Kabar gembira bagi pengguna Twitter, pasalnya mulai hari ini pengguna dapat menyematkan foto, video, dan GIF dalam retweet Twitter.
Twitter mengungkapkan jika pembaruan fitur ini memang relatif sederhana, namun juga memerlukan beberapa pekerjaan.
Hal yang paling sulit yakni dalam memahami dan membedakan antara tweet asli dan retweet, ini adalah fakta bahwa ada dua tweet besar yang saling bertumpuk.
Solusinya, ternyata, adalah untuk membuat aslinya lebih kecil dan menjorok (sambil menjaga gambar profil), dikutip dari okezone.com.
Hasil akhirnya adalah seperti yang Anda lihat pada gambar di atas.
Pembaruan ini telah tersedia untuk pengguna iOS dan Android di aplikasi Twitter dan situs seluler. Sayangnya hingga saat ini belum ada kabar apakah fitur ini juga hadir di desktop.
Salah satu keunikan Twitter yang membuatnya berbeda dengan sosial media lain adalah kemampuannya untuk me-Retweet cuitan orang lain.
Sekarang, Twitter telah mengumumkan pembaruan yang memungkinkan Anda menambahkan sesuatu pada tweet yang Anda RT.
Dalam sebuah pengumuman pada hari Senin, perusahaan mengumumkan bahwa Anda dapat menambahkan gambar, video, dan GIF ke retweet. Itu berlaku baik di aplikasi seluler maupun browser seluler.
Fitur ini sudah diaktifkan secara default. Jadi jika Anda ingin menggunakannya, klik retweet dan pilih opsi “retweet dengan komentar”.
Selanjutnya, Anda dapat menambahkan media dari bilah toolbar.
Perlu dicatat bahwa fitur ini belum berfungsi pada browser desktop, tapi itu mungkin akan diperbaharui dalam waktu dekat.
Dengan harapan mencegah spammer dari platformnya, Twitter telah memperkenalkan batasan baru pada jumlah akun yang dapat Anda ikuti setiap hari.
Meskipun pengguna sebelumnya dapat mengikuti 1seribu akun baru setiap hari, sekarang Anda hanya dapat mengikuti empat ratus, dikutip dari Mirror
Twitter menjelaskan: “Ikuti, berhenti ikuti, ikuti, berhenti ikuti. Siapa yang melakukan itu? Spammer. Jadi kami mengubah jumlah akun yang dapat Anda ikuti setiap hari dari seribu menjadi empat ratus. Jangan khawatir, Anda akan baik-baik saja. ”
Yoel Roth, Kepala Integritas Situs di Twitter, juga sekarang menjelaskan mengapa Twitter memilih batas empat ratus.
“Jadi, mengapa empat ratus per hari, dan bukan seratus? Singkatnya, kami menemukan bahwa empat ratus adalah batas wajar yang memungkinkan orang untuk mengikuti akun yang mereka minati setiap hari sambil menghentikan sebagian besar spam. ”
Untungnya, sebagian besar pengguna tidak memiliki waktu, atau keinginan, untuk mengikuti banyak akun ini sehari, jadi tidak akan terpengaruh oleh perubahan.
“Setiap pilihan yang kita buat tentang aturan, batasan, dan sistem memerangi spam harus bekerja untuk ratusan juta orang di seluruh dunia, banyak di antaranya menggunakan Twitter dengan cara yang sangat berbeda.
“Meningkatkan kesehatan Twitter adalah prioritas utama kami, dan tim di seluruh perusahaan selalu berupaya untuk memperbaiki batasan ini berdasarkan pada apa yang kami pelajari tentang perilaku spammer dan seiring berkembangnya taktik jahat.”
Sebelumnya juga Twitter mengumumkan telah membatasi jumlah akun yang bisa di-follow seseorang dalam sehari.
“Mulai hari ini kami mengubah batasan jumlah akun yang dapat Anda ikuti setiap harinya,,” tulis Twitter Indonesia di akun resminya.
Twitter menjelaskan keputusan itu diambil untuk menekan jumlah spam, akun-akun robot, dan jenis manipulasi lain dalam dunia Twitter.
“Pembatasan ini bisa membuat akun-akun spam kurang efektif, lebih lamban, dan lebih mahal untuk dioperasikan,” jelas Yoel Roth, kepala bidang integritas Twitter.
Spam memang sudah jadi masalah serius di Twitter. Pada Oktober tahun lalu, Twitter mengumumkan bahwa mereka memiliki tiga ratus dua puluh enam juta pengguna aktif bulanan. Padahal di toko aplikasi, jumlah pengunduh Twitter lebih dari lima ratus juta.
Twitter memiliki lebih dari seratus lima puluh juta akun tidak aktif yang mungkin masuk dalam kategori bots, akun palsu, dan spam.
Selain membatasi jumlah follow per harinya, Twitter sedang meningkatkan layanan chat dalam plaform, serta gencar memberantas konten pornografi.