Site icon nuga.co

Maverick Vinales Masih Lapar Kemenangan

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, begitu semringah usai memenangi balapan MotoGP Belanda, di Sirkuit Assen, Minggu malam WIB.

Tapi, Vinales juga tak mau senang berlebihan merayakannya, karena mengaku masih melakukan banyak kesalahan dan makin lapar ingin mendulang kemenangan lagi.

Vinales juara dengan penuh gaya karena berhasil memenangi duel sengit melawan pemimpin klasemen sementara MotoGP 2019, Marc Marquez.

Performa Vinales, yang start dari posisi kedua, bisa dibilang hampir sempurna meskipun dirinya punya pendapat berbeda.

Kemenangan itu juga terasa istimewa. Ini menjadi kemenangan perdana Vinales dan Yamaha pada MotoGP. Vinales juga memenuhi janjinya untuk menebus kesialan di MotoGP Catalunya ketika terjatuh karena insiden dengan Jorge Lorenzo, padahal sedang melaju di rombongan terdepan.

“Saya sangat senang. Sebelum itu, saya mengalami momen yang berat karena di Barcelona saya merasa bisa menang. Sejak Jumat (28/6/2019) saya merasa nyaman di motor dan merasa bagus di tujuh lap terakhir. Itulah kunci memenangi balapan ini,” kata Vinales, seperti dilansir Speedweek.

“Saya melakukan beberapa kesalahan dan kehilangan waktu. Saya awalnya tak bisa menyalip, karena Honda sangat perkasa. Perlahan, saya menemukan irama. Saya menyukai Assen dan layout-nya. Ini bukan hanya tentang pembalap, tapi juga keseluruhan tim.”

“Kami harus tetap bekerja keras sekarang, seperti yang kami lakukan setelah Montmelo. Kami juga ingin kuat di Sachsenring nanti,” sambung Maverick Vinales.

Kemenangan di Assen membuat Vinales bercokol di peringkat ketujuh klasemen sementara MotoGP 2019. Namun, dia masih tertinggal dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang menghuni posisi keenam.

Meski demikian, Vinales terlihat sangat menikmati kemenangan manis tersebut.

“Assen adalah balapan di mana saya sangat menikmati kemenangan. Selalu berjalan bagus bagi saya, di semua kelas. Semuanya luar bisa, fans juga sangat dekat. Ini adalah katedral di banding sirkuit-sirkuit lain,” tukas Maverick Vinales.

Sementara itu , Marc Marquez, mengakui sangat sulit mengimbangi kecepatan Maverick Vinales pada MotoGP Belanda, di Sirkuit Assen,

Dia mengatakan tetap puas karena meskipun gagal juara malah makin kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2019.

Baby Alien bahkan sebelum balapan sudah menyadari tak bakal menang di Assen, terutama menghadapi pembalap Yamaha. Ramalannya terbukti jitu karena Vinales tampil mengesankan sepanjang balapan.

Vinales dan Marquez berduel hingga lap terakhir. Podium utama jatuh ke genggaman Vinales, sedangkan Marc Marquez harus puas menjadi runner up. Posisi ketiga ditempati pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.

“Saya tahu tak bisa menang. Jadi, Anda harus mengubah taktik dan finis sebaik mungkin,” kata Marquez, seperti dilansir Speedweek.

“Itu artinya harus memakai ban belakang lunak di Assen, jadi membalap di depan, dan kemudian melihat seperti apa hasil akhirnya. Tentu saja, di benak saya muncul pikiran bahwa Maverick dan  Quartararo ada jauh tertinggal di belakang pada klasemen sementara,” imbuh Marc Marquez.

Finis kedua di MotoGP Belanda membuat Marquez unggul 44 poin di puncak klasemen sementara MotoGP. Peringkat kedua masih ditempati Andrea Dovizioso yang hanya finis keempat di Assen.

“Assen sangat penting untuk pacuan juara dunia, tapi juga akhir pekan yang sulit, meskipun kami finis kedua. Saya harus bertarung hingga lap terakhir. Saya menggunakan ban belakang lunak, yang tak berisiko, untuk naik podium,” urai Marquez.

“Saya tak fokus mengejar kemenangan, tapi podium. Pertama saya menunggu di belakang Quartararo, kemudian di belakang Vinales. Saya tahu Vinales lebih cepat menggunakan slipstream untuk menjauhkan diri dari Quartararo.”

“Berkat dua puluh poin yang didapat saya berhasil memperlebar keunggulan di klasemen. Tak ada yang lebih baik daripada itu,” sambung pembalap asal Spanyol itu.

Exit mobile version