Movistar Yamaha akan menghadapi dua pesaing berat di muism ini, yang datang dari Repsol Honda dan Ducati, usai tiga sesi uji coba pramusim di Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia. Sebelum ujicoba, Yamaha hanya fokus pada Honda dengan duet Marquez dan Pedrosa.
Tapi, setelah tiga hari uji coba berlangsung, Ducati tampil represif untuk mengimbangi Yamaha dengan posisi pebalapnya yang sangat menjanjikan.
Khusus terhadap temapilan Repsol Honda, Valentino Rossi menilai Marc Marquez dan Dani Pedrosa, sudah tampil amat oke.
Marquez mencatatkan waktu putaran tercepat di lintasan Malaysia tersebut setelah menggeber RC213V. Ia menjadi pebalap dengan waktu terbaik di sesi pada hari Jumat.
Sementara Pedrosa meraih waktu terbaik kedua. Namun, Pedrosa tetap menonjol karena membuat simulasi balap lebih baik daripada Marquez.
“Hari ini merupakan kondisi yang amat baik untuk semua pebalap. Aku terkejut setelah Marquez membuat kejutan tercepat,” tegas Rossi di Crash.
“Kami tahu ia sudah amat bagus di putaran tersebut, jadi ini impresif, tahun ini Pedrosa akan lebih tangguh dibandingkan musim lalu.”
“Simulasi balap terbaik dibuat oleh Pedrosa. Aku tak melihat simulasi Marquez, tapi mereka bilang ia sedikit lebih lambat meskipun ia juga melakukan simulasi itu dengan suhu lebih tinggi, artinya kondisi lebih buruk,” bebernya.
Berdasarkan simulasi balap tersebut dan catatan waktu yang ada untuk satu putaran, dengan Rossi dan Lorenzo secara berurutan ada di posisi empat dan lima pada hari Jumat, pebalap berjuluk The Doctor itu pun mengakui keunggulan Honda.
Namun, ia turut menegaskan bahwa Yamaha pun tidak jauh ketinggalan dari rival beratnya tersebut.
“Aku, Jorge dan Dani membuat simulasi dengan situasi yang amat mirip dan yang terbaik dibuat Dani. Kelihatannya keunggulan yang mereka miliki dalam satu putaran juga mereka miliki untuk sebagian besar balapan. Jadi jika balapannya hari ini aku pikir Honda bisa menang, tapi kami pun tak jauh tertinggal.”
Selain itu, menurut Rossi, performa Ducati dalam uji coba pramusim di Sepang, Malaysia, perlu mendapat perhatian khusus. Ia mengaku mulai mewaspadai peningkatan pesat motor pabrikan asal Italia itu.
Hal itu dibuktikan saat Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone mampu finis tujuh besar saat tes berakhir.
“Mereka sangat cepat, ritmenya juga bagus. Tapi mereka juga punya keuntungan dari ban yang lebih lunak. Dulu, mungkin memang lebih baik Ducati lamban, tapi saya tak mengerti mengapa kini mereka bisa begitu cepat!” ucap Rossi seperti dilansir Crash, Sabtu, 07 Februari 2015
“Saya rasa performa mereka cukup baik, dan jika mereka menjalani langkah maju, maka tergantung pada motor baru mereka. Jika motor dalam kondisi yang baik, maka mereka bisa bertarung dengan kami,” lanjut The Doctor.
Seperti diketahui, Rossi sempat bergabung dengan tim Ducati selama dua tahun, hanya saja prestasinya tidak begitu baik bersama tim asal Italia itu. Saat itu dia hanya bisa naik meraih satu podium ketiga saat di Sirkuit Le Mans Perancis.
Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo pun, mengaku terkejut Ducati telah menunjukkan progress signifikan sepanjang uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 4-6 Februari. Meski demikian, Lorenzo masih meragukan tim pabrikan asal Italia itu bisa meraih gelar dunia di musim kompetisi 2015.
Benar saja, Andrea Dovizioso maupun Andrea Iannone mampu konsisten berada di posisi tujuh besar selama uji coba. Bahkan Iannone menduduki posisi ketiga pada hari terakhir tes, sekaligus melewati pencapaian Lorenzo yang berada di urutan kelima.
“Dovi tampil mengesankan selama uji coba. Catatan waktunya sangat konsisten. Sepang juga bersahabat dengannya. Ia selalu cepat di sini. Ia akan semakin dekat,” jelas Lorenzo kepada Speedweek.
“Namun, saya tidak yakin Ducati bisa langsung merebut gelar tahun ini. Tapi saya memprediksi mereka akan mendapatkan podium lebih banyak dari tahun lalu,” tutupnya.