Laman situs “engadget,” hari ini, mengungkapkan sebuah langkah besar yang akan diambil Facebook berupa algoritma yang bisa mengenali musik dan video bajakan, serta otomatis memblokirnya agar tidak lagi tampil di aliran timeline.
Menurut “engadget, algoritma yang dimaksud mirip dengan Content ID milik YouTube, yang bisa mengenali keaslian musik dalam sebuah video.
Sebagai contoh, biasanya orang mengunggah video yang disertai lagu milik penyanyi tertentu sebagai musik latar
Padahal, orang tersebut tidak memiliki izin atau lisensi untuk menyematkan lagu tersebut.
Algoritma baru Facebook itu nantinya bekerja mencari video dengan backsound musik yang tidak memiliki izin.
Facebook juga akan memblokir video itu secara otomatis agar tidak bisa dilihat orang lain.
Saat Facebook selesai mengembangkan algoritma anti-pembajakan itu, perusahaan kemudian berencana mengadakan kerja sama lisensi dengan label-label rekaman.
Harapannya, lisensi tersebut bakal meliputi seluruh musik yang ada di Facebook
Perundingan terkait lisensi tersebut sedang berlangsung dan diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama.
Setidaknya, Facebook dan para label kemungkinan baru akan bersepakat akhir paruh pertama tahun ini.
Seperti diketahui, CEO National Music Publisher Association Amerika Serikat, David Israelite mengatakan bahwa saat ini marak pelanggaran hak cipta berupa pemakaian musik milik penyanyi tertentu dalam video.
Selain algoritma yang bisa mengenali musik dan video bajakan, beberapa waktu lalu, Facebook juga telah menghadirkan aplikasi untuk menghalangi peretas menyusup ke akun pengguna.
Ada sebuah cara untuk mencegah agar akun Facebook kita tidak mudah diintip oleh peretas.
Caranya mudah dan sederhana.
Kita hanya perlu masuk ke bagian Account Settings atau Pengaturan, kemudian pilih Security atau Keamanan.
Pilihan menu Security terletak di bagian kiri layar jika membuka dari browser desktop, tepat di bawah menu General/Umum atau di atas Privacy/Privasi.
Jika mengakses dari aplikasi mobile, maka menu tersebut bisa diakses dari tombol “sandwich” di pojok kanan atas untuk menampilkan menu, lalu pilih Account Settings.
Di menu Security, pilih menu Where You’re Logged In atau Tempat Anda Masuk.
Dalam menu tersebut, bisa dilihat melalui perangkat apa dan di mana saja akun milik Anda telah diakses.
Jika ada perangkat yang tidak Anda kenal sedang mengakses akun Facebook Anda, maka kemungkinan besar akun Anda sedang diintip orang lain.
Nah, apabila ada aktivitas yang mencurigakan seperti itu, langsung saja tekan tombol End All Activity atau Akhiri Semua Aktivitas.
Menggunakan tombol tersebut, si peretas akan langsung log-out dari akun milik Anda.
Langkah selanjutnya adalah dengan mengganti password atau kata sandi untuk mencegah peretas masuk kembali ke akun milik Anda.
Selain itu, Anda juga bisa meminta sistem Facebook untuk memberikan peringatan setiap kali ada login ke akun di perangkat atau browser baru.
Notifikasi tersebut bakal diberikan di tiga tempat sekaligus, yakni melalui Facebook itu sendiri, e-mail, atau pesan SMS ke nomor yang sudah didaftarkan pengguna.
Cara menggunakan fitur tersebut juga cukup mudah. Masih melalui menu Security, langsung pilih saja menu Login Alerts atau Peringatan Masuk. Dalam menu tersebut, pengguna bisa mengatur sendiri ke mana notifikasi akan diberikan.
Jika memilih mengirim notifikasi lewat e-mail, setiap ada login baru, Facebook akan mengirimkan notifikasi ke alamat yang sudah dimasukkan sebelumnya.
Facebook memang tak tak pernah berhenti memperkaya kontennya untuk keamanan pengguna.
Dan tak cuma kontennya yang diperkaya, fitur-fitur lain seperti On This Day, foto profil bergerak, dan layanan chatting Messenger juga diperkuat.
Saking banyaknya fitur yang ada, beberapa pengguna mungkin luput dalam memanfaatkannya.
Barangkali Anda selama ini masih berkutat pada pemanfaatan foto, video, dan teks standar.