Nico Rosberg, pebalap Mercedes, mulai menabuh perang terhadap Sebastian Vettel dengan mengatakan, “Little Schumy” itu, panggilan akrab Vetel, bukan pebalap yang “mematikan” seperti yang dulu lagi.
“Ia tak lagi seperti saat pilot jet darat F1 asal Jerman itu mencetak quattrick gelar, ejek Roseberg yang juga berasal dari Jerman seperti Vettel.
Nico Rosberg pun mulai menyepelekan kans Vettel untuk bangkit bersama Scuderia Ferrari musim ini.
Meski diakuinya, tak bermaksud arogan, tapi tetap saja komentarnya cenderung menyiratkan sikap meremehkan kompatriotnya itu
Driver Mercedes itu punya argumentasi dengan mendasarkan hasil buruk Vettel di musim 2014 lalu.
“Saya tak ingin terlihat arogan, tapi jika saya melihat lagi hasil 2014, saya berani mengatakan tidak soal kans Ferrari, meski masih ada yang mengatakan jangan mencoret kans juara mereka,” ujar Rosberg.
“Sebastian hanya akan melihat lampu belakang saya pada banyak kesempatan di 2015,” imbuhnya, sebagaimana disadur Sportfan, Minggu, 25 Januari 2015.
Dengan bangganya, Rosberg memandang sebelah mata kans Vettel dan pede bahwa musim 2015, masih akan didominasi duel internal Mercedes antara dirinya dan sang juara bertahan, Lewis Hamilton.
“Saya sepenuhnya optimistis dan yakin bahwa musim 2015 nantinya akan kembali didominasi duel antara Lewis dan saya,” tuntas putra legenda, Keke Rosberg tersebut.
Sementara itu di Ferrari Sebastian Vettel mendapat rekan bernama Jean-Eric Vergne sebagai tim penguji.
Pebalap asal Prancis itu sudah tak sabar untuk bekerja sama dengan Sebastian Vettel dan juga Kimi Raikkonen.
Penampilan Vergne di musim lalu tak memuaskan tim Torro-Rosso. Dia cuma mengumpulkan 22 poin di klasemen akhir, hingga menyudahi musim di posisi 13 klasemen.
Setelah didepak oleh Torro-Rosso, Vergne ditampung Ferrari. Bukan sebagai pebalap utama, tapi sebagai driver penguji.
Setelah berkeliling di kota Maranello, Vergne tak sabar untuk segera memulai tugasnya di tim ‘Kuda Jingkrak’.
“Hari pertama sebagai pebalap Ferrari sungguh sangat spesial. Semalam, saya sudah berkeliling Maranello dan saya sadar bahwa kota ini hidup dan napas Ferrari,” kata Vergne di Crash.
“Tahun ini, saya akan banyak bekerja di simulator dan pengenalan pertama ini sangat berguna. Saya kenal baik Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, dan saya tak sabar menunggu untuk bekerja dengan mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, Red Bull menjalani musim yang berat pada tahun lalu dan akhirnya kalah dari Mercedes. Namun, kubu Mercedes yakin Red Bull akan bangkit lagi pada tahun 2015.
Red Bull meraih gelar juara dunia pebalap dan konstruktor pada periode 2010-2013. Setelah itu, mereka gagal bicara banyak pada 2014. Mereka memang meraih tiga kemenangan lewat Daniel Ricciardo. Tapi, secara keseluruhan Ricciardo terpaut terlalu jauh dari duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Di klasemen akhir konstruktor, Red Bull menempati posisi kedua dengan 405 poin. Mereka tertinggal jauh dari Mercedes yang punya 701 poin dan jadi juara.
Direktur non-eksekutif Mercedes, Niki Lauda, memprediksi Red Bull yang mengandalkan Ricciardo dan Daniil Kvyat tahun ini akan memberi perlawanan yang lebih sengit dibandingkan musim lalu.
“(Red Bull) akan menjadi penantang juara lagi, tapi pertanyaannya adalah seberapa jauh mereka melaju,” ujar Lauda kepada Autosport.
“Untuk saat ini, informasi soal Ferrari masih terlalu sedikit, dan McLaren-Honda akan menjalani tahun yang berat,” katanya.
Pada musim 2015, terdapat perubahan regulasi Formula 1 yang memungkinkan tim-tim untuk mengembangkan mesin di tengah musim. Tapi, Lauda tak melihat hal ini sebagai ancaman untuk kejayaan timnya.
“Mercedes tentu saja berada di posisi yang sangat bagus. Namun, kami ingin memperbaiki segalanya, dan begitu juga tim-tim lain,” ujar juara dunia F1 tiga kali ini.
“Menurut saya, Anda baru bisa memberikan penilaian soal kualitas tim-tim setelah tiga balapan pertama,” kata Lauda.