Laman “business insider” dan “the verge,” hari ini, Kamis, 10 Agustus, menulis tentang akan ditutupnya aplikasi kloningan Snapchat, di Facebook bernama LifeStage
“Ini adalah bahwa tidak semua yang ada di Facebook baik-baik saja,” tulis “the verge.”
Secara konsep, aplikasi ini sengaja dibuat untuk menyasar remaja.
LifeStage sengaja dibuat untuk mereka yang berusia dibawah dua puluh satu tahun.
Aplikasi yang mirip Snapchat ini resmi ditarik dari App Store pada 04 Agustus lalu.
Aplikasi tersebut malah sudah tak mendapatkan pembaruan sejak Oktober setahun silam.
Jelas bahwa Facebook memang tidak berniat untuk mempertahankan aplikasi ini sejak lama. Selain itu, aplikasi ini pun tidak pernah berhasil menaiki tangga popularitas di App Store.
“Kami awalnya meluncurkan Lifestage untuk mempermudah remaja di AS untuk terhubung dengan orang lain di sekolah mereka dengan membuat profil video dengan konten untuk semua hal yang membentuk identitas mereka,” kata juru bicara Facebook
Lifestage sendiri sebenarnya diciptakan oleh Michael Sayman, karyawan Facebook yang baru berusia dua puluh tahun untuk membantu remaja menemukan dan berhubungan dengan teman-teman mereka di sekolah yang sama.
Aplikasi ini memungkinkan remaja membagikan video dan foto dengan teman sekelas secara terbuka.
Namun, aplikasi ini punya masalah terkait isu privasi.
Pertama soal batasan umur, siapapun bisa mendaftar dan memalsukan tanggal lahir mereka.
Kedua, pengguna tak bisa membatasi siapa yang bisa melihat konten yang mereka poskan. Semua yang diunggah di LifeStage bisa dilihat oleh siapapun, didalam atau luar sekolah.
Meskipun aplikasi ini tak pernah ngetren di kalangan remaja, namun Facebook berkilah Lifestage telah memberikan banyak pelajaran pada produk kloningan Snapchat mereka lainnya, Instagram dan Facebook Stories.
“Remaja terus membuat bagian penting dari komunitas global di Facebook, dan kami telah belajar banyak dari Lifestage. Kami akan terus memasukkan pembelajaran ini ke dalam fitur di aplikasi Facebook utama,” tutupnya
Selain lifestage, Facebook ternyata banyak menyalin fitur milik Snapchat.
Facebook meniru fitur yang paling populer dimiliki Snapchat, yakni Stories.
Beberapa layanan yang sekarang menjadi milik Facebook telah dijejali dengan fitur tersebut, dimana pada Instagram bernama Stories dan di WhatsApp bernama Status…
Tak cukup kedua aplikasi tersebut yang dijejali dengan fitur serupa dengan Stories pada Snapchat, kini Facebook telah mengumumkan bahwa fitur serupa juga telah hadir untuk layanan utama Facebook. Bernama Messenger Day, fitur ini bisa dibilang sebagai kloningan dari Stories milik Snapchat dan fitur ini telah bergulir untuk semua pengguna di seluruh dunia.
Karena fitur Messenger Day bisa dibilang sama seperti Stories, maka Anda yang menggunakan fitur ini bisa membagikan foto atau video yang dapat Anda bagikan kepada teman-teman Facebook dan mereka dapat membalas kiriman tersebut.
Konten yang diunggah akan menghilang secara otomatis setelah dua puluh empat jam.
Sangat mudah menggunakan Messenger Day. Pertama, pastikan bahwa Anda menggunakan versi terbaru dari aplikasi Messenger pada perangkat iOS atau Android.
Kemudian memulai Messenger dan tekan pada kamera yang disorot dengan matahari. Anda bisa mengambil gambar dari kamera langsung atau dari galeri.
Anda dapat menambahkan seni dan efek ke konten dengan menekan ikon smiley face di pojok kanan atas. Anda juga dapat menambahkan teks di atas gambar serta dengan menekan pada ikon “Aa”.
Setelah siap, Anda bisa langsung posting dengan teman Facebook atau orang-orang tertentu.