Ilmuwan geologi di Universitas Vanderbilt, Tennessee, Amerika Serikat membantah teori lama lama tentang awal pembentukan bumi, yang diselimuti panasnya magma,. Para ilmuwan itu sepakat kondisi awal dari bumi disebutkan sama seperi gambaran yang ada saat ini.
Bumi, menurut para geolog Vanderbilt, pada masa awalnya sudah lengkap dengan lautan dan benua. Atas dasar itu, mereka yakin teori lama tentang bumi yang diselimuti magma selama jutaan tahun adalah salah.
“Kseimpulan kami berlawanan dengan intuisi. Batu mineral Hadean tumbuh dari magma yang agak mirip dengan yang dibentuk pada zona subduksi modern, tapi rupanya lebh dingin dan basah dibandingkan batu mineral yang dihasilkan pada saat ini,” terang Profesor Calvin Miller, pemimpin penelitian.
Seperti selama ini disepakati oleh para ilmuwan geologi, bumi diketahui telah berumur empat setengah miliar tahun sejak peristiwa dentuman besar “Big Bang” yasng menghasilkan penataan jagad raya.
Mengenai bentuk awal bumi, dalam teori lama disebutkan permukaan planet diselimuti magma yang sangat panas.
Tapi penelitian pakar geologi Universitas Vanderbilt, Tennessee, Amerika Serikat membantah teori lama itu. Alih-alih diselimuti panasnya magma, situasi awal bumi disebutkan justru sudah sama seperi gambaran dunia yang ada saat ini. .
Seperti yang ditulis surat kabar Inggris “Daily Mail”, yang dikutip dari onlinenya, “ Masil,” Rabu 17 September 2014, kesimpulan ilmuwan itu setelah mereka mendalami batuan mineral kuno sisa bumi awal atau sirkon di Islandia.
Kawasan Islandia selama ini dianggap mewakili gambaran bumi pada masa awal.
Nyatanya, hasil analisa batu mineral kristal yang ada di Islandia memang menunjukkkan terbentuk dari formasi panas, namun batu mineral kristal itu tak cocok dengan komposisi batu mineral yang ditemukan di daerah lain di belahan bumi.
“Kami temuan sirkon atau batu mineral di Islandia cukup berbeda dari kristal yang terbentuk dari lokasi lain di Bumi modern,” jelas Tamara Carley, mahasiswa doktoral Universitas Vanderbilt, yang ikut dalam tim penelitian
Temuan itu membuat kuatnya keyakinan mereka untuk membantah teori lama, bahwa Islandia nyatanya tak mewakili analogi bumi pada masa awal.
Carley bersama timnya juga menemukan batu mineral itu terbentuk dalam magma yang sangat berbeda dengan batu mineral Hadean. Hadean merupakan era awal bumi saat berusia 500 juta tahun.
Dalam analisa, peneliti mengumpulkan sampel gunung berapi dan pasir yang berasal dari erosi gunung berapi Islandia. Sampel kemudian memisahkan ribuan sampel batu mineral kristal yang meliputi keragaman wilayah pulau, usianya serta dianalisa komposisi unsur isotopnya.