Site icon nuga.co

Begini Cara Hemat Memori di WhatsApp

WhatsApp kini jadi bagian penting dari kehidupan penggunanya.

Bagaimana tidak, WhatsApp dipakai oleh miliaran orang di dunia karena aplikasinya sederhana dan menghadirkan tampilan antarmuka yang mudah dipakai untuk berkomunikasi.

WhatsApp pun terus menghadirkan berbagai fitur baru guna meningkatkan pengalaman pengguna. Pengguna juga tetap bisa menonton video YouTube saat sedang chatting dengan pengguna lain.

WhatsApp juga memiliki kemampuan berbagi gambar, video, dan file audio. Pengguna juga bisa memilih untuk menyimpan segala file foto dan video yang diterima ke galeri smartphone.

Seringkali, WhatsApp juga dipakai untuk bahan guyonan antara pengguna dengan teman-teman dengan mengirim meme atau foto lucu. Semuanya langsung tersimpan ke memori smartphone.

Nah, kalau hal ini terjadi berulang-ulang, ruang penyimpanan smartphone pun jadi penuh dan pada galeri, tampilan foto-foto tersebut bisa terlihat.

Lantas bagaimana agar galeri tak memperlihatkan foto-foto yang dikirimkan dari WhatsApp?

Cara pertama yang dapat dilakukan membuka aplikasi WhatsApp.

Kemudian setelah membuka aplikasi WhatsApp kamu bisa memilih ikon tiga titik di pojok kanan atas WhatsApp.

Setelah memilih opsi Setting, kamu bisa memilih menu Chats.

Langkah ketiga yang dapat dilakukan adalah dengan melihat pilihan visibilitas media dari WhatsApp pada galeri di menu Chats.

Opsi tersebut ada di pilihan kedua di bawah menu “Enter is send”. Kamu bisa memilih untuk mematikan opsi visibilitas media.

Lebih lanjut, jika tidak ingin mematikan opsi ini untuk seluruh chat, pengguna bisa mematikan opsi visibilitas media hanya untuk kontak chat tertentu.

Caranya, kamu bisa membuka jendela chat dari kontak yang ingin dimatikan visibilitas medianya.

Langkah kedua adalah tap ikon tiga titik yang ada di pojok kanan atas dari jendela obrolan kemudian pilih opsi “View contact“.

Langkah ketiga, kamu bisa melihat opsi visibilitas media. Tap pada opsi tersebut dan pilih “No” agar pada saat membuka galeri tak langsung terlihat gambar yang dikirimkan via WhatsApp.

Selain itu untuk awal tahun ini, Facebook  memiliki rencana besar untuk layanan chatting miliknya. Raksasa media sosial itu disebut ingin mengintegrasikan kemampuan berkirim pesan dari tiga aplikasi tersebut.

Meski awalnya masih sebatas rumor, Facebook ternyata dilaporkan memiliki rencana untuk mewujudkan hal tersebut. Hal ini diketahui dari penuturan Head of Consomer Product Messenger, Asha Sharma, saat gelaran F8.

Dikutip dari Engadget, Sharma menuturkan di masa depan, pengguna dapat berkirim pesan secara langsung di antara tiga platform olah pesan Facebook, yakni Messenger, Instagram, dan WhatsApp.

Kemampuan ini merupakan salah satu fitur anyar yang baru diumumkan untuk Messenger. Untuk memastikan keamanannya, Facebook menjanjikan seluruh pesan yang dikirim nantinya sudah melalui proses enkripsi end-to-end.

Lebih lanjut Sharma menuturkan kemampuan berkirim pesan antar platform ini tak ubahnya dengan saat seseorang menelpon. Maksudnya, seseorang dapat menelpon orang lain tanpa perlu melihat apakah mereka menggunakan operator yang sama.

Oleh sebab itu, kemampuan berkirim pesan antar platform ini akan mengusung cara yang sama. Dengan demikian, pengguna dapat mengirimkan pesan ke orang lain, meski mengunakan aplikasi berbeda.

“Kami percaya orang-orang harus dapat berbicara ke siapa saja, di mana saja,” tutur Sharma. Sayang, untuk sekarang belum ada informasi mengenai kapan Facebook akan menerapkan integrasi ini.

CEO Facebook , Mark Zuckerberg sendiri menyebut integrasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Karenanya, ada kemungkinan integrasi ini diluncurkan setidaknya tahun depan.

Sekadar informasi, rencana integrasi tiga platform ini pertama kali diketahui dari laporan New York Times. Rencana ini disebut-sebut merupakan proyek pribadi dari bos Facebook sendiri, yakni Mark Zuckerberg.

Dikutip dari BBC, , Facebook mengaku sudah memulai  proses integrasi yang dipastikan memakan waktu lama ini. Setelah selesai, harapannya pengguna tiga layanan tersebut dapat langsung terhubung.

Hingga sekarang, Facebook belum membicarakan tujuan di balik integrasi ini. Namun, sumber orang dalam menyebut integrasi ini merupakan upaya perusahaan untuk menyederhanakan pekerjaannya.

Seperti diketahui, tiga aplikasi tersebut sampai saat ini merupakan produk terpisah dan saling berkompetisi. Dengan integrasi, Facebook dapat langsung merilis fitur baru seragam yang dapat ditujukan untuk masing-masing aplikasi.

Sayangnya, rencana ini justru menuai tanda tanya dari regulator keamanan data pribadi Eropa. Pasalnya, negara-negara Uni Eropa memang sangat ketat terhadap aturan data pribadi.

Komisi perlindungan data pribadi Irlandia pun buru-buru memanggil Facebook dan menanyakan tentang kejelasan soal rencana integrasi ketiga aplikasi tersebut, demikian yang dilansir Sky News.

Komisi yang mengatur Facebook di Uni Eropa mengatakan, mereka memahami rencana perusahaan masih dalam tahap pengembangan awal dan belum mulai diwujudkan.

Namun demikian, komisi akan memastikan, jika rencana itu dijalankan, Facebook harus mematuhi peraturan perlindungan data pribadi

Sekadar informasi, pada dua tahun lalu Facebook pernah berupaya menghubungkan data pribadi pengguna yang didapatkan lewat WhatsApp dengan Facebook.

Namun, rencana ini tak jadi dijalankan setelah adanya investigasi dari komisi perlindungan data pribadi di Inggris. Upaya untuk menintegrasikan layanan WA dan FB sebenarnya sudah menuai kritik tajam dari Amerika Serikat.

Beberapa di antaranya menyebut, seharusnya ada batasan terkait integrasi layanan, usai Facebook mengakuisisi WhatsApp dan Instagram.

Exit mobile version