi.
Sementara itu, Kevin Schwantz sendiri setuju dengan apa yang dikatakan Rossi dan meminta agar Maverick Vinales bertahan di Suzuki.
Sebab, Schwantz merasa bertahan di Suzuki adalah keputusan yang tepat.
Nama Vinales memang tengah menjadi perbincangan di kalangan para pencinta balap MotoGP.
Sebab, ia digadang-gadang akan menjadi pengganti posisi pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo untuk musim depan.
Bahkan menurut beberapa laporan, pihak Yamaha sudah mengajukan tawaran untuk pembalap berjuluk Top Gun tersebut.
Namun Vinales hingga saat ini masih belum memutuskan tim mana yang akan ia bela musim depan.
Vinales masih berpikir apakah akan melanjutkan karier bersama Suzuki atau hijrah ke Yamaha.
Terlebih saat dirinya berhasil naik podium pertama di kelas MotoGP sepanjang karier membalapnya saat mengaspal di Sirkuit Le Mans akhir pekan lalu.
“Jika saya berada di posisi Maverick untuk membuat keputusan bisnis yang cerdas, keputusan karir cerdas, aku akan tinggal di Suzuki,” jelas Schwantz, seperti disitat dari Motorsport, Rabu, 11 Mei 2016.