Jelang MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, pebalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi mengaku benci jadi sosok terkenal.
Dalam wawancara dengan Rai Radio 1, Rossi mengaku ada sejumlah perubahan signifikan yang dialaminya sepanjang kali pertama tampil di Grand Prix balap motor pada 1996 hingga kini memasuki MotoGP 2019.
Perubahan yang sangat signifikan terasa Rossi adalah pebalap empat puluh tahun itu jauh lebih terkenal. Terlebih setelah The Doctor menjadi salah satu pebalap tersukses sepanjang sejarah Grand Prix dengan torehan sembilan gelar juara dunia.
“Selalu sulit untuk bisa berada di suatu tempat dan tidak diketahui orang lain, karena mereka bisa mengambil foto dan menaruh di media sosial, membuat video dan orang-orang tahu di mana Anda berada. Hal ini sesuatu yang saya benci. Saya suka privasi. Saya suka melakukan sesuatu tanpa orang tahu,” ujar Rossi dikutip dari GPOne.
“Anda tidak boleh melakukan kesalahan, karena ketika Anda berada di jalanan dan Anda tidak memberikan tanda tangan kepada anak kecil, hal itu langsung diketahui orang-orang. Di sisi kehidupan ini yang jauh berubah,” sambung Rossi.
Rossi masih memiliki kontrak dengan Yamaha hingga dua tahun kedepan Mantan pebalap Ducati dan Honda itu diyakini akan pensiun usai kontraknya dengan Yamaha
Rossi sudah memiliki sejumlah rencana usai pensiun. Satu yang pasti, Rossi mengaku tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik setelah pensiun dari MotoGP.
“Saya tidak ingin kapan terakhir memilih. Saya mulai sedikit mengikuti politik sepuluh tahun terakhir, mungkin untuk mengetahui apa yang terjadi. Tapi, saya pikir saya tidak pernah memilih. Saya tidak terlalu peduli,” ucap Rossi.
Valentino Rossi, rela kehilangan penggemar setelah pensiun dari dunia balap motor.
Rossi saat ini berusia 40 tahun dan masih aktif balapan di MotoGP. Kehadiran pria asal Italia ini menjadi daya tarik di dunia balap motor.
Kontrak Rossi dengan Yamaha berakhir pada akhir musim depan. Namun ia sudah membayangkan nasib para penggemarnya bila pensiun nanti.
“Saya pikir banyak orang yang akan terus menyaksikan balapan secara langsung. Sebagian yang lain tidak lagi menonton secara langsung dan mungkin mengikuti balapan dari rumah. Semua akan berubah,” kata Rossi seperti yang dikutip dari Speedweek.
“Akan tetapi, kami punya banyak pemuda Italia yang bisa menjadi ‘Valentino Rossi’ di masa depan. Saya akan menyerahkan seluruhnya kepada para penggemar,” ucapnya menambahkan.
Rossi mengaku senang balapan selama dua puluh tahun dan melihat para penggemar dia yang sangat banyak. “Itu [melihat penggemar] adalah hal yang paling menyenangkan. Mereka adalah harta berharga dalam karier saya,” ucap dia.
Lebih lanjut, Rossi mengaku tidak ada penyesalan selama berkarier di dunia balap motor.
“Bagi saya, olahraga ini telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidup. Tapi yang terpenting adalah saya tidak menyesali apapun,” ujar peraih tujuh gelar MotoGP tersebut.
Musim ini, Rossi masih menjadi lawan yang tangguh bagi para pebalap muda yang lain. Meski sudah kepala empat, ia tetap mampu duduk di lima besar klasemen sementara.
Dalam klasemen sementara musim ini, Rossi berada di peringkat kelima dengan perolehan seratus tiga poin. Ia terpaut seratus dua puluh tujuh poin dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang ada di urutan pertama.
Usai finis di posisi keempat dalam MotoGP Austria, Rossi bakal kembali balapan di Sirkuit Silverstone dalam MotoGP Inggris,