Facebook berhasil mengadopsi aplikasi Prisma mendorong Facebook untuk layanan live video streaming miliknya, dengan nama Live.
Kepastian ini langsung dirilis dalam sebuah pengumuman oleh developer Prisma yang kini resmi dipakai di Facebook Live.
Mulai sekarang pengguna Facebook Live sudah bisa menggunakan filter bernuansa seni ketika melangsungkan siaran langsung di layanan tersebut.
Ada sekitar delapanfilter yang bisa digunakan oleh pemakai Facebook Live.
Seperti ditulis laman situs Ubergizmo, Kamis siang WIB, 10 November 2016, untuk saat ini fitur filter Prisma baru terbatas dipakai oleh pengguna iPhone
Alasannya, penggunaan filter untuk siaran video langsung membutuhkan proses daya lebih banyak dan hanya mungkin dilakukan oleh perangkat baru.
Oleh sebab itu, belum dapat dipastikan apakah fitur serupa akan menyambangi pengguna Android.
Namun menilik kemampuan smartphone Android teranyar, sebenarnya beberapa di antaranya memiliki kemampuan yang tak jauh berbeda dari kedua seri iPhone tadi.
Untuk itu, ada kemungkinan fitur filter Prisma ini juga dapat dinikmati oleh pengguna ponsel dengan sistem operasi dari Google tersebut.
Hanya, fitur ini mungkin tak diluncurkan dalam waktu dekat.
Tampilan filter Prisma yang kini bisa digunakan di aplikasi Facebook Live
Selain pengumuman ketersediaan filter di Facebook Live, pengembang Prisma juga menuturkan tengah berusaha agar format GIF bisa didukung aplikasinya.
Pengembang asal Rusia itu juga menjanjikan akan mempercepat proses pengolahan gambar dan meningkatkan kualitas gambar.
Sebenarnya, kabar mengenai kehadiran fitur filter Prisma sudah diketahui sejak beberapa pekan lalu.
Ketika itu, Chief Product Officer Facebook Chris Cox mengungkapkan Facebook tengah mengembangkan filter baru untuk layanan Live. Filter tersebut ternyata mirip dengan yang ada di aplikasi Prisma.
Kedekatan kedua perusahaan itu bahkan sempat terdengar publik beberapa waktu lalu. Kabar itu muncul setelah pendiri Prisma diketahui telah mengunjungi kantor Facebook di Menlo Park.
Meski tak diungkap maksud kunjungan tersebut, Facebook menyebut kunjungan itu hal biasa.
Sebelumnya, pada bulan lalu, Prisma juga telah menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna mengolah video layaknya sebuah karya seni.
Fitur ini sudah dipakai oleh pengguna iOS dan dapat mengolah video dengan durasi selama lima belas detik.
Seluruh proses dapat langsung dilakukan di smartphone, sehingga pengguna dapat memakainya tanpa koneksi internet. Ada sembilan ‘style‘ yang tersedia di fitur anyar ini.
Meski baru tersedia untuk iOS, fitur ini juga akan digulirkan untuk Android dalam beberapa pekan ke depan.
Nantinya, aplikasi ini juga akan mendukung format GIF, walau tak disebut kapan akan diluncurkan.
Prisma, sebagai salah satu aplikasi olah foto, berhasil menarik perhatian banyak pengguna smartphone.
Pertama kali diluncurkan Juni tahun ini untuk iOS, Prisma sudah diunduh lebih dari sepuluh juta kali.
Salah satu bagian menarik dari aplikasi ini adalah pengolahan gambarnya memakai jaringan saraf yang rumit. Dengan kata lain, aplikasi ini memakai algoritma deep learning untuk mengolah foto.
Prisma yang dikembangkan oleh developer asal Rusia ini juga berbeda dari aplikasi filter foto lainnya.
Hal itu dimungkinkan sebab aplikasi ini membuat gambar baru berdasarkan data yang diberikan.