Site icon nuga.co

“Saya Senang Duel dengan Marquez”

Valentino Rossi tak menyembunyikan kegembiraannya usai berduel dalam lomba yan g amat menegangkan dengan Marc Marquez pada balapan malam di Sirkuit Losail, GP Qatar, Senin dinihari, 24 Maret 2014, meski cuma finis di posisi dua.

“Saya menginginkan duel semacam ini makin sering terjadi. Sengit. Dia memang hebat. Jauh lebih hebat kala saya seusia dia,” kata Rossi kepada situs resmi “motogp.com.”

Rossi, yang awalnya akan mengalami balapan yang sulit, karena star dari posisi sepuluh, di seri perdana MotoGP 2014 ini, disebabkan masalah pada ban Bridgestone, berhasil mengatasinya ketika berada di arena.

Rossi menunjukkan kalau dia layak dimasukkan sebagai penantang juara musim ini. Saat Jorge Lorenzo terjatuh di lap pertama, Rossi menjadi satu-satunya pebalap yang memberi perlawanan pada Marquez.

Terlibat persaingan sengit sejak lap delapan, Rossi berulang kali menyalip Marquez untuk merebut posisi terdepan. Di beberapa kesempatan lain, The Doctor juga meladeni sang juara dunia dengan melaju side by side dan nyaris saling senggol.

“Saya menikmatinya. Ini balapan yang sangat menyenangkan, sebelum start saya tidak tahu akan seperti apa balapan kali ini,” sahut Rossi mengomentari posisi dua yang dia raih di Losail.

“Bersaing dengan Marc adalah hal yang sulit karena dia sangat-sangat tangguh. Tapi saya sudah mencobanya dan ini menjadi pertarungan yang bagus. Saya puas. Semoga kami bisa terus kompetitif dan bisa menkalani duel-duel lainnya dengan Marquez,” lanjut Messi di Marca.

Marc Marquez meraih kemenangan dalam balapan pembuka MotoGP 2014 setelah melakoni duel sengit lawan Valentino Rossi. Menikmati duel itu, Marquez berharap ada duel-duel lain dengan Rossi di masa depan.

Marquez memulai usaha mempertahankan gelar juara MotoGP dengan menjadi pebalap pertama yang melintasi garis finis di Losail, Qatar.

Hasil itu sendiri tidak diraih rider Repsol Honda tersebut dengan mudah. Rossi, yang berkiprah untuk Yamaha, beberapa kali memberikan ancaman serius di lintasan.

Persaingan kedua pebalap pun bak jadi klimaks menjelang akhir balapan, dengan Marquez dan Rossi saling salip berebut posisi pertama. Marquez memenangi duel itu dan Rossi pun harus puas finis di posisi dua.

“Itu merupakan duel bagus buat para penggemar, tapi 25 poin amatlah penting buatku setelah banyak absen dalam pramusim karena cedera,” sebut Marquez di Crash.

“Aku amat menikmati lap terakhir dengan Valentino; tahun lalu kami juga terlibat duel di putaran terakhir dan ia memenanginya (untuk finis kedua) dan tahun ini ada duel serupa di lap terakhir, yang mana asyik sekali. Aku harap kami bisa menjalani duel-duel lagi di masa depan,” ujarnya antusias.

Marquez sendiri sebenarnya menjalani balapan tersebut dengan kondisi kaki yang belum 100% setelah mengalami cedera yang juga sudah membuatnya absen dalam tes-tes pramusim sebelum ini.

“Yang jadi masalah adalah di bagian kedua balapan tapi bukan pada kakiku, melainkan lengan kananku; karena kaki kananku belum terlalu bertenaga aku jadi mengerahkan tenaga lebih besar ke lengan kanan dan rasanya lelah sekali setelah lima atau enam lap.”

“Yang terpenting adalah aku cepat di awal dan kemudian di 10 putaran terakhir aku bisa sedikit lebih memacu motornya,” ungkap Marquez.

Sementara itu, Jorge Lorenzo l yang angsung out di lap pertama MotoGP Qatar itu, cuma bisa menyalahkan diri sendiri.

Lorenzo terjatuh dari tunggangannya di lap pertama. Motornya terpental dan terlihat mengalami kerusakan cukup parah.

Ini jelas bukan awal yang ideal untuk Lorenzo. Apalagi sebelum insiden tersebut ia juga sedang memimpin jalannya balapan.

“Aku membuat kesalahan,” ucap Lorenzo di Reuters.

“Bannya berbeda dengan tahun lalu, temperaturnya sedikit lebih dingin ketimbang kemarin karena waktu balapan dilakukan dua jam setelah waktu kualifikasi.”

“Aku tidak mempertimbangkan hal-hal itu.. Aku membuat sebuah kesalahan pemula,” sesalnya seraya mengompres sikut lengan kirinya.

Pebalap Repsol Honda, rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa di Losail kembali menyamai capaian, seperti tahun lalu, dengan finis ketiga. Pedrosa pun menyambut gembira hasil teranyarnya itu apalagi mengingat sejumlah pebalap lain mengalami crash.

“Aku tidak melaju dengan bagus di sini dan aku selalu kesulitan untuk mendapat pengaturan ataupun laju aku mampu meninggalkan sekumpulan pebalap lain khususnya di pertengahan balapan, karena di awal aku membuat start bagus, tapi sebenarnya aku tidak mengerem dengan baik di tikungan pertama,” aku Pedrosa di Crash.

“Aku kehilangan banyak posisi di lap-lap pertama, tapi perasaannya memang tidak bagus dan saat itu aku berpikir apakah diriku atau karena hal lain; kemudian ada crash di sana-sini dan kemudian aku menyadari kalau lintasannya mungkin terasa berbeda dari kemarin.”

“Aku kemudian bersabar untuk mendapatkan rasa yang tepat dari lintasannya dan di tengah-tengah balapan aku mulai mengejar, tapi aku sedikit kesulitan di lima lap akhir. Aku terlibat duel dengan Bautista dan ia juga crash, jadi lintasan hari ini sudah pasti sedikit sulit dan bagus juga bisa tetap di atas motor dan menyelesaikan balapan untuk poin pertama musim ini,” bebernya.

“Aku tidak tahu di mana posisiku di awal tapi kemudian aku melihat banyak motor dan tim berbeda di depan, mulai dari Yamaha ke Ducati ke Honda, dan di awal banyak pebalap yang masih berkumpul tapi akhirnya aku bisa ke depan, jadi aku puas dengan hasilnya dan aku pikir kami bisa berbenah untuk balapan berikutnya dan kami akan berusaha sebaik mungkin di Austin,” tutur Pedrosa.

Exit mobile version