Facebook, perusahaan yang dimiliki penguasaha asal Amerika Serikat Mark Zuckerberg melayangkan gugutan kepada BlackBerry Ltd. atas tuduhan pelanggaran hak cipta.
Gugatan ini diajukan Facebook ke pengadilan federal San Francisco, Amerika Serikat, pada Selasa lalu.
Facebook menuding BlackBerry telah mencuri teknologi pesan suara miliknya dilansir Bloomberg, Kamis, 06 Sepetmebr).
BlackBerry belum mengomentari tuntutan yang layangkan oleh Facebook tersebut.
Selain paten suara, Facebook juga menuntut pelanggaran teknologi yang dipatenkan untuk meningkatkan cara perangkat seluler menghadirkan grafik, video, dan audio yang memusatkan pelacakan dan analisis data GPS.
Gugatan ini terkait inovasi kedua perusahaan tersebut.
Sebelumnya, tepat pada bulan Maret lalu, BlackBerry menggugat Facebook dan kedua anak perusahaannya,
WhatsApp dan Instagram di pengadilan federal di Los Angeles. Perusahaan teknologi asal Kanada itu menuduh raksasa media sosial telah melanggar hak paten soal layanan perpesanan.
BlackBerry mengklaim Facebook melakukan penggunaan yang tidak sah dari teknologinya dalam layanan pesan instan seperti Facebook Messenger, WhatsApp Messenger, dan pesan Instagram.
Sebelumnya, BlackBerry mengajukan tuntutan kepada Facebook atas dugaan pelanggaran paten.
BlackBerry disebut memliki software portfolio yang menjadi basis dari fitur modern yang digunakan Facebook.
Perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu disebut BlackBerry bersedia membayar penggunaan software. Sebab, aplikasi perpesanan Facebook dikatakan telah menggunakan inovasi keamanan, antarmuka, fitur penguatan fungsional yang dimiliki BlackBerry.
Tuntutan yang diajukan kemarin di Pengadilan Los Angeles menyasar Instagram dan WhatsApp. BlackBerry mengatakan mereka telah melakukan dialog selama beberapa tahun dengan Facebook sebelum melakukan tuntutan ini.
“Sebagai pemimpin perangkat lunak cybersecurity dan software yang disisipkan, pandangan BlackBerry adalah bahwa Facebook, Instagram, dan WhatsApp bisa menjadi mitra hebat dalam perjalanan menuju masa depan yang terkendali dengan aman,” kata BlackBerry sebagaimana dikutip dari CNet.
BlackBerry mempermasalahkan tujuh paten perangkat lunak terhadap Facebook. Jenis patennya sangat luas mulai dari tanda yang memperlihatkan pesan sudah terkirim hingga konsep tag pengguna.
Sementara itu, perwakilan Facebook berkomentar cukup pedas dengan menuding bahwa tuntutan BlackBerry menunjukkan keadaan perusahaan sekarang yang mencari uang melalui paten.
“Tuntutan Blackberry dengan sedih mencerminkan keadaan saat ini dari bisnis pesan instan. Setelah meninggalkan upayanya untuk berinovasi, Blackberry sekarang ingin mencari pajak atas inovasi orang lain. Kami berniat untuk bertarung,” ujar Paul Grewal, Deputy General Counsel untuk Facebook.
Hal tersebut dinilai lazim bagi perusahaan teknologi yang tak lagi memimpin di pasar dan beralih ke lisensi paten sebagai alternatif cara menghasilkan uang.
Yahoo menggugat Facebook atas pelanggaran paten enam tahun lalu, sementara Nokia menggugat Apple atas pelanggaran paten pada dua tahun sebelumnya
BlackBerry yang hampir satu dekade lalu merupakan salah satu pembuat smartphone terbesar di dunia telah mundur dari bisnis ponsel.
Mereka menjadi penyediaan perangkat lunak dan layanan untuk klien korporat dan pemerintah beberapa tahun terakhir.
Salah satu layanan inti yang ditemukan pada ponsel lawasnya adalah BlackBerry Messenger
Layanan aman untuk bertukar teks dan gambar ini menjadi pesaing awal WhatsApp. BBM membentuk komunikasi global yang menarik, terutama di negara-negara di mana tingkat pesan teks tinggi.
Namun, Facebook dan anak perusahaannya telah mencuri pelanggan BBM ke layanannya. Facebook sendiri adalah jaringan sosial terbesar di dunia, dengan lebih dari dua miliar orang masuk setiap bulannya.
Sementara itu, WhatsApp telah menjadi pengganti pesan teks terbesar yang memiliki satu setengah,5 miliar pengguna aktif, menurut data Statista.
Instagram sendiri dengan sharing foto dan messaging telah digunakan lebih daridelapan ratus juta orang setiap bulannya.