Facebook kembali datang dengan ide baru yang cemerlang dengan menambah kotak teks update statusnya dengan latar belakangnya aneka warna sehingga tampil lebih bervariasi.
Para pengguna memang heboh dengan kemampuan tersebut yang tiba-tiba muncul dalam pembaruan aplikasi mobile Facebook.
Lantas, bagaimana cara memakainya.
“Mudah saja,” tulis rilis blog resmi Facebook, Senin, 19 Desember 2016.
Pengguna cukup memperbarui aplikasi Facebook ke versi teranyar, lalu mulai menulis sesuatu di kolom status
Aplikasi kemudian akan menampilkan pilihan warna yang bisa dijadikan latar belakang status, berupa lingkaran-lingkaran kecil di bagian bawah seperti bisa dilihat dalam gambar di samping.
Total terdapat tujuh macam warna yang bisa dipilih, mulai dari kuning, gradasi ungu, hingga abu-abu.
Piiihan-pilihan warna tersebut agaknya ditujukan untuk memperkuat mood dalam status pengguna, entah sedang merasa senang dengan warna kuning atau muram lewast warna abu-abu.
Hasil akhirnya tampak sedikit berbeda dari update status biasa, dengan teks tebal berwarna putih di atas background warna berbentuk persegi panjang.
Mirip-mirip Path Daily di jejaring sosial Path, tapi tanpa gambar.
Pilihan menambah latar belakang warna di kolom status baru tersedia pada aplikasi mobile Facebook untuk Android.
Facebook versi iOS dan web desktop belum menyisipkan fitur serupa.
Pihak Facebook pun sepertinya belum mengeluarkan pengumuman resmi mengenai kemampuan menambah background warna ini.
Di awal desember lalu, Facebook juga telah memberitahu penggunanya bahwa di penghujung Desember ini mereka akan merilis fitur video Year in Review untuk dibagikan.
Year in Review merupakan video yang menampilkan foto-foto, seperti slideshow, dari kenangan pengguna Facebook selama satu tahun terakhir.
Selain itu, video Year in Review juga menampilkan momen-momen penting sepanjang tahun, seperti pekerjaan baru, pertemanan baru, lokasi mana saja yang pernah dikunjungi, atau reaksi-reaksi yang telah dibuat selama satu tahun.
Fitur ini bisa diakses melalui beberapa tautan.
Anda diberi sejumlah data aktivitas di Facebook.
Untuk membuat video Year in Review, klik menu “Request Video” yang disediakan.
Butuh beberapa waktu bagi Facebook untuk menyiapkan video Year in Review. Pengguna akan dikirimi notifikasi setelah video selesai dibuat.
Selain membuka laman tersebut, Year in Review 2016 juga bisa dibuat dengan cara mengunjungi atau memutar video milik teman, lalu scroll ke bawah dan klik menu “Watch Yours”.
Data tersebut disajikan dalam bentuk video durasi 1 menitan dan bisa dibagikan di timeline Facebook.
Year in Review menyediakan sepuluh foto yang bisa dimasukkan ke video, tetapi tentu saja pengguna bisa mengganti dengan foto yang lain. Anda bisa mengeditnya sebelum memublikasikannya.
Pengguna juga bisa meng-edit setting privasi, kepada siapa saja video itu ingin dibagikan, atau tetap membuatnya private untuk dilihat sendiri saja. Begitu video dipublikasikan, pengguna juga tetap bisa mengganti seleksi foto dengan mengunjungi laman Year in Review.
Banyak pengguna Facebook yang sudah mulai membuat dan membagikan video Year in Review ini.
Jika Anda belum membuatnya, masih ada sisa waktu lagi jelang akhir tahun.
Di samping menghadirkan fitur baru di ujung tahun, Facebook juga minta ke pengguna untuk hati dengan share berita yang belum tentu kebenarannya.
Ketika pengguna ingin membagikan artikel dengan cara copy-paste tautan sebuah situs ke posting di Facebook, akan ditampilkan sebuah preview berisi judul, deskripsi dan foto artikel.
Elemen-elemen seperti judul, deskripsi, dan gambar artikel memang bisa diganti dengan menyunting script posting artikel bersangkutan di Facebook.
Berita palsu di Facebook menjadi sorotan internasional setelah dituding ikut berkontribusi tehadap kemenangan presiden terpilih AS, Donald Trump, pada pemilu AS, November lalu.
Di Indonesia, berita palsu semakin banyak bertebaran di Facebook menjelang pemilihan kepala daerah secara serentak pada 2017 mendatang.
Selain sebagai sarana menggiring opini publik untuk kepentingan pihak tertentu, berita palsu juga digunakan oleh penyebarnya untuk mencari uang dengan mengalihkan trafik ke situs yang dipasangi iklan.
Pihak Facebook telah berjanji bakal memerangi peredaran berita palsu di jejaring sosialnya.
Bersama raksasa internet lain seperti Google dan Twitter, perusahaan tersebut juga menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melaporkan posting yang mengandung hoax.
Namun, pada akhirnya semua berpulang pada diri masing-masing pengguna internet.
Supaya tidak termakan hoax atau membantu penyebarannya, jangan langsung percaya dengan informasi yang dilihat di media sosial.