Mantan pebalap MotoGP, Carlos Checa yakin Valentino Rossi tak akan pensiun hanya karena mencapai usia tertentu dalam hidupnya.
Rossi pada MotoGP tahun ini akan berusia tiga puluh sembilan tahun.
Bila saja ia memutuskan untuk kembali tampil di MotoGP mendatang, maka usianya akan menginjak empat puluh tahun.
Bagi Checa, usia bukanlah pertimbangan bagi Rossi untuk memutuskan undur diri dari dunia balap motor.
“Valentino Rossi adalah pebalap yang pintar dan akan terus membalap sepanjang ia tampil kompetitif,” ujar Checa memberikan penilaian seperti dikutip dari GPOne.
Checa sendiri yakin bahwa Rossi masih punya kesempatan untuk jadi juara dunia di MotoGP musim ini dengan syarat Rossi harus tampil kompetitif sejak awal balapan.
“Rossi punya ambisi yang besar untuk bertarung dalam perburuan titel juara dunia dan bila Rossi bisa bertarung dengan para pebalap terbaik sejak seri pertama, maka ia bisa jadi penantang titel juara dunia,” kata Checa.
Pada musim lalu, Rossi sejatinya tampil baik di awal musim.
Ia bahkan sempat jadi pemimpin klasemen namun kemudian penampilan Rossi menurun seiring memburuknya performa Yamaha YZR M1.
Saat ini, Rossi sudah mengoleksi tujuh gelar juara dunia MotoGP. Namun gelar terakhir didapatkan Rossi pada delapan tahun silam dan setelah itu Rossi kesulitan jadi juara.
Peluang terbaiknya untuk jadi juara dunia saat Rossi harus merelakan titel juara dunia pada Jorge Lorenzo di seri terakhir.
MotoGP tahun ini dipastikan akan berjalan lebih menarik.
Bukan hanya sulit memprediksi siapa yang akan menjadi pesaing utama Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia, juga karena sulit memprediksi jalan pikiran Marquez dan Valentino Rossi.
Dengan kondisi yang tidak konsisten di kubu Yamaha dan Ducati sepanjang tahun lalu, Marquez pantas kembali difavoritkan menjadi juara dunia di MotoGP
Honda sempat kesulitan di awal-awal musim lalu dengan sepeda motor RC213V, tapi tim asal Jepang itu mampu mengatasinya seiring dengan berjalannya musim.
Ditambah dengan penampilan penuh risiko yang ditunjukkan Marquez, pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu pun sukses menjadi juara dunia.
Rossi dan Vinales tidak akan bisa menjadi rival Marquez jika Yamaha tidak mampu membuat motor M1 lebih kompetitif dibanding musim lalu.
Lorenzo masih harus beradaptasi dengan sepeda motor Desmosedici, dan Dovizioso belum seberani Marquez di atas sirkuit.
Marquez di sisi lain selalu punya keberanian untuk mengambil risiko di atas sirkuit, terutama jika pebalap asal Spanyol itu sedang dalam posisi terjepit.
Jika Honda mampu membuat sepeda motor RC213V terus kompetitif, maka Marquez akan selalu sulit dikejar.
Satu hal yang mungkin bisa menjegal langkah Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2018. Fokus Marquez bisa terganggu menyusul kontrak pebalap dua puluh empat tahun itu bersama Repsol Honda akan berakhir usai musim ini.
Belakangan Marquez santer dikabarkan akan hengkang dari Honda, dengan KTM dan Yamaha menjadi dua tim yang paling berambisi mendapatkan tanda tangan enam kali juara dunia Grand Prix tersebut.
Situasi yang sama juga dihadapi Rossi. Situasi yang dihadapi The Doctor bahkan lebih rumit.
Pasalnya, pebalap asal Italia itu sedang dihadapkan pada pilihan yang sulit karena kontraknya bersama Yamaha juga berakhir setelah musim ini.
Rossi harus mengambil keputusan yang penting di MotoGP, tidak hanya menentukan bertahan di Yamaha atau tidak, tapi juga menentukan apakah tetap membalap atau pensiun usai musim tahun ini.
Tidak mudah menjalani musim dengan kondisi masa depan yang masih abu-abu. Memutuskan masa depan di awal-awal musim ini menjadi opsi yang terbaik bagi Marquez dan Rossi.
Jika tidak, maka penampilan kedua pebalap bisa terganggu masalah non-teknis di luar sirkuit.
Kondisi yang dihadapi Marquez dan Rossi membuat MotoGP musim ini akan menarik tidak hanya karena persaingan di atas sirkuit.
Mata seluruh penggemar MotoGP dipastikan akan tertuju ke Marquez dan Rossi, menanti keputusan penting yang dibuat kedua pebalap.
Perpindahan seorang pebalap MotoGP bisa lebih menarik dibanding transfer pemain yang terjadi di dunia sepak bola. Hanya ada dua belas tim di MotoGP saat ini, dan Marquez serta Rossi hampir pasti akan pindah ke tim rival jika memutuskan hengkang dari Honda dan Yamaha.
Marquez selama ini ditantang untuk bisa merebut gelar juara dunia MotoGP bersama tim lainnya. Saat ini hanya ada dua tim pabrikan yang bisa menantang Honda, yakni Yamaha dan Ducati.
Pindah ke dua tim rival itu menjadi opsi paling memungkinkan bagi Marquez jika ingin meninggalkan Honda.
Rossi juga berpeluang tinggalkan Yamaha akhir musim ini, terutama jika sepeda motor M1 tidak kompetitif.
Dengan sembilan gelar juara dunia, memutuskan pensiun dari MotoGP juga keputusan yang tepat bagi The Doctor.